25.6 C
Medan
Friday, May 31, 2024

Finishing Masih Buruk, PSMS 1-0 PSCS

SELEBRASI: Bayu Tri Sanjaya melakukan selebrasi usai mencetak gol kemenangan PSMS atas PSCS lewat titik putih di Telasan, Kamis (12/9) sore.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – PSMS Medan sukses mengalahkan tamunya PSCS Cilacap dengan skor 1-0 dalam lanjutan Liga 2 di Stadion Teladan, Kamis (12/9) sore. Meskipun menang, finishing tim berjuluk Ayam Kinantan tersebut masih menjadi sorotann

Melakukan debut sebagai pelatih PSMS, Jafri Sastra tidak banyak melakukan perubahan dalam susunan pemain. Alfonsius Kelvan masih dipercaya di bawah mistar. Lini belakang ditempati Bruno Casimir dan Andre Sitepu, dibantu Syaiful Ramadhan serta Tedi Berlian.

Lini tengah diisi oleh Legimin Raharjo, Elina Soka, Ilham Fathoni, Bayu Tri Sanjaya dan Eki Fauji. Jafri Sastra masih mengandalkan striker tunggal, yang ditempati Tri Handoko. Natanael Siringo-ringo yang baru kembali dari Timnas U-22, harus memulai laga dari cadangan.

Dengan formasi itu, PSMS langsung mengambil inisiatif menguasai permainan. Mereka mencoba menerapkan permainan cepat. Beberapa kali serangan Ayam Kinantan mengancam gawang M Ridho, namun gagal menjadi gol.

Ilham Fathoni sempat memiliki beberapa peluang, tapi masih gagal menjadi gol. Begitu juga dengan Syaiful Ramadhan, hampir membuka keunggulan. Namun, bola tendangannya mampu dihentikan kiper PSCS.

Gol yang ditunggu-tunggu publik Stadion Teladan akhirnya lahir di menit ke-42 melalui Bayu Tri Sanjaya. Pemain belakang PSCS melakukan hansball di kotak terlarang, sehingga wasit menunjuk titik putih.

Bayu Tri yang maju sebagai eksekutor, mampu menjalankan tugasnya dengan baik. PSMS unggul 1-0 dan bertahan hingga babak pertama berakhir.

Pada baba kedua, PSMS tetap berusaha untuk menguasai permainan. Namun mereka mendapat perlawanan dari PSCS. Tim tamu berusaha meningkatkan serangan untuk menyamakan kedudukan.

Jual beli serangan pun terjadi di lapangan. PSCS beberapa kali berusaha membangun serangan, namun masih bisa dipatahkan lini belakang PSMS yang dikomandoi Bruno Casimir.

PSMS juga terus berusaha untuk memperbesar keunggulan. Bahkan pada menit ke-67, mereka memiliki peluang untuk mencetak gol tambahan. Tendangan keras Eki Fauji yang sudah melewati pemain belakang PSCS, masih bisa ditepis M Ridho.

Jafri Sastra kemudian melakukan tiga pergantian di babak kedua. Natanael Siringo-ringo masuk menggantikan Tri Handoko, disusul Kesuma Satria menggantikan Tedi Berlian dan Yuda Risky menggantikan Eki Fauji.

Tapi hingga pertandingan berakhir, tidak ada gol tambahan. PSMS menang dengan skor 1-0. Kemenangan ini membuat Ayam Kinantan naik ke posisi kelima klasemen sementara, dengan 27 angka dari 16 laga.

Pelatih PSMS Jafri Sastra bersyukur dengan kemenangan ini. Dia juga memuji perjuangan pemainnya, yang tanpa lelah mempertahankan keunggulan. “Pada babak pertama, kami tidak cukup baik, tapi bisa mencetak gol. Pada babak kedua, kami lebih baik, tapi gagal menambah gol. Tapi intinya, kami berhasil meraih tiga poin,” ujarnya.

Meksipun menang, Jafri Sastra memberikan catatan. Menurutnya, finishing masih buruk. Komunikasi masih perlu ditingkatkan. “Pekerjaan rumah kita masih banyak. Mudah-mudahan kelemahan itu bisa diperbaiki sebelum melakoni laga tandang ke kandang Blitar United,” jelasnya.

Sedangkan pelatih PSCS Djoko Susilo mengaku tetap bangga, meskipun timnya menelan kekalahan. Pasalnya, para pemainnya sanggup mengimbangi permainan PSMS. “Saya bangga dengan pemain. Mereka mampu memperagakan permainan hebat, sehingga pertandingan enak untuk ditonton,” sebutnya.

Untuk itu, Djoko Susilo tetap senang, meski kecewa dengan hasilnya. “Saya kecewa dengan hasilnya, tapi senang dengan pertandingannya,” pungkasnya. (dek)

SELEBRASI: Bayu Tri Sanjaya melakukan selebrasi usai mencetak gol kemenangan PSMS atas PSCS lewat titik putih di Telasan, Kamis (12/9) sore.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – PSMS Medan sukses mengalahkan tamunya PSCS Cilacap dengan skor 1-0 dalam lanjutan Liga 2 di Stadion Teladan, Kamis (12/9) sore. Meskipun menang, finishing tim berjuluk Ayam Kinantan tersebut masih menjadi sorotann

Melakukan debut sebagai pelatih PSMS, Jafri Sastra tidak banyak melakukan perubahan dalam susunan pemain. Alfonsius Kelvan masih dipercaya di bawah mistar. Lini belakang ditempati Bruno Casimir dan Andre Sitepu, dibantu Syaiful Ramadhan serta Tedi Berlian.

Lini tengah diisi oleh Legimin Raharjo, Elina Soka, Ilham Fathoni, Bayu Tri Sanjaya dan Eki Fauji. Jafri Sastra masih mengandalkan striker tunggal, yang ditempati Tri Handoko. Natanael Siringo-ringo yang baru kembali dari Timnas U-22, harus memulai laga dari cadangan.

Dengan formasi itu, PSMS langsung mengambil inisiatif menguasai permainan. Mereka mencoba menerapkan permainan cepat. Beberapa kali serangan Ayam Kinantan mengancam gawang M Ridho, namun gagal menjadi gol.

Ilham Fathoni sempat memiliki beberapa peluang, tapi masih gagal menjadi gol. Begitu juga dengan Syaiful Ramadhan, hampir membuka keunggulan. Namun, bola tendangannya mampu dihentikan kiper PSCS.

Gol yang ditunggu-tunggu publik Stadion Teladan akhirnya lahir di menit ke-42 melalui Bayu Tri Sanjaya. Pemain belakang PSCS melakukan hansball di kotak terlarang, sehingga wasit menunjuk titik putih.

Bayu Tri yang maju sebagai eksekutor, mampu menjalankan tugasnya dengan baik. PSMS unggul 1-0 dan bertahan hingga babak pertama berakhir.

Pada baba kedua, PSMS tetap berusaha untuk menguasai permainan. Namun mereka mendapat perlawanan dari PSCS. Tim tamu berusaha meningkatkan serangan untuk menyamakan kedudukan.

Jual beli serangan pun terjadi di lapangan. PSCS beberapa kali berusaha membangun serangan, namun masih bisa dipatahkan lini belakang PSMS yang dikomandoi Bruno Casimir.

PSMS juga terus berusaha untuk memperbesar keunggulan. Bahkan pada menit ke-67, mereka memiliki peluang untuk mencetak gol tambahan. Tendangan keras Eki Fauji yang sudah melewati pemain belakang PSCS, masih bisa ditepis M Ridho.

Jafri Sastra kemudian melakukan tiga pergantian di babak kedua. Natanael Siringo-ringo masuk menggantikan Tri Handoko, disusul Kesuma Satria menggantikan Tedi Berlian dan Yuda Risky menggantikan Eki Fauji.

Tapi hingga pertandingan berakhir, tidak ada gol tambahan. PSMS menang dengan skor 1-0. Kemenangan ini membuat Ayam Kinantan naik ke posisi kelima klasemen sementara, dengan 27 angka dari 16 laga.

Pelatih PSMS Jafri Sastra bersyukur dengan kemenangan ini. Dia juga memuji perjuangan pemainnya, yang tanpa lelah mempertahankan keunggulan. “Pada babak pertama, kami tidak cukup baik, tapi bisa mencetak gol. Pada babak kedua, kami lebih baik, tapi gagal menambah gol. Tapi intinya, kami berhasil meraih tiga poin,” ujarnya.

Meksipun menang, Jafri Sastra memberikan catatan. Menurutnya, finishing masih buruk. Komunikasi masih perlu ditingkatkan. “Pekerjaan rumah kita masih banyak. Mudah-mudahan kelemahan itu bisa diperbaiki sebelum melakoni laga tandang ke kandang Blitar United,” jelasnya.

Sedangkan pelatih PSCS Djoko Susilo mengaku tetap bangga, meskipun timnya menelan kekalahan. Pasalnya, para pemainnya sanggup mengimbangi permainan PSMS. “Saya bangga dengan pemain. Mereka mampu memperagakan permainan hebat, sehingga pertandingan enak untuk ditonton,” sebutnya.

Untuk itu, Djoko Susilo tetap senang, meski kecewa dengan hasilnya. “Saya kecewa dengan hasilnya, tapi senang dengan pertandingannya,” pungkasnya. (dek)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/