JOGJAKARTA – Timnas U-19 terus memantapkan tktik dan strategi permainan dalam pemusatan latihan tahap kedua di Jogjakarta. Pelatih Indra Syafrie ingin formasi 4-3-3 yang diterapkannya bisa semakin maksimal dijalankan oleh Evan Dimas dkk.
“Kami maksimalkan pemahaman dan memantapkan pemain untuk formasi baku kami 4-3-3,” katanya saat dihubungi, kemarin (12/1).
Formasi ini memang menjadi idola pelatih 50 tahun tersebut mulai dari ajang Piala AFF U-19 sampai kualifikasi Piala Asia U-19 lalu. Sejauh ini, formasi itu memang cukup efektif untuk menguasai jalannya pertandingan, sesuai dengan instruksi Indra, untuk kuasai bola selama mungkin.
“Tetap materi tentang ball possession, pokoknya ke pemantapan strategi. Di Batu kami juga berikan latihan ini, tapi sekarang lebih keras lagi,” ucapnya.
Apakah ada strategi alternatif? Indra belum menjelaskan. Tapi, selama ini, pola 4-3-3 diususng saat Timnas menguasai bola. Dalam bertahan, dua penyerang sayap ikut turun “membantu pertahanan sehingga terlihat menjadi 4-5-1.
Dalam pemantapan taktik dan stratagi, Indra enggan merinci apa saja latihan menu yang diberikannya. Namun, dalam prakteknya, Indra selalu menerapkan positioning pemain satu sama lain tidak terlalu jauh sehingga ball possession berjalan baik.
Nah, dalam specific training ini, dengan 29 pemain yang ada, Indra memang belum menjadwalkan uji coba. Mereka lebih fokus pemantapan di internal terlebih dulu. Karena itu, kalaupun ada simulasi pertandingan, sifatnya lebih pada game internal .
Sayang, persiapan Indra dalam pemantapan game internal ini tidak bisa diikuti oleh seluruh pemain. Sebab, M Sahrul Kurniawan dan Febly Gushendra, saat ini sedang berkutat untuk penyembuhan cederanya saat latihan.
Kedua pemain berposisi bek itu mengalami cedera paha di bagian kanan. Karena itu, Indra berharap kondisi mereka segera membaik. Harapnnya, hari ini kedua pemain itu sduah bsia bergabung latihan penuh, jika belum, maka tim dokter akan terus melakukan terapi untuk mereka. (aam)