32 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

Sony Terus Makan Korban

Djarum Indonesia Open Super Series Premier 2012

JAKARTA- Ambisi Taufik Hidayat mengulang kejayaan dengan meraih medali emas Olimpiade, agaknya, bakal sulit direalisasikan. Performa peraih medali emas Olimpiade 2004 Athena itu makin menurun.

Buktinya, kemarin sore (14/6), menghadapi Sony Dwi Kuncoro, yang saat ini menghuni posisi 65 dunia, pada babak kedua Djarum Indonesia Open Super Series Premier 2012 di Istora Senayan, Jakarta, Taufik menyerah straight game 14-21 dan 18-21.

Dalam jumpa pers usai pertandingan, Taufik mengakui, itu adalah hasil terburuk selama kiprahnya di Indonesia Open. Tapi, dia merasa beruntung karena kalah oleh sesama pebulu tangkis Indonesia.

“Dengan demikian, kita masih punya harapan. Sony memang bagus kali ini. Semoga dia bisa konsisten,” ujar pebulu tangkis yang lima kali meraih gelar Indonesia Open tersebut.

Tapi, Taufik dengan tegas menolak hasil itu sebagai tolok ukur kiprahnya di Olimpiade nanti. Dia optimistis masih bisa meraih hasil terbaik di London. “Masih ada waktu satu bulan dan saya akan melakukan persiapan sebaik mungkin,” tegasnya.

Dengan kemenangan tersebut, pada babak kuarter final hari ini (15/6) Sony menghadapi unggulan kedelapan asal Tiongkok, Du Pengyu, yang kemarin menang dengan straight game 16-21, 21-11, dan 21-11 atas pebulu tangkis Taiwan, Hsu Jen Hao.

Meski berhasil mengalahkan dua pebulu tangkis papan atas pada babak pertama dan kedua, Peter Gade dan Taufik Hidayat, Sony mengaku belum puas. Turnamen, kata Sony, masih berjalan. “Saya akan terus berusaha tampil sebaik mungkin,” ujarnya.

Arek Suroboyo itu juga menyatakan, setelah pulih dari cedera, dirinya ingin menjaga konsistensi dalam permainan. Sebelumnya, wakil Indonesia lainnya di sektor tunggal putra, Dionysius Hayom Rumbaka, berhasil lolos ke perempat final dengan mengalahkan Ajay Jayaram dari India. Bermain di hadapan publik sendiri, Hayom mendominasi jalannya pertandingan dengan menang dua game, 21-15 dan 21-14.

“Saya merasa persiapan kali ini lebih maksimal. Setelah pulang dari Piala Thomas, saya langsung berlatih untuk persiapan ajang ini. Pelatih juga terus memberikan dukungan ke saya,” beber Hayom.

Kemenangan Hayom dan Sony diikuti Simon Santoso yang tadi malam menang tiga game, 15-21, 21-16, dan 21-19 atas Wong Wing Ki (Hongkong). Pada game penentuan atau game ketiga, Simon sempat tertinggal 13-18 sebelum membalik keadaan menjadi 21-19. Pada babak delapan besar hari ini Simon bentrok dengan Hayom.(ali/c3/diq/jpnn)

Djarum Indonesia Open Super Series Premier 2012

JAKARTA- Ambisi Taufik Hidayat mengulang kejayaan dengan meraih medali emas Olimpiade, agaknya, bakal sulit direalisasikan. Performa peraih medali emas Olimpiade 2004 Athena itu makin menurun.

Buktinya, kemarin sore (14/6), menghadapi Sony Dwi Kuncoro, yang saat ini menghuni posisi 65 dunia, pada babak kedua Djarum Indonesia Open Super Series Premier 2012 di Istora Senayan, Jakarta, Taufik menyerah straight game 14-21 dan 18-21.

Dalam jumpa pers usai pertandingan, Taufik mengakui, itu adalah hasil terburuk selama kiprahnya di Indonesia Open. Tapi, dia merasa beruntung karena kalah oleh sesama pebulu tangkis Indonesia.

“Dengan demikian, kita masih punya harapan. Sony memang bagus kali ini. Semoga dia bisa konsisten,” ujar pebulu tangkis yang lima kali meraih gelar Indonesia Open tersebut.

Tapi, Taufik dengan tegas menolak hasil itu sebagai tolok ukur kiprahnya di Olimpiade nanti. Dia optimistis masih bisa meraih hasil terbaik di London. “Masih ada waktu satu bulan dan saya akan melakukan persiapan sebaik mungkin,” tegasnya.

Dengan kemenangan tersebut, pada babak kuarter final hari ini (15/6) Sony menghadapi unggulan kedelapan asal Tiongkok, Du Pengyu, yang kemarin menang dengan straight game 16-21, 21-11, dan 21-11 atas pebulu tangkis Taiwan, Hsu Jen Hao.

Meski berhasil mengalahkan dua pebulu tangkis papan atas pada babak pertama dan kedua, Peter Gade dan Taufik Hidayat, Sony mengaku belum puas. Turnamen, kata Sony, masih berjalan. “Saya akan terus berusaha tampil sebaik mungkin,” ujarnya.

Arek Suroboyo itu juga menyatakan, setelah pulih dari cedera, dirinya ingin menjaga konsistensi dalam permainan. Sebelumnya, wakil Indonesia lainnya di sektor tunggal putra, Dionysius Hayom Rumbaka, berhasil lolos ke perempat final dengan mengalahkan Ajay Jayaram dari India. Bermain di hadapan publik sendiri, Hayom mendominasi jalannya pertandingan dengan menang dua game, 21-15 dan 21-14.

“Saya merasa persiapan kali ini lebih maksimal. Setelah pulang dari Piala Thomas, saya langsung berlatih untuk persiapan ajang ini. Pelatih juga terus memberikan dukungan ke saya,” beber Hayom.

Kemenangan Hayom dan Sony diikuti Simon Santoso yang tadi malam menang tiga game, 15-21, 21-16, dan 21-19 atas Wong Wing Ki (Hongkong). Pada game penentuan atau game ketiga, Simon sempat tertinggal 13-18 sebelum membalik keadaan menjadi 21-19. Pada babak delapan besar hari ini Simon bentrok dengan Hayom.(ali/c3/diq/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/