25.6 C
Medan
Sunday, May 19, 2024

Red Bull MotoGP Makin Dekat

BUCKINGHAMSHIRE- Produk minuman berenergi Red Bull sudah mencatatkan nama harumnya pada ajang motorsport dunia. Tak menutup kemungkinan, Red Bull akan merambah ke MotoGP.

Pada ajang F1, nama Red Bull Racing sudah kelewat tersohor. Sejak dibentuk pada 2005 -usai membeli Jaguar Racing- nama Red Bull lamat-lamat terkerek. Puncaknya, ketika bersama Sebastian Vettel, Red Bull mendominasi F1, menjadi juara pembalap dan konstruktor tiga tahun beruntun pada 2010, 2011, dan 2012.

Prestasi tersebut memang sensasional. Padahal awalnya, Red Bull hanya murni menjadi sponsor untuk bintang Austria di F1 Gerhard Berger. Tetapi itu tidak membuat Red Bull puas.  Pemimpin Red Bull Dietrich Mateschitz terus melakukan ekspansi. Dia lantas mendirikan tim keduanya di F1, Scuderia Toro Rosso setahun setelah Red Bull Racing. Lantas mengembangkan sayapnya dengan membentuk tim Nascar dan tim sepak bola Amerika Serikat New York Red Bull.
Milyuner 68 tahun itu menambahkan jalan menuju membentuk tim MotoGP semakin dekat. Terutama setelah Red Bull menjadi sponsor di Grand Prix Amerika Serikat. Di sisi lain, Red Bull juga menjadi sponsor untuk banyak pembalap. Juga membentuk tim dengan back up parbikan KTM di Moto3 junior.
“Kepemilikan menjadi penting. Ini melebihi sponsor. Ada perbedaan mendasar di sana Jadi kenapa tidak mendirikan Red Bull MotoGP,” kata Mateschitz. (nur/jpnn)

BUCKINGHAMSHIRE- Produk minuman berenergi Red Bull sudah mencatatkan nama harumnya pada ajang motorsport dunia. Tak menutup kemungkinan, Red Bull akan merambah ke MotoGP.

Pada ajang F1, nama Red Bull Racing sudah kelewat tersohor. Sejak dibentuk pada 2005 -usai membeli Jaguar Racing- nama Red Bull lamat-lamat terkerek. Puncaknya, ketika bersama Sebastian Vettel, Red Bull mendominasi F1, menjadi juara pembalap dan konstruktor tiga tahun beruntun pada 2010, 2011, dan 2012.

Prestasi tersebut memang sensasional. Padahal awalnya, Red Bull hanya murni menjadi sponsor untuk bintang Austria di F1 Gerhard Berger. Tetapi itu tidak membuat Red Bull puas.  Pemimpin Red Bull Dietrich Mateschitz terus melakukan ekspansi. Dia lantas mendirikan tim keduanya di F1, Scuderia Toro Rosso setahun setelah Red Bull Racing. Lantas mengembangkan sayapnya dengan membentuk tim Nascar dan tim sepak bola Amerika Serikat New York Red Bull.
Milyuner 68 tahun itu menambahkan jalan menuju membentuk tim MotoGP semakin dekat. Terutama setelah Red Bull menjadi sponsor di Grand Prix Amerika Serikat. Di sisi lain, Red Bull juga menjadi sponsor untuk banyak pembalap. Juga membentuk tim dengan back up parbikan KTM di Moto3 junior.
“Kepemilikan menjadi penting. Ini melebihi sponsor. Ada perbedaan mendasar di sana Jadi kenapa tidak mendirikan Red Bull MotoGP,” kata Mateschitz. (nur/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/