30 C
Medan
Saturday, April 27, 2024

Indonesia U-19 vs Thailand U-19: Balas Demi Gengsi

Timans U-19 saat bersua Thailand di pertandingan sebelumnya.

SUMUTPOS.CO – Kegagalan tim nasional Indonesia U-19 ke final menjadi kegagalan kedua beruntun Egy Maulana Vikri dkk. Namun tak ada gunanya menyesali kegagalan. Masih ada satu laga lagi yang harus dituntaskan saat bersua Thailand di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Sabtu (14/7) sore.

Laga perebutan tempat ketiga ini menjadi momen yang tepat bagi pasukan Indra Sjafri untuk membalas kekalahan dari Thailand saat penyisihan. Kali ini timnas U-19 punya pembeda dengan kehadiran Egy Maulana Vikri yang telah turun sejak semifinal.

Pada laga itu Egy main sejak awal dan mencetak satu gol lewat titik putih. Dia terlihat sangat berenergi dan banyak melakukan penetrasi.

Walaupun sang bintang terlihat sangat kelelahan, Indra memegang teguh apa yang sudah ia putuskan. “Bukan masalah dengan Egy-nya. Kami pun kalah karena penalti,” terang Indra Sjafri.

Kapten Timnas U-19, Nurhidayat Haji Haris, tak menampik bahwa kegagalan ini membuat situasi tim selepas laga kurang menyenangkan. Akan tetapi, selaku pemimpin di lapangan, penggawa Bhayangkara FC itu mencoba untuk mengajak rekan-rekannya segera berbenah.

“InsyaAllah kami akan berbenah dan berupaya memberikan yang terbaik untuk laga selanjutnya. Melawan Thailand nanti, kami akan berusaha meraih tempat ketiga,” kata Nurhidayat.

Ada beberapa persoalan yang timbul sesaat sebelum laga menghadapi Malaysia. Salah satunya, faktor Myanmar lolos ke babak final dan meyakini bahwa timnya bisa mengatasi perlawanan Malaysia.

“Mungkin pemain terlalu percaya diri. Makanya, pas babak pertama, mainnya kurang lepas. Pas babak kedua, pemain baru bisa mengeluarkan kemampuan mereka untuk tampil habis-habisan,” tambahnya.

Sementara di kubu lawan, Thailand juga sudah melupakan kegagalan melaju ke final. Meskipun hal itu sangat mengecewakan. ”Kami sangat kecewa dengan hasil akhir. Kami sebenarnya berharap hasil yang bagus. Semua berharap kami melaju ke final,” ucap asisten pelatih Thailand Jetnipat Ratchatatoemphon di Sidoarjo.

“Hasil ini tak seharusnya kami dapatkan. Sebab kami bermain bagus. Myanmar mendapatkan kesempatan dan mereka mencetak gol. Sedangkan kami memperoleh banyak kesempatan tetapi tidak cetak gol. Kami akan melakukan yang terbaik untuk pertandingan besok,” tutupnya. (bbs/don)

Timans U-19 saat bersua Thailand di pertandingan sebelumnya.

SUMUTPOS.CO – Kegagalan tim nasional Indonesia U-19 ke final menjadi kegagalan kedua beruntun Egy Maulana Vikri dkk. Namun tak ada gunanya menyesali kegagalan. Masih ada satu laga lagi yang harus dituntaskan saat bersua Thailand di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Sabtu (14/7) sore.

Laga perebutan tempat ketiga ini menjadi momen yang tepat bagi pasukan Indra Sjafri untuk membalas kekalahan dari Thailand saat penyisihan. Kali ini timnas U-19 punya pembeda dengan kehadiran Egy Maulana Vikri yang telah turun sejak semifinal.

Pada laga itu Egy main sejak awal dan mencetak satu gol lewat titik putih. Dia terlihat sangat berenergi dan banyak melakukan penetrasi.

Walaupun sang bintang terlihat sangat kelelahan, Indra memegang teguh apa yang sudah ia putuskan. “Bukan masalah dengan Egy-nya. Kami pun kalah karena penalti,” terang Indra Sjafri.

Kapten Timnas U-19, Nurhidayat Haji Haris, tak menampik bahwa kegagalan ini membuat situasi tim selepas laga kurang menyenangkan. Akan tetapi, selaku pemimpin di lapangan, penggawa Bhayangkara FC itu mencoba untuk mengajak rekan-rekannya segera berbenah.

“InsyaAllah kami akan berbenah dan berupaya memberikan yang terbaik untuk laga selanjutnya. Melawan Thailand nanti, kami akan berusaha meraih tempat ketiga,” kata Nurhidayat.

Ada beberapa persoalan yang timbul sesaat sebelum laga menghadapi Malaysia. Salah satunya, faktor Myanmar lolos ke babak final dan meyakini bahwa timnya bisa mengatasi perlawanan Malaysia.

“Mungkin pemain terlalu percaya diri. Makanya, pas babak pertama, mainnya kurang lepas. Pas babak kedua, pemain baru bisa mengeluarkan kemampuan mereka untuk tampil habis-habisan,” tambahnya.

Sementara di kubu lawan, Thailand juga sudah melupakan kegagalan melaju ke final. Meskipun hal itu sangat mengecewakan. ”Kami sangat kecewa dengan hasil akhir. Kami sebenarnya berharap hasil yang bagus. Semua berharap kami melaju ke final,” ucap asisten pelatih Thailand Jetnipat Ratchatatoemphon di Sidoarjo.

“Hasil ini tak seharusnya kami dapatkan. Sebab kami bermain bagus. Myanmar mendapatkan kesempatan dan mereka mencetak gol. Sedangkan kami memperoleh banyak kesempatan tetapi tidak cetak gol. Kami akan melakukan yang terbaik untuk pertandingan besok,” tutupnya. (bbs/don)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/