SUMUTPOS.CO – Tugas Louis van Gaal sebagai arsitek Belanda berakhir seiring tuntasnya perjalanan Robin van Persi dkk di Piala Dunia 2014. Nah, tugas baru telah menanti pelatih yang akrab disapa LVG tersebut. Dia akan langsung terbang ke Manchester untuk menangani Manchester United.
Sebetulnya, selain meracik strategi buat Belanda, LVG juga punya tugas tambahan di Brasil. Yakni, mencari amunisi yang bisa diboyong ke Old Trafford. Kamar ganti timnas Belanda merupakan target utama pencarian pelatih 62 tahun tersebut. Dia kabarnya sudah mendekati Arjen Robben dan Wesley Sneijder agar mau bergabung dengan united. Jika itu terwujud, maka akan terjadi Dutch connection di kubu United lantaran sebelumnya sudah ada Robin Van Persie. Sneijder kabarnya bersedia menerima ajakan Van Gal. Dia meminta Van Gaal untuk berhubungan dengan klubnya, Galatasaray. Sebaliknya, Robben menolak tawaran tersebut. Winger 30 tahun itu menegaskan bahwa dirinya tidak punya keinginan untuk meninggalkan Bayern Muenchen.
“Setelah laga (melawan Brasil), dia (Van Gaal) menyuruhku supaya pindah ke Manchester United,” ungkapnya kepada stasiun televisi Belanda NOS. Robben mengakui, bahwa Van Gaal merupakan sosok pelatih yang menakjubkan. Namun, dia juga sulit untuk meninggalkan Bayern.
“Van Gaal adalah pelatih yang sangat penting dalam karir saya. Kami memiliki ikatan yang spesial. Namun, saya tidak akan melakukan transfer,” ujarnya kepada The Telegraph.
Menurutnya, saat ini Bayern adalah klub yang tepat bagi dirinya. “Saya berada di tempat yang tepat dalam Bayern Muenchen. Karena itu, saya memutuskan untuk bertahan,” tambahnya.
Van Gaal bisa memahami argumentasi yang diutarakan oleh Robben. “Robben akan selalu diterima di United. Namun, yang paling mengerti Robben adalah dirinya sendiri,” bebernya sebagaimana dilansir Daily Mail. (apu/bas)
SUMUTPOS.CO – Tugas Louis van Gaal sebagai arsitek Belanda berakhir seiring tuntasnya perjalanan Robin van Persi dkk di Piala Dunia 2014. Nah, tugas baru telah menanti pelatih yang akrab disapa LVG tersebut. Dia akan langsung terbang ke Manchester untuk menangani Manchester United.
Sebetulnya, selain meracik strategi buat Belanda, LVG juga punya tugas tambahan di Brasil. Yakni, mencari amunisi yang bisa diboyong ke Old Trafford. Kamar ganti timnas Belanda merupakan target utama pencarian pelatih 62 tahun tersebut. Dia kabarnya sudah mendekati Arjen Robben dan Wesley Sneijder agar mau bergabung dengan united. Jika itu terwujud, maka akan terjadi Dutch connection di kubu United lantaran sebelumnya sudah ada Robin Van Persie. Sneijder kabarnya bersedia menerima ajakan Van Gal. Dia meminta Van Gaal untuk berhubungan dengan klubnya, Galatasaray. Sebaliknya, Robben menolak tawaran tersebut. Winger 30 tahun itu menegaskan bahwa dirinya tidak punya keinginan untuk meninggalkan Bayern Muenchen.
“Setelah laga (melawan Brasil), dia (Van Gaal) menyuruhku supaya pindah ke Manchester United,” ungkapnya kepada stasiun televisi Belanda NOS. Robben mengakui, bahwa Van Gaal merupakan sosok pelatih yang menakjubkan. Namun, dia juga sulit untuk meninggalkan Bayern.
“Van Gaal adalah pelatih yang sangat penting dalam karir saya. Kami memiliki ikatan yang spesial. Namun, saya tidak akan melakukan transfer,” ujarnya kepada The Telegraph.
Menurutnya, saat ini Bayern adalah klub yang tepat bagi dirinya. “Saya berada di tempat yang tepat dalam Bayern Muenchen. Karena itu, saya memutuskan untuk bertahan,” tambahnya.
Van Gaal bisa memahami argumentasi yang diutarakan oleh Robben. “Robben akan selalu diterima di United. Namun, yang paling mengerti Robben adalah dirinya sendiri,” bebernya sebagaimana dilansir Daily Mail. (apu/bas)
