SUMUTPOS.CO – PSMS akan bertolak menuju Magelang untuk melakoni laga away kontra PSIS Semarang di Stadion Moch Soebroto, Magelang. Legimin Raharjo dkk akan berangkat Jumat (13/4) pagi dengan berkekuatan 18 pemain.
Pada latihan terakhir di Medan, Kamis (12/4), asisten pelatih, Muhammad Yusuf Prasetyo terlihat menggeber skuadnya dengan latihan strategi yang dipersiapkan untuk membendung PSIS Semarang.
PSMS terlihat akan mempertahankankan the winning team saat menghadapi Persija Jakarta. Seperti di sektor bek kiri, Firza Andika kembali akan dipilih di sektor full back kiri dibanding seniornya Gusti Sandria. “Kurang lebih sama pemainnya dengan menghadapi Persija. Sepertinya tidak ada perubahan. Tapi apapun bisa terjadi karena masih ada tiga hari. Semua dalam kondisi kondusif,” kata Yusuf.
Pria yang akrab disapa Yoyok ini mengatakan pemilihan pemain berdasarkan keputusan dari pelatih Djadjang Nurdjaman yang saat ini sedang mengikuti kursus AFC Pro. “Alasan kenapa Gusti atau pemain lain tidak dibawa itu berdasarkan kesepakatan pelatih, terutama headcoach. Para pemain yang dibawa ini bukan karena alasan apa-apa, lebih kepada lawannya siapa dan strateginya seperti apa,” jelasnya.
Dengan kekuatan yang ada, plus performa yang meningkat di laga terakhir, tak ada alasan bagi Yoyok untuk tidak menargetkan poin penuh. Meskipun harus bermain di kandang lawan.
“Target tiga poin, enggak ada cerita. Enggak target satu poin. Kenapa kita percaya diri, karena siapapun lawan di Liga 1 sama-sama kuat. Jadi kalau saya bilang cuma butuh seri pasti semangat pemain berubah. Dan ketika saya bilang seri dan di satu menit terakhir, misalkan dalam keadaan 0-0 bisa saja kalah. Apapun saya harus bilang dari awal tiga poin. Headcoach (Djajang Nurjaman) juga mengatakan kita dapat tiga poin,” bebernya.
Kekalahan Persebaya di kandang sendiri dari Barito Putera menurut Yoyok menjadi gambaran jika tidak ada yang tidak mungkin untuk meraih poin di kandang lawan. “Iya bukan tidak mungkin untuk menang di kandang mereka memang walaupun motivasi mereka juga tinggi,” bebernya.
Tanpa Abdul Rohim yang cedera, PSMS juga kemungkinan mengandalkan Dhika Bhayangkara. Dhika pun siap meningkatkan performa saat bersua PSIS. “Sejauh ini PSIS saya tidak banyak tahu soal mereka. Tapi melihat permainan mereka, kolektif secara tim dan apalagi main di kandang menjadi motivasi mereka,” katanya.
Dhika juga mengaku kehilangan Rohim meski otomatis posisinya menjadi kiper utama tidak tergoyahkan. “Pasti kehilangan karena dia mitra kerja. Sebenarnya beban sih ada,” bebernya. (don)