MEDAN, SUMUTPOS.CO – PSMS Medan berada di jalur yang benar menuju Liga 1, setelah memetik kemenangan keduanya di babak delapan besar Liga 2. Kali ini, tim besutan Djajang Nurdjaman membungkam Martapura FC dengan skor 2-1, di Stadion Patriot Chandrabaga, Bekasi, Senin (13/11) kemarin. Kemenangan ini mengantarkan PSMS ke semifinal.
Dengan koleksi enam poin, PSMS memang sulit dikejar para rival lain. Apalagi di laga lainnya Persis Solo gagal menang dari Kalteng Putra. PSMS pun memimpin klasemen grup X. PSMS pun tinggal selangkah lagi lolos ke Liga 1.
Meski peluang sudah terbuka lebar, ia tak mau anak asuhnya cepat puas. “Tentu kemenangan ini kami bersyukur kepada Allah SWT. Dengan kemenangan ini kami tetap memimpin klasemen. Kami harus tetap fokus dan tidak mau anggap remeh pada laga terakhir nanti,” ungkapnya.
Duel sempat tertunda satu jam akibat hujan deras yang mengguyur Stadion Patriot Chandrabaga. Akibatnya lapangan tergenang. Namun setelah upaya panpel menguras lapangan, wasit memutuskan laga tetap dilanjutkan meski beberapa sisi lapangan masih tergenang dan hujan masih cukup deras.
Djajang akui anak asuhnya cepat beradaptasi dengan kondisi lapangan yang tergenang air. “Lapangan sangat tidak mengenakkan, bahkan penonton juga tidak enak lihatnya. Tapi dalam sepak bola itu biasa, jadi kami mampu menguasai permainan dan ciptakan dua gol,” bebernya.
Pada laga itu PSMS menampilkan komposisi yang berbeda. Djanur menurunkan Choiril Hidayat menggantikan posisi Elthon sebagai penyerang sayap kanan mendampingi I Made Wirahadi dan Frets Butuan di kiri. Sementara di belakang, posisi Roni Fatahillah digantikan Danie Pratama.
PSMS langsung menggebrak lini pertahanan Martapura. Menit kedua peluang emas tercipta lewat Frets Butuan. Berawal dari tendangan sudut, duel heading dimenangkan Made Wirahadi. Bola diteruskan Frets dengan tendangan yang melenceng di mulut gawang meski dalam posisi yang cukup bebas. Semenit kemudian, Choiril Hidayat berhasil lolos ke sisi kiri kotak penalti lawan. Coba masuk ke kotak penalti melakukan tembakan, tapi diblok bek lawan.
Martapura FC langsung bereaksi. Lewat kaptennya Qischil, tim berjuluk Gajah Kalimantan itu mengancam PSMS di menit ke-12. Namun tendangan Qischil masih bisa diblok Abdul Rohim, kiper PSMS. Bola muntah coba disambarnya lagi namun langsung disapu bek PSMS.
PSMS akhirnya memecah kebuntuan menit ke-22 lewat Choiril Hidayat. Pergerakan Frets Butuan dari sisi kanan pertahanan lawan diteruskan dengan umpan crossing kepada Choiril. Setelah mengecoh bek lawan, pemain yang akrab disapa Boa itu melepaskan tembakan kaki kiri yang tak mampu dihalau Juni, kiper Martapura.