26.8 C
Medan
Tuesday, May 21, 2024

Peparnas 2016: Jabar Juara Umum

Foto: Amri Rachman Dzulfikri/Bandung Ekspres Ketua National Paralympic Commitee of Indonesia (NPCI) Senny Marbun didampingi Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, dan Asisten Daerah Papua Elia Loupatty mengibarkan bendera pataka saat penutupan Peparnas XV di Stadion Siliwangi, Jalan Lombok, Kota Bandung, Senin (24/10). Jawa Barat menjadi juara umum.
Foto: Amri Rachman Dzulfikri/Bandung Ekspres
Ketua National Paralympic Commitee of Indonesia (NPCI) Senny Marbun didampingi Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, dan Asisten Daerah Papua Elia Loupatty mengibarkan bendera pataka saat penutupan Peparnas XV di Stadion Siliwangi, Jalan Lombok, Kota Bandung, Senin (24/10). Jawa Barat menjadi juara umum.

BANDUNG, SUMUTPOS.CO – Setelah dipastikan sukses mengawinkan gelar juara umum dengan PON XIX, kontinteng Jawa Barat mengakhiri Peparnas XV dengan perolehan total 355 medali yang terdiri dari 178 emas, 104 perak dan 73 perunggu. Capaian itu 33 persen di atas jumlah yang ditargetkan oleh National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Jabar sebanyak 134 emas.

Prestasi luar biasa itu juga dilengkapi dengan gelar juara umum di 10 dari 13 cabor yang dipertandingkan. Hanya angkat berat, sepakbola dan tenis lapangan kursi roda saja yang gagal menjadi juara umum, namun dengan raihan medali yang tak terpaut jauh dengan kontingen juara umumnya.

Di angkat berat, Jabar gagal menyaingi Jateng yang mendulang 4 emas tanpa tambahan medali lain. Sementara Jabar meraup 5 perak dan perunggu di samping 3 emas yang diraih.

Memborong 6 emas di nomor-nomor pemula, DIY mencuri predikat juara umum dari Jabar di cabor tenis kursi roda. Namun Jabar sendiri berjaya di nomor-nomor utama dengan raihan 5 emas, 4 perak dan 7 perunggu.

Begitu pula di cabor sepakbola CP5, Jabar berhasil mencapai final setelah menyisihkan sejumlah lawannya. Sayang pada partai penentuan itu, Jabar harus mengakui keunggulan Kalsel 2-4.

Sementara itu sesuai prediksi, atletik dan renang menjadi lumbung emas terbesar bagi Jabar. Dengan raihan 66 emas, 41 perak dan 34 perunggu, atletik Jabar melampaui target 53 emas sekaligus menjadi juara umum.

Begitu juga dengan para perenang Jabar yang menjadi juara umum di cabor akuatik itu. Melampaui target 10 emas pada hari kedua pertandingan, mereka mengakhiri Peparnas XV sebagai juara umum dengan 30 emas, 12 perak dan 4 perunggu.

Prestasi luar biasa juga ditunjukan para pebulutangkis Jabar di arena Peparnas XV dengan menyabet 12 emas, 5 perak dan 3 perunggu. Selain melampaui target 7 emas, raihan itu juga mencapai 57 persen dari total 21 emas yang diperebutkan.

Jumlah emas yang sama juga disumbangkan cabor boling. Meskipun tak memenuhi target 17 emas, raihan 12 emas, 13 perak dan 6 perunggu cukup membawa tim Jabar menjadi juara umum cabor ini.

Raihan 11 emas, 5 perak dan 6 perunggu juga menjadikan Jabar juara umum di arena catur Peparnas XV. Hal yang sama juga diraih di cabor panahan dengan 8 emas, 3 perak dan 3 perunggu dan judo dengan 7 emas, 6 perak dan 2 perunggu.

Sementara itu di cabor permainan yang tak kalah menyedot perhatian, tim goalball dan bola voli duduk Jabar berhasil mengawinkan emas. Hal itu menjadi istimewa bagi tim voli duduk, mengingat Jabar justru gagal mengawinkan emas bola voli indoor pada PON XIX 2016 lalu.

Di jajaran atlet peraih emas terbanyak, Jabar juga menempatkan dua atletnya Amirul Salam dan Selly Dwi Juniarti. Mereka meraih 5 emas dari cabor atletik bersama Felipus Kolymau (NTT) dan Saptoyogo Purnomo (Jateng) di cabor yang sama.

Dari 27 rekor Para Games yang terpecahkan di Peparnas XV, 4 perenang Jabar juga masuk dalam daftar 5 rekor yang dipecahkan itu. Mereka adalah Irfan Septiana (50 meter gaya dada dan 100 meter gaya dada s14 putra), Elvan leonardi (200 meter gaya bebas s7 putra) Nabil An-Nawwar (50 meter gaya dada s10 putra) dan Gusmalayanti (50 meter gaya kupu-kupu s8 putri). (net/azw)

Foto: Amri Rachman Dzulfikri/Bandung Ekspres Ketua National Paralympic Commitee of Indonesia (NPCI) Senny Marbun didampingi Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, dan Asisten Daerah Papua Elia Loupatty mengibarkan bendera pataka saat penutupan Peparnas XV di Stadion Siliwangi, Jalan Lombok, Kota Bandung, Senin (24/10). Jawa Barat menjadi juara umum.
Foto: Amri Rachman Dzulfikri/Bandung Ekspres
Ketua National Paralympic Commitee of Indonesia (NPCI) Senny Marbun didampingi Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, dan Asisten Daerah Papua Elia Loupatty mengibarkan bendera pataka saat penutupan Peparnas XV di Stadion Siliwangi, Jalan Lombok, Kota Bandung, Senin (24/10). Jawa Barat menjadi juara umum.

BANDUNG, SUMUTPOS.CO – Setelah dipastikan sukses mengawinkan gelar juara umum dengan PON XIX, kontinteng Jawa Barat mengakhiri Peparnas XV dengan perolehan total 355 medali yang terdiri dari 178 emas, 104 perak dan 73 perunggu. Capaian itu 33 persen di atas jumlah yang ditargetkan oleh National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Jabar sebanyak 134 emas.

Prestasi luar biasa itu juga dilengkapi dengan gelar juara umum di 10 dari 13 cabor yang dipertandingkan. Hanya angkat berat, sepakbola dan tenis lapangan kursi roda saja yang gagal menjadi juara umum, namun dengan raihan medali yang tak terpaut jauh dengan kontingen juara umumnya.

Di angkat berat, Jabar gagal menyaingi Jateng yang mendulang 4 emas tanpa tambahan medali lain. Sementara Jabar meraup 5 perak dan perunggu di samping 3 emas yang diraih.

Memborong 6 emas di nomor-nomor pemula, DIY mencuri predikat juara umum dari Jabar di cabor tenis kursi roda. Namun Jabar sendiri berjaya di nomor-nomor utama dengan raihan 5 emas, 4 perak dan 7 perunggu.

Begitu pula di cabor sepakbola CP5, Jabar berhasil mencapai final setelah menyisihkan sejumlah lawannya. Sayang pada partai penentuan itu, Jabar harus mengakui keunggulan Kalsel 2-4.

Sementara itu sesuai prediksi, atletik dan renang menjadi lumbung emas terbesar bagi Jabar. Dengan raihan 66 emas, 41 perak dan 34 perunggu, atletik Jabar melampaui target 53 emas sekaligus menjadi juara umum.

Begitu juga dengan para perenang Jabar yang menjadi juara umum di cabor akuatik itu. Melampaui target 10 emas pada hari kedua pertandingan, mereka mengakhiri Peparnas XV sebagai juara umum dengan 30 emas, 12 perak dan 4 perunggu.

Prestasi luar biasa juga ditunjukan para pebulutangkis Jabar di arena Peparnas XV dengan menyabet 12 emas, 5 perak dan 3 perunggu. Selain melampaui target 7 emas, raihan itu juga mencapai 57 persen dari total 21 emas yang diperebutkan.

Jumlah emas yang sama juga disumbangkan cabor boling. Meskipun tak memenuhi target 17 emas, raihan 12 emas, 13 perak dan 6 perunggu cukup membawa tim Jabar menjadi juara umum cabor ini.

Raihan 11 emas, 5 perak dan 6 perunggu juga menjadikan Jabar juara umum di arena catur Peparnas XV. Hal yang sama juga diraih di cabor panahan dengan 8 emas, 3 perak dan 3 perunggu dan judo dengan 7 emas, 6 perak dan 2 perunggu.

Sementara itu di cabor permainan yang tak kalah menyedot perhatian, tim goalball dan bola voli duduk Jabar berhasil mengawinkan emas. Hal itu menjadi istimewa bagi tim voli duduk, mengingat Jabar justru gagal mengawinkan emas bola voli indoor pada PON XIX 2016 lalu.

Di jajaran atlet peraih emas terbanyak, Jabar juga menempatkan dua atletnya Amirul Salam dan Selly Dwi Juniarti. Mereka meraih 5 emas dari cabor atletik bersama Felipus Kolymau (NTT) dan Saptoyogo Purnomo (Jateng) di cabor yang sama.

Dari 27 rekor Para Games yang terpecahkan di Peparnas XV, 4 perenang Jabar juga masuk dalam daftar 5 rekor yang dipecahkan itu. Mereka adalah Irfan Septiana (50 meter gaya dada dan 100 meter gaya dada s14 putra), Elvan leonardi (200 meter gaya bebas s7 putra) Nabil An-Nawwar (50 meter gaya dada s10 putra) dan Gusmalayanti (50 meter gaya kupu-kupu s8 putri). (net/azw)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/