32 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Tak Dapat Izin Kepolisian Duel Lawan PS Tira Ditunda

doni hermawan/sumut pos
KEBERATAN: Pelatih PS Tira, Nil Maizar saat konfrensi pers di Kebun Bunga Medan. Nil keberatan jika laga ditunda hingga Sabtu (13/10).

SUMUTPOS.CO – Duel PSMS kontra PS Tira dipastikan ditunda. Duel yang seharusnya digelar di Stadion Teladan, Jumat (12/10) urung digelar karena belum turunnya izin kepolisian.

Hal itu dikarenakan jadwal bentrok dengan penutupan Musabaqah Tilawatil Quran Nasional (MTQN) 2018 di Medan. Kepolisian enggan mengeluarkan izin karena beralasan ingin melakukan pengamanan ekstra untuk kedatangan Wakil Presiden, Jusuf Kalla yang akan menutup acara.

Sekretaris PSMS, Julius Raja mengatakan pihaknya terus berupaya membujuk Polrestabes Medan untuk mengeluarkan izin. Karena lokasi MTQN letaknya tak berdekatan dengan Stadion Teladan, venue pertandingan. Namun izin tetap tidak keluar sampai Kamis (11/10).

“Seharusnya sesuai jadwal memang Jumat, makanya kami sudah gelar berbagai persiapan. Awalnya memang izin tidak ada masalah. Tapi kami baru diberitahu penutupan MTQ dipercepat menjadi Jumat (12/10). Jadi laga harus ditunda atau dijadwal ulang karena izin tidak keluar karena mereka mau fokus pengawalan Wapres,” kata Raja, Kamis (11/10).

Padahal segala persiapan jelang pertandingan telah digelar Kamis (11/10). Seperti temu pers jelang laga, tiket sudah dicetak dan persiapan panpel lainnya. Namun laga digelar.

PSMS berharap bisa menjadwalnya ulang, Sabtu (13/10) atau mundur sehari. Namun keputusan tidak bisa mendadak karena harus mendapat persetujuan PT Liga Indonesia Baru (LIB). Apalagi dalam regulasi pasal 7 dan 8 kompetisi Liga 1 disebutkan jika penundaan pertandingan harus diajukan 7 hari sebelum laga.

Raja menyadari jika lawan akan keberatan dengan hal ini. Apalagi sudah memesan akomodasi tiket dan hotel. “Intinya sudah disurati PT LIB. Infonya dijadwal ulang kembali, waktunya belum tahu karena PS Tira keberatan main Sabtu. Tidak cukup waktu recovery ke laga berikutnya,” tambahnya.

Sementara Pelatih PS Tira, Nil Maizar mengaku kecewa dengan pembatalan laga ini. Dia juga tak mau memenuhi permintaan PSMS menggelar laga Sabtu (13/10).

“Itu kalau ditunda bagaimana regulasinya. karena kalau jadwal mundur itu harus seminggu sebelum pertandingan. Kan ada aturannya, bukan aturan saya. Kalau dulu di TSC satu pihak dianggap menang karena penundaan gak boleh sembarangan,” kata Nil di Kebun Bunga, Kamis (11/10).

Mantan pelatih timnas ini juga dengan tegas mengatakan tidak mau bertanding pada Sabtu (13/10). “Kalau itu kami tidak mau (tanding tunda). Masa besok kita main baru sekarang diinfokan ditunda,” pungkasnya. (don)

doni hermawan/sumut pos
KEBERATAN: Pelatih PS Tira, Nil Maizar saat konfrensi pers di Kebun Bunga Medan. Nil keberatan jika laga ditunda hingga Sabtu (13/10).

SUMUTPOS.CO – Duel PSMS kontra PS Tira dipastikan ditunda. Duel yang seharusnya digelar di Stadion Teladan, Jumat (12/10) urung digelar karena belum turunnya izin kepolisian.

Hal itu dikarenakan jadwal bentrok dengan penutupan Musabaqah Tilawatil Quran Nasional (MTQN) 2018 di Medan. Kepolisian enggan mengeluarkan izin karena beralasan ingin melakukan pengamanan ekstra untuk kedatangan Wakil Presiden, Jusuf Kalla yang akan menutup acara.

Sekretaris PSMS, Julius Raja mengatakan pihaknya terus berupaya membujuk Polrestabes Medan untuk mengeluarkan izin. Karena lokasi MTQN letaknya tak berdekatan dengan Stadion Teladan, venue pertandingan. Namun izin tetap tidak keluar sampai Kamis (11/10).

“Seharusnya sesuai jadwal memang Jumat, makanya kami sudah gelar berbagai persiapan. Awalnya memang izin tidak ada masalah. Tapi kami baru diberitahu penutupan MTQ dipercepat menjadi Jumat (12/10). Jadi laga harus ditunda atau dijadwal ulang karena izin tidak keluar karena mereka mau fokus pengawalan Wapres,” kata Raja, Kamis (11/10).

Padahal segala persiapan jelang pertandingan telah digelar Kamis (11/10). Seperti temu pers jelang laga, tiket sudah dicetak dan persiapan panpel lainnya. Namun laga digelar.

PSMS berharap bisa menjadwalnya ulang, Sabtu (13/10) atau mundur sehari. Namun keputusan tidak bisa mendadak karena harus mendapat persetujuan PT Liga Indonesia Baru (LIB). Apalagi dalam regulasi pasal 7 dan 8 kompetisi Liga 1 disebutkan jika penundaan pertandingan harus diajukan 7 hari sebelum laga.

Raja menyadari jika lawan akan keberatan dengan hal ini. Apalagi sudah memesan akomodasi tiket dan hotel. “Intinya sudah disurati PT LIB. Infonya dijadwal ulang kembali, waktunya belum tahu karena PS Tira keberatan main Sabtu. Tidak cukup waktu recovery ke laga berikutnya,” tambahnya.

Sementara Pelatih PS Tira, Nil Maizar mengaku kecewa dengan pembatalan laga ini. Dia juga tak mau memenuhi permintaan PSMS menggelar laga Sabtu (13/10).

“Itu kalau ditunda bagaimana regulasinya. karena kalau jadwal mundur itu harus seminggu sebelum pertandingan. Kan ada aturannya, bukan aturan saya. Kalau dulu di TSC satu pihak dianggap menang karena penundaan gak boleh sembarangan,” kata Nil di Kebun Bunga, Kamis (11/10).

Mantan pelatih timnas ini juga dengan tegas mengatakan tidak mau bertanding pada Sabtu (13/10). “Kalau itu kami tidak mau (tanding tunda). Masa besok kita main baru sekarang diinfokan ditunda,” pungkasnya. (don)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/