32 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

Armstrong Terbukti Bayar USD 1 Juta pada Ferrari

NEW YORK – Lance Armstrong sudah menyatakan tak akan repot-repot membela diri atas segala tuduhan dari USADA (Agensi Anti-doping Amerika Serikat). Itu artinya dia juga tak akan melawan keputusan yang menyebutkan pencabutan rangkaian prestasi besar di Tour de France juga ajang lainnya.
Tapi, keputusan Armstrong itu tak serta merta membuat USADA mengendurkan usaha untuk mengorek kebusukan yang disimpan Armstrong juga orang-orang yang membantunya dalam konsumsi zat terlarang dalam tahun-tahun gemilangnya. Rabu (10/10) waktu setempat USADA membeber bukti-bukti baru yang kian memberatkan Armstrong. Terutama dalam hubungannya dengan Dr Michelle Ferrari, tokoh sentral yang dituduh bekerja sama dalam konsumsi zat pendongkrak performa.

USADA merilis berbagai bukti yang menyebutkan Ferrari punya peran besar pada kesuksesan Armstrong. Hubungan yang akrab antara Armstrong dan Ferrari yang sejauh ini kerap ditampik kedua pihak. USADA menemukan keduanya sudah saling berkomunikasi bahkan sejak sebelum diagnosis kanker pada 1996 dan berlangsung sampai 2009.

Bukti-bukti itu tertuang dalam rekam lalu lintas pembayaran dari Armstrong ke Ferrari dalam kurun 1996 hingga 2006. Jumlahnya mencapai lebih dari USD 1 juta!

“Bukti dalam kasus ini termasuk catatan perbankan dan accounting dari sebuah perusahaan di Swiss yang dikendalikan Ferrari. Itu menunjukkan lebih dari USD 1 juta berupa pembayaran dari Armstrong, komunikasi melalui E-mail antara Ferrari dengan putranya serta Armstrong. Kejadiannya pada periode yang disebutkan Armstrong tak punya hubungan profesional dengan Ferrari,” demikian rilis USADA.

USADA menemukan aliran dana dari Armstrong ke berbagai rekening Ferrarai yabng nilainya mencapai USD 1.029.754,31. Paling besar terjadi pada Juni 2006 yang bernilai USD 300 ribu. Secara umum, Juni adalah satu bulan menjelang Tour de France tiap tahunnya.

Dengan bukti baru yang disodorkan oleh USADA itu, Armstrong makin susah berkelit. Bukti-bukti itu setidaknya berlawanan dengan pernyataan Armstrong yang menyebutkan baru berhubungan secara profesional dengan Ferrari pada 2004.

Bukti-bukti memberatkan juga terus mengalir. Sebelumnya sudah ada kesaksian dari beberapa mantan kolega Armstrong di tim US Postal Service. Beberapa di antaranya bersaksi Ferrari terlibat dalam program penggunaan EPO (produk pendongkrak stamina) dalam tim termasuk Armstrong.
Dua pembalap yang tercatat memberikan kesaksian adalah George Hincapie dan Tyler Hamilton. Itu sesuai dengan catatan yang ditemukan USADA terkait rencana latihan seluruh pembalap US Postal.

“Dalam rancangan latihan tersebut dilengkapi dengan catatan dari Ferrari yang mengindikasikan tanggal mereka harus memakai obat,” sebut USADA.
Berbagai bukti terus dikumpulkan USADA demi mengajukan tuntutan hukuman seumur hidup pada Armstrong ke UCI (Federasi Balap Sepeda Internasional) dan World Anti-Doping WADA (Agensi Anti-doping Dunia). Ferrari sudah dihukum seumur hidup oleh USADA  Juli lalu. (ady/jpnn)

NEW YORK – Lance Armstrong sudah menyatakan tak akan repot-repot membela diri atas segala tuduhan dari USADA (Agensi Anti-doping Amerika Serikat). Itu artinya dia juga tak akan melawan keputusan yang menyebutkan pencabutan rangkaian prestasi besar di Tour de France juga ajang lainnya.
Tapi, keputusan Armstrong itu tak serta merta membuat USADA mengendurkan usaha untuk mengorek kebusukan yang disimpan Armstrong juga orang-orang yang membantunya dalam konsumsi zat terlarang dalam tahun-tahun gemilangnya. Rabu (10/10) waktu setempat USADA membeber bukti-bukti baru yang kian memberatkan Armstrong. Terutama dalam hubungannya dengan Dr Michelle Ferrari, tokoh sentral yang dituduh bekerja sama dalam konsumsi zat pendongkrak performa.

USADA merilis berbagai bukti yang menyebutkan Ferrari punya peran besar pada kesuksesan Armstrong. Hubungan yang akrab antara Armstrong dan Ferrari yang sejauh ini kerap ditampik kedua pihak. USADA menemukan keduanya sudah saling berkomunikasi bahkan sejak sebelum diagnosis kanker pada 1996 dan berlangsung sampai 2009.

Bukti-bukti itu tertuang dalam rekam lalu lintas pembayaran dari Armstrong ke Ferrari dalam kurun 1996 hingga 2006. Jumlahnya mencapai lebih dari USD 1 juta!

“Bukti dalam kasus ini termasuk catatan perbankan dan accounting dari sebuah perusahaan di Swiss yang dikendalikan Ferrari. Itu menunjukkan lebih dari USD 1 juta berupa pembayaran dari Armstrong, komunikasi melalui E-mail antara Ferrari dengan putranya serta Armstrong. Kejadiannya pada periode yang disebutkan Armstrong tak punya hubungan profesional dengan Ferrari,” demikian rilis USADA.

USADA menemukan aliran dana dari Armstrong ke berbagai rekening Ferrarai yabng nilainya mencapai USD 1.029.754,31. Paling besar terjadi pada Juni 2006 yang bernilai USD 300 ribu. Secara umum, Juni adalah satu bulan menjelang Tour de France tiap tahunnya.

Dengan bukti baru yang disodorkan oleh USADA itu, Armstrong makin susah berkelit. Bukti-bukti itu setidaknya berlawanan dengan pernyataan Armstrong yang menyebutkan baru berhubungan secara profesional dengan Ferrari pada 2004.

Bukti-bukti memberatkan juga terus mengalir. Sebelumnya sudah ada kesaksian dari beberapa mantan kolega Armstrong di tim US Postal Service. Beberapa di antaranya bersaksi Ferrari terlibat dalam program penggunaan EPO (produk pendongkrak stamina) dalam tim termasuk Armstrong.
Dua pembalap yang tercatat memberikan kesaksian adalah George Hincapie dan Tyler Hamilton. Itu sesuai dengan catatan yang ditemukan USADA terkait rencana latihan seluruh pembalap US Postal.

“Dalam rancangan latihan tersebut dilengkapi dengan catatan dari Ferrari yang mengindikasikan tanggal mereka harus memakai obat,” sebut USADA.
Berbagai bukti terus dikumpulkan USADA demi mengajukan tuntutan hukuman seumur hidup pada Armstrong ke UCI (Federasi Balap Sepeda Internasional) dan World Anti-Doping WADA (Agensi Anti-doping Dunia). Ferrari sudah dihukum seumur hidup oleh USADA  Juli lalu. (ady/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/