25 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

Wozniacki Menyaru Serena

MANTAN juara dunia, Caroline Wozniacki membuat kejutan yang terbilang nyeleneh. Petenis asal Denmark itu bertanding dengan menyaru tubuh Serena Williams yang terlihat seksi tersebut.

Pada gambar terlihat Wozniacki memasukan handuk ke bagian dadanya agar bagian sensitif tersebut terlihat lebih membesar, seperti yang dimiliki Serena.

CANDA: Caroline Wozniacki menyumpal tubuhnya  handuk agar mirip Serena Williams. //Yasuyoshi CHIBA/AFP PHOTO
CANDA: Caroline Wozniacki menyumpal tubuhnya dengan handuk agar mirip Serena Williams. //Yasuyoshi CHIBA/AFP PHOTO

Bukan hanya di bagian dada, Wozniacki juga membuat bokongnya membesar saat pertandingan eksebisi melawan Maria Sharapova di Sao Paulo. Meski yang dilakukan petenis 22 tahun itu dianggap suatu lelucon, namun beberapa khalayak menganggap itu suatu bagian dari rasisme dan menganggap hal yang dilakukannya itu bagian dari sebuah ejekan kepada Serena.

Salah satu yang menganggap tindakan Wozniacki itu adalah tindakan rasisme adalah, direktur eksekutif Australian Multicultural Foundation, Hass Dellal. “Sangat tidak pantas untuk mengejek atau membuat candaan dalam bentuk fisik seseorang, terutama hal itu dilakukan oleh orang yang lebih muda. Saya bisa menafsirkan ini sebagai rasis,” ujar Dellal. (bbs/jpnn)

MANTAN juara dunia, Caroline Wozniacki membuat kejutan yang terbilang nyeleneh. Petenis asal Denmark itu bertanding dengan menyaru tubuh Serena Williams yang terlihat seksi tersebut.

Pada gambar terlihat Wozniacki memasukan handuk ke bagian dadanya agar bagian sensitif tersebut terlihat lebih membesar, seperti yang dimiliki Serena.

CANDA: Caroline Wozniacki menyumpal tubuhnya  handuk agar mirip Serena Williams. //Yasuyoshi CHIBA/AFP PHOTO
CANDA: Caroline Wozniacki menyumpal tubuhnya dengan handuk agar mirip Serena Williams. //Yasuyoshi CHIBA/AFP PHOTO

Bukan hanya di bagian dada, Wozniacki juga membuat bokongnya membesar saat pertandingan eksebisi melawan Maria Sharapova di Sao Paulo. Meski yang dilakukan petenis 22 tahun itu dianggap suatu lelucon, namun beberapa khalayak menganggap itu suatu bagian dari rasisme dan menganggap hal yang dilakukannya itu bagian dari sebuah ejekan kepada Serena.

Salah satu yang menganggap tindakan Wozniacki itu adalah tindakan rasisme adalah, direktur eksekutif Australian Multicultural Foundation, Hass Dellal. “Sangat tidak pantas untuk mengejek atau membuat candaan dalam bentuk fisik seseorang, terutama hal itu dilakukan oleh orang yang lebih muda. Saya bisa menafsirkan ini sebagai rasis,” ujar Dellal. (bbs/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/