MADRID, SUMUTPOS.CO – Dahaga panjang Juventus untuk merasakan partai final Liga Champions berakhir. Tiket itu diraih setelah Juve sukses menyingkirkan Real Madrid dengan agregat 3-2 pada babak semifinal.
Itu adalah partai final pertama Juventus dalam 12 tahun terakhir. Kali terakhir Juve melangkah ke final ialah pada musim 2003 silam. Lalu, apa rahasia Juventus sehingga bisa mematahkan kutukan panjang itu?
“Kami adalah skuat yang sangat kompak. Kami merupakan saudara di sini karena setiap pemain tahu satu sama lain dalam waktu yang lama,” terang gelandang Juve, Arturo Vidal di laman Sky Italia.
Juventus kini bakal menjalani laga kontra Barcelona pada partai final mendatang. Di atas kertas, Barcelona tentu leih difavoritkan ketimbang raksasa Italia berjuluk Si Nyonya Tua tersebut.
“Barcelona memiliki pemain yang sangat luar biasa. Namun, kami juga punya. Di Berlin (tempat partai final) kami akan menjalani laga yang menyangkut hidup kami,” tegas Vidal. (jos/jpnn)
MADRID, SUMUTPOS.CO – Dahaga panjang Juventus untuk merasakan partai final Liga Champions berakhir. Tiket itu diraih setelah Juve sukses menyingkirkan Real Madrid dengan agregat 3-2 pada babak semifinal.
Itu adalah partai final pertama Juventus dalam 12 tahun terakhir. Kali terakhir Juve melangkah ke final ialah pada musim 2003 silam. Lalu, apa rahasia Juventus sehingga bisa mematahkan kutukan panjang itu?
“Kami adalah skuat yang sangat kompak. Kami merupakan saudara di sini karena setiap pemain tahu satu sama lain dalam waktu yang lama,” terang gelandang Juve, Arturo Vidal di laman Sky Italia.
Juventus kini bakal menjalani laga kontra Barcelona pada partai final mendatang. Di atas kertas, Barcelona tentu leih difavoritkan ketimbang raksasa Italia berjuluk Si Nyonya Tua tersebut.
“Barcelona memiliki pemain yang sangat luar biasa. Namun, kami juga punya. Di Berlin (tempat partai final) kami akan menjalani laga yang menyangkut hidup kami,” tegas Vidal. (jos/jpnn)