Dengan kembali mencetak gol di Premier League, maka insting gol bomber 24 tahun itu diharapkan bisa terulang ketika melawan klub-klub enam besar pada paro kedua mendatang. Di laga derby lalu jadi kesempatan terakhir Lukaku menjebol gawang salah satu klub elit Premier League.
Maklum, dari delapan gol Premier League-nya musim ini bersama United, semuanya ke gawang tim-tim papan tengah ke bawah. Seperti West Ham, Swansea City, Stoke City, Everton, Southampton, Crystal Palace dan Newcastle United. ”Jadilah seperti Cristiano Ronaldo ataupun Wayne Rooney yang jadi pembeda hasil laga di Old Trafford,” kritik mantan pemain Liverpool, Jamie Redknapp yang kini jadi pundit Sky Sports dalam tulisannya di Daily Mail.
Pundit Sky Sports lainnya yang juga mantan kapten United Gary Neville menilai bomber setinggi 191 sentimeter itu butuh motivasi dari sesama awak United. ”Tak ada yang kurang, tapi dia hanya krisis kepercayaan diri,” ungkap Neville. Apalagi, The Cherries ketika bermain away memberi keuntungan bagi Lukaku.
Dua kali bertandang ke markas klub enam besar, gawang Asmir Begovic rata-rata bobol dua gol. Pelatih United Jose Mourinho pun ingin Lukaku memanfaatkan kondisi Bournemouth itu. ”Dari sini keinginan untuk kembali mencetak gol itu akan bermula,” sebut Mourinho dalam sesi konferensi persnya di AOL Training Complex, tadi malam WIB.
Bukan hanya bagi Lukaku. Begitu pula bagi United. Sebab, dua musim terakhir setelah kalah atau imbang pada derby Manchester, United tak pernah mampu bangkit dengan menang pada Premier League pekan setelahnya. ”Tak ada yang sudi menelan kekalahan dua kali,” koar The Special One, dikutip Manchester Evening News. (ren/jpg)