25.6 C
Medan
Wednesday, May 8, 2024

PSMS vs PSPS: Buktikan, Miftah!

PSMS Medan siap menghadapi tuan rumah PSPS Riau dalam lanjutan Liga 2 musim 2023/2024 di Stadion Kaharuddin Nasution, Minggu (15/10) sore. Laga ini pun menjadi pertemuan pertama Miftahudin Mukson melawan pendahulunya Ridwan Saragih.

Ya, Miftahudin Mukson didatangkan PSMS usai mengalahkan PSDS Deliserdang di Stadion Teladan. Saat itu PSMS masih ditangani Ridwan Saragih. n

Manajemen Ayam Kinantan berharap agar Miftahudin bisa berduat dengan Ridwan Saragih.

Namun, kedatangan mantan pelatih Persekat Tegal ini tidak diterima Ridwan Saragih. Saragih pun memutuskan mundur dari PSMS, kemudian pindah ke PSPS Riau. Ridwan didatangkan PSPS usai pulang dari kandang Sriwijaya FC.

Tak ayal, pertandingan ini pun menjadi pembuktian bagi Miftahudin Mukson. Pelatih berusia 50 tahun itu harus bisa memberi bukti bagi pendukung Ayam Kinantan bahwa dia memang lebih baik dari Ridwan Saragih.

Miftahudin Mukson mengaku timnya mewaspadai kebangkitan PSPS. Apalagi Ridwan Saragih mengetahui kedalaman skuad PSMS, sehingga akan memainkan taktik meredam mobilitas para pemain Ayam Kinantan.

“Kami harus mewaspadai kebangkitan PSPS dengan adanya Ridwan Saragih. Dia yang tahu kedalaman skuad PSMS dan pasti punya strategi. Untuk itu, saya akan menerapkan strategi berbeda menghadapi PSPS,” ujar Miftahudin Mukson.

PSMS datang dengan tren positif di kandang Semen Padang. Mereka mampu mencuri poin di kandang Kabau Sirah. Miftah pun memasang target menag di kandang PSPS. “Target kami tetap maksimal, kami mohon doa restunya,” harapnya.

Beberapa hari jelang laga ini, tim PSMS Medan yang memang sudah berada di Pekanbaru. Mereka langsung beradaptasi dengan cuaca setempat yang terkenal cukup panas.

Selain itu, tetap terus fokus melakukan persiapan tim. Menurut Miftahuddin, hingga saat ini progres tim Ayam Kinantan masih berjalan dengan baik.

“Persiapan masih berjalan lancar,” ucapnya.

“Mudah-mudahan sampai hari H-nya nanti pemain tetap maksimal,” katanya.

“Tetap konsentrasi, kemampuan semua diberikan, sehingga nanti game plan bisa berjalan dengan lancar,” pungkasnya.

Sedangkan Pelatih PSPS Ridwan Saragih sedikit kalem menghadapi laga ini. Dia hanya mengatakan akan berusaha membawa PSPS dari keterpurukan. “Saya akan bersikap profesional. Saya akan membawa PSPS bangkit dan memberikan yang terbaik bagi masyarakat Riau,” ujar Ridwan Saragih.

Walau akan menghadapi mantan anak asuhnya, Ridwan mengaku tidak memiliki keuntungan apapun di laga tersebut. Karena menurutnya, setiap tim akan berbeda jika di tangani oleh pelatih yang berbeda. “Tidaklah, karena kan sekarang saya bukan pelatih PSMS lagi, saya sudah di PSPS. Beda pelatih pasti beda karakter dan beda filosofi,” ungkapnya.

Ia mengatakan, di pertandingan menghadapi PSMS Medan nanti, timnya akan berjuang keras untuk meraih hasil positif untuk tim PSPS Riau. “Ya siapapun datang ke PSPS, saya akan akan bekerja, berusaha semaksimal mungkin, dan berusaha berbuat terbaik lah untuk PSPS,” pungkasnya. (dek/adz)

PSMS Medan siap menghadapi tuan rumah PSPS Riau dalam lanjutan Liga 2 musim 2023/2024 di Stadion Kaharuddin Nasution, Minggu (15/10) sore. Laga ini pun menjadi pertemuan pertama Miftahudin Mukson melawan pendahulunya Ridwan Saragih.

Ya, Miftahudin Mukson didatangkan PSMS usai mengalahkan PSDS Deliserdang di Stadion Teladan. Saat itu PSMS masih ditangani Ridwan Saragih. n

Manajemen Ayam Kinantan berharap agar Miftahudin bisa berduat dengan Ridwan Saragih.

Namun, kedatangan mantan pelatih Persekat Tegal ini tidak diterima Ridwan Saragih. Saragih pun memutuskan mundur dari PSMS, kemudian pindah ke PSPS Riau. Ridwan didatangkan PSPS usai pulang dari kandang Sriwijaya FC.

Tak ayal, pertandingan ini pun menjadi pembuktian bagi Miftahudin Mukson. Pelatih berusia 50 tahun itu harus bisa memberi bukti bagi pendukung Ayam Kinantan bahwa dia memang lebih baik dari Ridwan Saragih.

Miftahudin Mukson mengaku timnya mewaspadai kebangkitan PSPS. Apalagi Ridwan Saragih mengetahui kedalaman skuad PSMS, sehingga akan memainkan taktik meredam mobilitas para pemain Ayam Kinantan.

“Kami harus mewaspadai kebangkitan PSPS dengan adanya Ridwan Saragih. Dia yang tahu kedalaman skuad PSMS dan pasti punya strategi. Untuk itu, saya akan menerapkan strategi berbeda menghadapi PSPS,” ujar Miftahudin Mukson.

PSMS datang dengan tren positif di kandang Semen Padang. Mereka mampu mencuri poin di kandang Kabau Sirah. Miftah pun memasang target menag di kandang PSPS. “Target kami tetap maksimal, kami mohon doa restunya,” harapnya.

Beberapa hari jelang laga ini, tim PSMS Medan yang memang sudah berada di Pekanbaru. Mereka langsung beradaptasi dengan cuaca setempat yang terkenal cukup panas.

Selain itu, tetap terus fokus melakukan persiapan tim. Menurut Miftahuddin, hingga saat ini progres tim Ayam Kinantan masih berjalan dengan baik.

“Persiapan masih berjalan lancar,” ucapnya.

“Mudah-mudahan sampai hari H-nya nanti pemain tetap maksimal,” katanya.

“Tetap konsentrasi, kemampuan semua diberikan, sehingga nanti game plan bisa berjalan dengan lancar,” pungkasnya.

Sedangkan Pelatih PSPS Ridwan Saragih sedikit kalem menghadapi laga ini. Dia hanya mengatakan akan berusaha membawa PSPS dari keterpurukan. “Saya akan bersikap profesional. Saya akan membawa PSPS bangkit dan memberikan yang terbaik bagi masyarakat Riau,” ujar Ridwan Saragih.

Walau akan menghadapi mantan anak asuhnya, Ridwan mengaku tidak memiliki keuntungan apapun di laga tersebut. Karena menurutnya, setiap tim akan berbeda jika di tangani oleh pelatih yang berbeda. “Tidaklah, karena kan sekarang saya bukan pelatih PSMS lagi, saya sudah di PSPS. Beda pelatih pasti beda karakter dan beda filosofi,” ungkapnya.

Ia mengatakan, di pertandingan menghadapi PSMS Medan nanti, timnya akan berjuang keras untuk meraih hasil positif untuk tim PSPS Riau. “Ya siapapun datang ke PSPS, saya akan akan bekerja, berusaha semaksimal mungkin, dan berusaha berbuat terbaik lah untuk PSPS,” pungkasnya. (dek/adz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/