26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Tanpa Stoner, Kans untuk Pedrosa

TOKYO-Kalah bersaing dengan Jorge Lorenzo di musim 2012, Dani Pedrosa diharapkan bisa jadi juara dunia tahun ini. Kalau kembali gagal, rider asal Spanyol itu diprediksi tak akan pernah bisa jadi juara lagi.

Bangkit di paruh kedua musim, Pedrosa memberikan tekanan hebat pada Lorenzo dalam perebutan gelar juara dunia MotoGP 2012. Di akhir kompetisi, Pedrosa, yang kerap dapat nasib sial karena jatuh dari motornya, akhirnya harus mengakui keunggulan rekan senegaranya itu dengan selisih poin hanya 18 poin.

Tahun 2013 menjadi kesempatan besar Pedrosa untuk membalas kekalahan tersebut jika dirinya bisa konsisten sedari seri-seri awal. Jika gagal jadi juara, pebalap berusia 27 tahun itu diprediski akan sulit memenangi gelar juara dunia MotoGP di tahun-tahun berikutnya.

“Saya pikir jika dia tidak menjadi juara dunia tahun ini, dia mungkin tidak akan pernah bisa. Tapi jika bisa melakukannya, maka dia akan bisa menjadi juara dunia beberapa kali,” ungkap Bos HRC, Shuhei Nakamoto seperti diberitakan Autosport.

Sepeninggal Casey Stoner yang memutuskan pensiun, Pedrosa akan menjadi pebalap nomor satu di tim Honda. Ditambah dengan kemampuannya yang semakin baik, Nakamoto yakin kalau ridernya itu akan bisa memenuhi target jadi kampiun di akhir musim.

“Dia sudah mengalahkan rival yang berat dalam posisi satu lawan satu, membalap melewati hujan dan menang di Malaysia, mampu mempertahankan kecepatan dalam kondisi lintasan basah, yang sebelumnya adalah titik lemahnya. Tak diragukan lagi – Dani sudah mengalami kemajuan dan melangkah ke level berikutnya dan sekarang dia adalah kompetitor yang tangguh,” lanjut Nakamoto.

“Saya sangat yakin dia akan meraih gelar juara tahun depan, saya tak bisa membayangkan dia tak ada di podium,” yakin dia. (bbs/jpnn)

TOKYO-Kalah bersaing dengan Jorge Lorenzo di musim 2012, Dani Pedrosa diharapkan bisa jadi juara dunia tahun ini. Kalau kembali gagal, rider asal Spanyol itu diprediksi tak akan pernah bisa jadi juara lagi.

Bangkit di paruh kedua musim, Pedrosa memberikan tekanan hebat pada Lorenzo dalam perebutan gelar juara dunia MotoGP 2012. Di akhir kompetisi, Pedrosa, yang kerap dapat nasib sial karena jatuh dari motornya, akhirnya harus mengakui keunggulan rekan senegaranya itu dengan selisih poin hanya 18 poin.

Tahun 2013 menjadi kesempatan besar Pedrosa untuk membalas kekalahan tersebut jika dirinya bisa konsisten sedari seri-seri awal. Jika gagal jadi juara, pebalap berusia 27 tahun itu diprediski akan sulit memenangi gelar juara dunia MotoGP di tahun-tahun berikutnya.

“Saya pikir jika dia tidak menjadi juara dunia tahun ini, dia mungkin tidak akan pernah bisa. Tapi jika bisa melakukannya, maka dia akan bisa menjadi juara dunia beberapa kali,” ungkap Bos HRC, Shuhei Nakamoto seperti diberitakan Autosport.

Sepeninggal Casey Stoner yang memutuskan pensiun, Pedrosa akan menjadi pebalap nomor satu di tim Honda. Ditambah dengan kemampuannya yang semakin baik, Nakamoto yakin kalau ridernya itu akan bisa memenuhi target jadi kampiun di akhir musim.

“Dia sudah mengalahkan rival yang berat dalam posisi satu lawan satu, membalap melewati hujan dan menang di Malaysia, mampu mempertahankan kecepatan dalam kondisi lintasan basah, yang sebelumnya adalah titik lemahnya. Tak diragukan lagi – Dani sudah mengalami kemajuan dan melangkah ke level berikutnya dan sekarang dia adalah kompetitor yang tangguh,” lanjut Nakamoto.

“Saya sangat yakin dia akan meraih gelar juara tahun depan, saya tak bisa membayangkan dia tak ada di podium,” yakin dia. (bbs/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/