MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kecamatan Medan Perjuangan unggul tipis pada pertandingan cabang panjat tebing Porkot Medan 2017 yang berakhir Rabu (13/9) di Stadion Mini Pancing, Medan. Perjuangan meraih 3 emas, 4 perak, 1 perunggu, unggul atas Medan Timur yang meraih 3 emas, 2 perak, 5 perunggu.
Medali emas Medan Perjuangan disumbangkan Ridho Syahputra, Imelda di nomor speed klasik putri dan Dina di nomor Speed World Record putri. Posisi ketiga ditempati Medan Tembung dengan raihan 1 emas, 2 perak, 2 perunggu.
Pertandingan panjat tebing ini turut disaksikan Ketua KONI Medan Drs Eddy H Sibarani didampingi Wakil ketua Siegfried, dan Ketua panitia Porkot Suirwan. Menurut Eddy, pada Porkot tahun ini ada peningkatan jumlah peserta dan catatan waktu lebih baik yang ditorehkan atlet. Ini menunjukkan bahwa pembinaan atlet panjat tebing di tiap Kecamatan telah berhasil.
“Sekarang peminat panjat tebing telah masuk ke sekolah-sekolah, karena pembinaan atlet memang harus dimulai sejak usia dini. Makanya, nanti kami akan bekerjasama dengan Dinas pendidikan agar panjat tebing bisa masuk dalam kegiatan ekstrakulikuler,” ucap Eddy.
Eddy mengakui ketersediaan sarana dan prasarana panjat tebing jumlahnya masih minim di Kota Medan. Namun, pihaknya akan terus menjalin kerjasama dengan pihak terkait demi mendorong ketersediaan fasilitas olahraga.
“Cabor panjat tebing kan peminatnya kurang. Justru ini adalah peluang besar bagi Kota Medan untuk meraup medali di even daerah. Termasuk bagi Sumut di even nasional. Makanya, ke depan KONI Medan akan berusaha semaksimal mungkin agar cabor ini ke depan banyak diminati pelajar,” harap Eddy.
Ketua Pengcab FPTI Kota Medan, Juned Iskandar mengatakan, saat ini pengurus sedang melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah agar cabor panjat tebing bisa diminati para siswa sebagai kegiatan ekstrakulikuler. Seperti SMA Negeri 6 Medan, Yayasan Gajah Mada, dan SMA Al Wasliyah telah masuk dalam kegiatan ektrakulikuler.
“Atlet yang kita jaring melalui Porkot ini memang semuanya merupakan pelajar mulai tingkat SLTP hingga SLTA. Harapannya tentu mereka ini adalah rengenerasi senior mereka untuk dipersiapkan di Kejurnas 2018,” ucapnya.
Dari cabang tenis lapangan, Medan Petisah berhasil meraih dua medali. Emas tersebut disumbangkan ganda putra Darma /Rizki dan ganda campuran diraih Rizki/Indah S.
Sementara emas nomor tunggal putra direbut Medan Deli melalui atletnya Rizki Ananda dan tunggal putri direbut Nabilah Bilqis dari Medan Sunggal. (dek)