28 C
Medan
Sunday, March 30, 2025

Anak Medan Raih Perunggu

Foto: AFP Bulutangkis-ilustrasi

MALAYSIA, SUMUTPOS.CO โ€“ Pebulutangkis Kota Medan, Yulfira Barkah meraih hasil cukup bagus pada Kejuaraan Dunia Bulutangkis Junior 2016. Dia berhasil meraih medali perunggu ganda putri berpasangan dengan Jauza Fadhila Sugiarto.

Yulfira Barkah/Jauza Fadhila meraih medali perungu usai kandas di babak semifinal dari ganda Jepang, Sayaka Hobara/Nami Matsuyama dengan skor 14-21 dan 13-21. Menghadapi duet asal Jepang tersebut, Jauza/Yulfira tak bisa lepas dari tekanan. Mereka yang di perempat final kemarin bertarung selama 85 menit, tak bisa mengembangkan permainan.

โ€œDi lapangan tadi rasanya kaki cukup berat, memang staminanya tidak sama dengan kemarin. Pertandingan kemarin memang sangat melelahkan,โ€ ujar Yulfira yang merupakan binaan klub Mutiara Cardinal ini.

โ€œDitambah lawan juga salah satunya pemain ganda campuran, bola-bolanya sulit diatasi, ditambah kami juga sering lupa kalau parternya kidal,โ€ tambahnya.  Hal senada pun diutarakan oleh Jauza. Dirinya mengakui bahwa staminanya memang tak sama seperti di laga kontra Seong Ah Yeong/Seong Na Yeong di perempat final kemarin.

โ€œStaminan memang terasa beda dari kemarin. Tadi juga jadinya sulit untuk lepas dari tekanan lawan,โ€ ujar Jauza.

Meski harus terhenti, keduanya mengaku bersyukur atas capaian mereka di WJC kali ini. โ€œIni pertama kali kami bermain berpasangan, tetap bersyukur bisa meraih perunggu. Semoga kedepannya bisa jauh lebih baik lagi,โ€ ujar Yulfira. (ira/jpg/dek)

Foto: AFP Bulutangkis-ilustrasi

MALAYSIA, SUMUTPOS.CO โ€“ Pebulutangkis Kota Medan, Yulfira Barkah meraih hasil cukup bagus pada Kejuaraan Dunia Bulutangkis Junior 2016. Dia berhasil meraih medali perunggu ganda putri berpasangan dengan Jauza Fadhila Sugiarto.

Yulfira Barkah/Jauza Fadhila meraih medali perungu usai kandas di babak semifinal dari ganda Jepang, Sayaka Hobara/Nami Matsuyama dengan skor 14-21 dan 13-21. Menghadapi duet asal Jepang tersebut, Jauza/Yulfira tak bisa lepas dari tekanan. Mereka yang di perempat final kemarin bertarung selama 85 menit, tak bisa mengembangkan permainan.

โ€œDi lapangan tadi rasanya kaki cukup berat, memang staminanya tidak sama dengan kemarin. Pertandingan kemarin memang sangat melelahkan,โ€ ujar Yulfira yang merupakan binaan klub Mutiara Cardinal ini.

โ€œDitambah lawan juga salah satunya pemain ganda campuran, bola-bolanya sulit diatasi, ditambah kami juga sering lupa kalau parternya kidal,โ€ tambahnya.  Hal senada pun diutarakan oleh Jauza. Dirinya mengakui bahwa staminanya memang tak sama seperti di laga kontra Seong Ah Yeong/Seong Na Yeong di perempat final kemarin.

โ€œStaminan memang terasa beda dari kemarin. Tadi juga jadinya sulit untuk lepas dari tekanan lawan,โ€ ujar Jauza.

Meski harus terhenti, keduanya mengaku bersyukur atas capaian mereka di WJC kali ini. โ€œIni pertama kali kami bermain berpasangan, tetap bersyukur bisa meraih perunggu. Semoga kedepannya bisa jauh lebih baik lagi,โ€ ujar Yulfira. (ira/jpg/dek)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru