27 C
Medan
Monday, October 21, 2024
spot_img

Prancis v Kroasia: Mengukir Sejarah Baru

Gelandang Prancis Kylian Mbappe akan hadapi Kroasia di final.

Seperti diketahui, Kroasia hanya memiliki populasi 4 juta jiwa. Namun, mereka Timnas mereka mampu mengalahkan sejumlah tim kuat di sepak bola dan negaranya cukup padat. Sebut saja Argentina (43 juta orang), Inggris (53 juta orang), bahkan tuan rumah Rusia (144 juta orang).

Dengan jumlah penduduk yang sedikit, Kroasia mampu menghasilkan para pemain penuh talenta. Itu salah satunya karena gemblengan akademi sepak bola negeri orang atau luar negeri. Mario Mandzukic, misalnya, dia pernah mencicipi ilmu sepak bola di Jerman (TSF Ditzingen). Lalu, Ivan Rakitic yang lahir di Swiss dan ditempa di akademi milik FC Basel. Ivan Perisic juga mengasah bakatnya di tim junior klub Prancis, Sochaux.

“Saya tidak perlu mengajari mereka (Luka Modric cs) tentang sepak bola atau banyak berbicara taktik karena saya sudah memiliki sekumpulan pemain fantastis,” beber Zlatko Dalic seperti dilansir ESPN.

Memang tidak semua pemain tertempa di luar negeri. Kroasia beruntung karena punya dua klub raksasa yang sangat peduli dengan perkembangan sepak bola, Dinamo Zagreb dan Hajduk Split. Dua klub yang memenangi 25 titel dari 27 musim perhelatan Prva Liga (kompetisi kasta tertinggi Kroasia) itu adalah produsen skuad Kroasia dari generasi emas Davor Suker cs di Piala Dunia 1998 hingga skuad saat ini.

Modric, Mandzukic, Vedran Corluka, Sime Vrsaljko, Mateo Kovacic, hingga Milan Badelj adalah alumni Dinamo. Sementara itu, Subasic dan Ivan Strinic mengikuti jejak Igor Stimac, Alen Boksic, dan Slaven Bilic sebagai alumni moncer dari Hajduk.

“Kami akan sangat siap karena ini adalah kesempatan sekali seumur hidup. Laga ini akan sangat sulit tetapi saya yakin kami akan menemukan semua energi dan motivasi yang kami butuhkan,” lata Dalic.

Tak hanya itu, para pemain Kroasia juga mendapat motivasi ekstra untuk membuat warga negaranya berbangga diri jika berhasil meraih gelar juara. Kroasia adalah salah satu negara terkecil yang pernah bermain di final Piala Dunia.

“Kami akan mencatatkan nama kami di buku sejarah dengan menjadi negara terkecil yang pernah bermain di final, bersama Uruguay,” sambungnya. (bbs/jpc/don)

 

Perkiraan Line Up:

Prancis (4-3-3): Lloris; Pavard, Varane, Umtiti, Hernandez; Pogba, Kante; Mbappe, Griezmann, Matuidi; Giroud

Pelatih: Didier Deschamp

 

Kroasia (4-3-3): Subasic; Vrsajlko, Lovren, Vida, Strinic; Modric, Brozovic, Rakitic; Perisic, Mandzukic, Rebic

Pelatih: Zlatko Dalic

 

Gelandang Prancis Kylian Mbappe akan hadapi Kroasia di final.

Seperti diketahui, Kroasia hanya memiliki populasi 4 juta jiwa. Namun, mereka Timnas mereka mampu mengalahkan sejumlah tim kuat di sepak bola dan negaranya cukup padat. Sebut saja Argentina (43 juta orang), Inggris (53 juta orang), bahkan tuan rumah Rusia (144 juta orang).

Dengan jumlah penduduk yang sedikit, Kroasia mampu menghasilkan para pemain penuh talenta. Itu salah satunya karena gemblengan akademi sepak bola negeri orang atau luar negeri. Mario Mandzukic, misalnya, dia pernah mencicipi ilmu sepak bola di Jerman (TSF Ditzingen). Lalu, Ivan Rakitic yang lahir di Swiss dan ditempa di akademi milik FC Basel. Ivan Perisic juga mengasah bakatnya di tim junior klub Prancis, Sochaux.

“Saya tidak perlu mengajari mereka (Luka Modric cs) tentang sepak bola atau banyak berbicara taktik karena saya sudah memiliki sekumpulan pemain fantastis,” beber Zlatko Dalic seperti dilansir ESPN.

Memang tidak semua pemain tertempa di luar negeri. Kroasia beruntung karena punya dua klub raksasa yang sangat peduli dengan perkembangan sepak bola, Dinamo Zagreb dan Hajduk Split. Dua klub yang memenangi 25 titel dari 27 musim perhelatan Prva Liga (kompetisi kasta tertinggi Kroasia) itu adalah produsen skuad Kroasia dari generasi emas Davor Suker cs di Piala Dunia 1998 hingga skuad saat ini.

Modric, Mandzukic, Vedran Corluka, Sime Vrsaljko, Mateo Kovacic, hingga Milan Badelj adalah alumni Dinamo. Sementara itu, Subasic dan Ivan Strinic mengikuti jejak Igor Stimac, Alen Boksic, dan Slaven Bilic sebagai alumni moncer dari Hajduk.

“Kami akan sangat siap karena ini adalah kesempatan sekali seumur hidup. Laga ini akan sangat sulit tetapi saya yakin kami akan menemukan semua energi dan motivasi yang kami butuhkan,” lata Dalic.

Tak hanya itu, para pemain Kroasia juga mendapat motivasi ekstra untuk membuat warga negaranya berbangga diri jika berhasil meraih gelar juara. Kroasia adalah salah satu negara terkecil yang pernah bermain di final Piala Dunia.

“Kami akan mencatatkan nama kami di buku sejarah dengan menjadi negara terkecil yang pernah bermain di final, bersama Uruguay,” sambungnya. (bbs/jpc/don)

 

Perkiraan Line Up:

Prancis (4-3-3): Lloris; Pavard, Varane, Umtiti, Hernandez; Pogba, Kante; Mbappe, Griezmann, Matuidi; Giroud

Pelatih: Didier Deschamp

 

Kroasia (4-3-3): Subasic; Vrsajlko, Lovren, Vida, Strinic; Modric, Brozovic, Rakitic; Perisic, Mandzukic, Rebic

Pelatih: Zlatko Dalic

 

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/