28 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Bangga Disambut Meriah, Ingin Bawa Indonesia ke Piala Dunia U-17

doni hermawan/sumut pos
RUMAH: David bersama Ayahnya, Ngadiran di kediamannya.

Keberhasilan tim nasional U-16 menjuarai ajang AFF U-16 tak lepas dari peran sang kapten, David Maulana. David merupakan putra asli Sumatera Utara. David pun pulang disambut dengan meriah warga kampungnya, Desa Sei Rotan, Percut Sei Tuan, Deliserdang. Berikut petikan wawancara wartawan Sumut Pos, Doni Herman dengan David Maulana.

Bagaimana sambutan warga Sei Rotan saat David Pulang?
“Bangga sekali dengan warga Sei Rotan. Mereka mensupport saya sampai sebegitu nya. Mulai dari kepala desa hingga warga menyambut saya di Bandara dan mengarak hingga pulang ke rumah. Saya senang sekali.”

Hal apa yang paling dirindukan di kampung ini?
“Pastinya rindu sekali. Terutama orang tua. Suasana kampung di sini dan kawan-kawan. Terakhir pulang ke sini dua bulan lalu.”

Setelah Piala AFF U-16 ini, apa target selanjutnya?
“Pasti targetnya semifinal untuk lolos ke Piala Dunia. Kami selalu optimis bisa lolos. Pasti percaya diri tapi tidak mau terlalu overconfidence. Lawannya pasti lebih berat.”

Di Turnamen AFF U-16 lalu, lawan mana yang paling merepotkan?
“Saya akui Thailand yang paling merepotkan kami di turnamen. Apalagi saat mereka menyamakan skor. Tapi sebagai kapten saya coba motivasi kawan-kawan agar tetap tenang.”

Menjadi eksekutor keempat Indonesia, ada perasaan tegang gak?
“Pasti penalti itu menegangkan. Apalagi ditonton banyak orang. Tapi saya juga coba tenang saat eksekusi dan akhirnya masuk.”

Fachri Husaini pelatih Timnas U-16 kabarnya bakal melakukan perombakan. Apa tanggapan sebagai pemain?
“Pasti bakal ada perubahan. Tapi saya pasti selalu berdoa agar tetap ada di timnas dan saya akan terus bekerja keras.”

Apakah sudah ada tawaran dari klub?
“Saya fokus saja dulu di timnas. Memang ada tawaran dari klub. Tapi tidak bisa saya sebutkan.”

Bagaimana dengan PSMS? Apakah sudah ada mengontak?
“Kalau PSMS tidak ada pernah mengontak saya, malah klub lain. Pada dasarnya saya menerima semua klub. Yang penting klub itu mau bertanggungjawab.”

Aktivitas di timnas U-16 membuat banyak absen pelajaran di sekolah. Bagaimana menyiasatinya?
“Kalau saya selalu komunikasi sama guru. Pelajaran apa yg ketinggalan. Syukurnya guru-guru di sana mendukung,” pungkasnya. (*)

doni hermawan/sumut pos
RUMAH: David bersama Ayahnya, Ngadiran di kediamannya.

Keberhasilan tim nasional U-16 menjuarai ajang AFF U-16 tak lepas dari peran sang kapten, David Maulana. David merupakan putra asli Sumatera Utara. David pun pulang disambut dengan meriah warga kampungnya, Desa Sei Rotan, Percut Sei Tuan, Deliserdang. Berikut petikan wawancara wartawan Sumut Pos, Doni Herman dengan David Maulana.

Bagaimana sambutan warga Sei Rotan saat David Pulang?
“Bangga sekali dengan warga Sei Rotan. Mereka mensupport saya sampai sebegitu nya. Mulai dari kepala desa hingga warga menyambut saya di Bandara dan mengarak hingga pulang ke rumah. Saya senang sekali.”

Hal apa yang paling dirindukan di kampung ini?
“Pastinya rindu sekali. Terutama orang tua. Suasana kampung di sini dan kawan-kawan. Terakhir pulang ke sini dua bulan lalu.”

Setelah Piala AFF U-16 ini, apa target selanjutnya?
“Pasti targetnya semifinal untuk lolos ke Piala Dunia. Kami selalu optimis bisa lolos. Pasti percaya diri tapi tidak mau terlalu overconfidence. Lawannya pasti lebih berat.”

Di Turnamen AFF U-16 lalu, lawan mana yang paling merepotkan?
“Saya akui Thailand yang paling merepotkan kami di turnamen. Apalagi saat mereka menyamakan skor. Tapi sebagai kapten saya coba motivasi kawan-kawan agar tetap tenang.”

Menjadi eksekutor keempat Indonesia, ada perasaan tegang gak?
“Pasti penalti itu menegangkan. Apalagi ditonton banyak orang. Tapi saya juga coba tenang saat eksekusi dan akhirnya masuk.”

Fachri Husaini pelatih Timnas U-16 kabarnya bakal melakukan perombakan. Apa tanggapan sebagai pemain?
“Pasti bakal ada perubahan. Tapi saya pasti selalu berdoa agar tetap ada di timnas dan saya akan terus bekerja keras.”

Apakah sudah ada tawaran dari klub?
“Saya fokus saja dulu di timnas. Memang ada tawaran dari klub. Tapi tidak bisa saya sebutkan.”

Bagaimana dengan PSMS? Apakah sudah ada mengontak?
“Kalau PSMS tidak ada pernah mengontak saya, malah klub lain. Pada dasarnya saya menerima semua klub. Yang penting klub itu mau bertanggungjawab.”

Aktivitas di timnas U-16 membuat banyak absen pelajaran di sekolah. Bagaimana menyiasatinya?
“Kalau saya selalu komunikasi sama guru. Pelajaran apa yg ketinggalan. Syukurnya guru-guru di sana mendukung,” pungkasnya. (*)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/