MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sumatera Utara dan Aceh terpilih menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024. Untuk itu, dibutuhkan sport centre (pusat olahraga) yang memadai di Sumut. Rencana pembangunan sport centre di Sumut didukung penuh oleh pemerintah pusatn
“Nanti bersama pak gubernur, kami akan melihat langsung calon lokasi untuk sport centre di daerah Kualanamu,” kata Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS), Bambang Brodjonegoro, menjawab wartawan usai acara Konsultasi Regional (Konreg) Penyusunan Rancangan Awal Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 di Hotel Adimulya, Jalan Pangeran Diponegoro Medan, Selasa (13/8).
Selain sport centre, rencana pembangunan Islamic Centre, Asrama Haji baru dan Rumah Sakit Haji bertaraf internasional, juga mendapat atensi serius pemerintah pusat untuk ditangani tahun depan.
Kata Bambang, sesuai nawacita Presiden Joko Widodo, arah pembangunan di Pulau Sumatera harus bertransformasi, dari daerah yang tergantung pada komoditas ke daerah yang pada pengolahan atau menciptakan nilai tambah. “Ketiga, Proyek Strategis Nasional (PSN) di Sumut begitu banyak. Baik jalan tol dan jalur kereta api, maupun usulan yang sedang BAPPENAS pertimbangkan untuk disahkan, yaitu LRT di Medan. Demikian juga upgrade dari RSUD Pirngadi dan usulan Rumah Sakit Haji,” katanya.
PSN di Sumut, salah satu fokusnya yaitu konektivitas transportasi dan jalan menuju destinasi wisata internasional Danau Toba. Kata Bambang, dalam hal ini sudah cukup banyak pembangunan guna mendukung peningkatan konektivitas menuju Danau Toba. “Di Toba sendiri, selain akses jalan tol, juga sudah ada Bandara Silangit dan Sibisa,” katanya.
Pihaknya menekankan lima prioritas yang harus dilakukan pemerintah pusat dan daerah pada capaian RPJMN sesuai instruksi presiden. Yakni pembangunan infrastruktur, pembangunan SDM, mendorong investasi, reformasi birokrasi, serta penggunaan APBN. “Khusus LRT akan kita dorong dengan pemerintah badan usaha. Nanti akan kita desain proyeknya. Sehingga tidak harus bergantung kepada APBN dan APBD,” ucapnya.
Dijelaskan juga, pembangunan jalan tol Lintas Sumatera direncanakan 2024, di mana sudah tersambung dari Banda Aceh sampai Bandar Lampung. Pemda diminta segera menyiapkan sumber daya manusia untuk menunjang laju pembangunan. “Supaya kita punya semua tekad yang sama. Sekali lagi ini adalah bentuk perkembangan ekonomi di wilayah Sumatera. Tetapi kita tahu semua itu tidak cukup harus didukung oleh pembangunan sumber daya manusia,” harapnya.
Ia juga meminta pada seluruh kepala daerah untuk mendorong investasi masuk ke daerah masing-masing. Sebab melalui investasi dapat menggerakkan kegiatan ekonomi, di antaranya menciptakan lapangan kerja.
Untuk reformasi birokrasi, Bambang menekankan pada reformasi struktural agar lembaga semakin sederhana, kecepatan memberikan izin serta efesiensi lembaga. Sementara pada penggunaan APBN, kepala daerah diminta untuk fokus dan tepat sasaran pada penggunaan anggaran yang memiliki manfaat untuk masyarakat, serta meningkatkan kesejahteraan pada masyarakat.
Gubsu Edy Rahmayadi, sebelumnya memaparkan rencana pembangunan berbagai fasilitas umum dan infrastruktur kepada menteri PPN/BAPPENAS. Antara lain pembangunan sport centre, Islamic Centre, dan Rumah Sakit Haji bertaraf internasional.
Gubsu juga menyampaikan tentang rencana penambahan satu wilayah metropolitan yang ada di Sumut. Langkat adalah kabupaten yang direncanakan sebagai penambahan wilayah metropolitan yang sebelumnya hanya Kota Medan, Kota Binjai, Kabupaten Deliserdang, dan Kabupaten Karo (Mebidangro).
“Begitu tinggi potensi yang ada, baik itu pariwisata maupun perkebunan, pertanian yang akan nanti kami diskusikan dengan bapak yang terdapat pada 5 kabupaten/kota itu,” ucapnya. (prn)