Duel seru bakal tersaji di leg pertama perempat final Liga Europa antara Manchester United vs Sevilla di Stadion Old Trafford, Jumat (14/4) dini hari pukul 02.00 WIB. Bermain di markasnya sendiri, Manchester United tentu tidak ingin kehilangan momentum untuk memutus rekor buruk kala menghadapi Sevilla.
Apalagi Manchester United juga sedang dalam kepercayaan diri tinggi, menyusul serangkaian hasil positif yang mereka raih dalam beberapa pertandingan terakhir. Dalam enam pertandingan terbarunya, Manchester United mampu meraih empat kemenangan, satu imbang dan baru satu kali menelan kekalahan.
Modal itu sudah cukup buat Manchester United meraih kemenangan nanti. Meski diunggulkan, bukan berarti Setan Merah bisa menang mudah. Sebab klub dari Spanyol kerap sulit dikalahkan oleh Manchester United di pentas Eropa. Termasuk Sevilla, yang sudah terbukti raja Liga Europa dengan enam gelarnya.
Sebelum menghadapi Sevilla, Manchester United sudah dua kali bertemu wakil Spanyol yakni melawan Barcelona play-off 16 besar dan Real Betis di 16 besar. Tetapi semuanya berhasil dikalahkan dengan meyakinkan.
Secara kualitas pemain maupun kesiapan tim, saat ini MU memang lebih baik daripada Sevilla. Setan Merah memiliki skuad yang terbilang lebih komplet dibanding laga-laga sebelumnya. Anthony Martial dan Christian Eriksen telah kembali memperkuat tim di Liga Primer Inggris pekan kemarin. Casemiro pun bisa bermain di level Eropa meskipun menerima sanksi di Liga Inggris dan Piala FA.
Namun, pelatih MU Erik Ten Hag masih meragukan kesiapan Marcus Rashford yang sempat cedera selama periode jeda Internasional pertengahan Maret lalu. Di laga terakhirnya, Rashford sempat ditarik keluar pada menit 81.
Erik mengatakan, masih harus menunggu kondisi kebugaran sang pemain pulih. “Kami harus menunggu dan melihat apa itu dan seberapa buruknya. Kelihatannya tidak baik,” kata ten Haag, dilansir laman resmi Man United pada Sabtu (8/4). Erik mengakui, di tengah jadwal padat, pemain seperti Rashford rentan cedera.
Di sisi lain, dari kubu Sevilla juga datang dengan modal buruk, karena performa mereka sedang anjlok. Dalam empat pertandingan terakhir, Sevilla belum sekalipun mampu meraih kemenangan (1 imbang, 3 kalah). Alhasil Sevilla kini bertengger di peringkat ke-13 klasemen La Liga.
Buruknya performa Sevilla sampai menumbalkan korban yakni dipecatnya pelatih mereka, Jorge Sampaoli. Peran juru taktik kini dipercayakan pada Jose Luis Mendilibar.
Mendilibar dikenal sebagai pelatih yang cukup berpengalaman menangani klub-klub asal Spanyol. Selama kariernya, pelatih 62 tahun asal Basque itu telah menukangi Eibar, Levante, hingga Athletic Bilbao. Namun, ia mendapat tugas berat pada masa transisi. Sebab, Sevilla musim ini kesulitan bersaing di LaLiga 2022/2023 dengan lebih sering menghuni papan tengah dan bahkan sesekali masuk zona degradasi. Padahal, musim lalu Sevilla menjadi tim 4 besar LaLiga di akhir kompetisi.
Mendilibar telah menjalani 2 laga bersama Sevilla dengan hasil 1 kemenangan dan 1 kali seri. Yang menjadi sorotan, ia membawa perubahan drastis dalam komposisi skuad Sevilla. Salah satunya saat sang pelatih 2 kali mencadangkan Yassine Bounou dari posisi penjaga gawang. Hal ini dinilai tak wajar mengingat kiper asal Maroko itu bersinar di Piala Dunia 2022.
Bounou juga telah bertanding 30 kali bersama Sevilla musim ini. Mendilibar wajib menjaga kondisi timnya jelang lawatan ke Manchester. Apalagi Sevilla mempunyai tradisi apik di Liga Europa, yakni sebagai pengoleksi gelar terbanyak (6 piala). Harapan besar tentu saja akan disematkan publik Sevilla kepada dirinya.
Meski begitu, Sevilla tetap bisa jadi momok bagi Manchester United karena dari empat pertemuan terakhir Setan Merah belum sekali pun bisa menang (1 imbang, 3 kalah) di semua ajang Eropa. (bbs/adz)