RIO DE JANEIRO, SUMUTPOS.CO – Jerman memenangkan Piala Dunia Sepak Bola, mengalahkan kesebelasan Argentina hari Minggu dengan angka 1- 0, yang dicetak dalam perpanjangan waktu di stadion Maracana Rio De Janeiro, Minggu (13/7).
Para penggemar sepakbola Jerman mengadakan perayaan setelah tim sepakbola nasional mereka mengalahkan Argentina dalam pertandingan pertahanan yang mencekam dengan hanya satu gol dicetak dalam menit-menit terakhir perpanjangan waktu, yaitu pada menit ke 113.
Achim Unger dari Jerman menganggap pertandingan itu hebat.
“Saya rasa kesempatan kami jauh lebih baik pada saat terakhir. Kami memiliki tim yang kuat dan penjaga gawang yang kuat,“ katanya.
Sebastian Issa dari Salsa, Argentina, merasa sangat menunjukkan kebesaran hati meskipun timnya kalah.
“Sangat sulit. Kesebelasan kami bermain dengan baik sampai titik terakhir. Kita menyaksikan sesuatu yang bersejarah. Pertandingan final Sepakbola Dunia tidak terjadi tiap hari. Saya harap Argentina akan menang dalam pertandingan berikutnya. Dan, tim Jerman memang bagus sekali. Selamat,” puji Sebastian.
Banyak warga Brazil mengenakan warna kesebelasan Jerman, bersorak- sorai mendukung kesebelasan musuh bebuyutan negara tetangga mereka.
Dalam Pesta Penggemar di Pantai Copacabana, warga Brazil Paulo Motta mengatakan, kekalahan Argentina mengurangi rasa sakit karena kemenangan Jerman 7-1 terhadap Brazil dalam pertandingan semi-final hari Selasa lalu.
“Kesebelasan Jerman membalas dendam pada kita. Kita sudah muak mendengar lagu tentang Argentina dan mereka memperolok-olok kami, orang-orang Brazil di sini. Itu berakhir dengan kekalahan Argentina,” kata Paulo.
Beberapa jam sebelum pertandingan mulai, beberapa ratus orang berdemonstrasi memprotes pertandingan Piala Dunia ,dua kilometer dari stadion.
Mereka memrotes dana milyaran dolar yang dikeluarkan untuk turnamen sepakbola selama sebulan itu, kata Paulo Eduardo Gomes, seorang anggota Dewan Kota dekat Sao Paulo.
Mereka bertekad melanjutkan protes mereka sementara kampanye dimulai untuk pemilu nasional Brazil bulan Oktober, dan sementara pemerintah mempersiapkan Pertandingan Olah Raga Olimpiade di Rio de Janeiro dua tahun lagi.
Tetapi bagi para penggemar sepakbola, semuanya terlupakan dalam apa yang dikatakan banyak orang sebagai pertandingan Piala Dunia terbaik dalam sejarah. (VOA)
