26 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Dua Olahraga Ciri Khas Sumut

HT Erry Nuradi diabadikan bersama para atlet Marching Band Sumut, Senin (14/8).

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Gubernur Sumatera Utara (Sumut), HT Erry Nuradi mengatakan, olahraga karate dan marching band dapat dikatakan sebagai ciri khas dari Provinsi Sumut, alasanya, karena daerah yang dipimpinnya sangat terkenal dengan sifat bekerja sama dan pekerja keras, serta tangguh.

Adapun pencapaian prestasi atlet marching band Sumut pada PON XIX 2016 di Jawa Barat, memperoleh 2 medali emas, 2 perak, dan 2 perunggu, sementara atlet karate pada event serupa, memperoleh 2 emas, 1 perak, dan 6 perunggu.

“Melihat hasil yang dicapai karate dan marching band tersebut, termasuk cabang olahraga unggulan di Sumut. Meski demikian, saya tetap memberi semangat dan motivasi pada atlet untuk tidak cepat puas atas prestasi yang didapat, tapi teruslah berlatih agar Sumut menjadi nomor satu di tingkat nasional,” tutur Erry, saat membuka Kejuaraan Marching Band dan Kejuaraan Karate Pelajar Piala Gebernur Sumut di Gedung Serbaguna Jalan Willem Iskandar Medan, Senin (14/8).

Hadir pada kegiatan tersebut Kepala Dispora Sumut Baharuddin Siagian, mewakili PB PDBI Pusat Kombes Pol Joko Sarwoko, mewakili Forki Sumut Sjahwarja Imral, mewakili KONI Sumut Agung Sunarno, para atlet, dan undangan.

Dalam kesempatan itu, Erry mengatakan, marching band merupakan olahraga kelompok yang membutuhkan kekompakan yang tinggi antar atlet untuk menghasilkan harmonisasi, sedangkan karate merupakan olahraga keras dan membutuhkan kontak fisik.

Untuk itu, Erry berharap, marching band dan karate terus dikembangkan di Sumut, karena sejalan dengan karakter masyarakat Sumut. “Untuk itu kepada seluruh atlet, jadikan event ini sebagai ajang evaluasi diri serta silaturahim untuk memperkuat persatuan dan kesatuan masyarakat Sumut sebagai bangsa Indonesia,” harapnya.

Sementara mewakili Forki Sumut, Agung Sunarno mengatakan, prestasi atlet karate Sumut sudah mendapat perhatian, untuk itu, pada perayaan Kemerdekaan ke-72 RI, 2 atlet karate diundang ke Istana Kepresidenan. Mewakili Forki Sumut, ia berharap kepada atlet karate Sumut agar terus menjaga atau meningkatkan prestasi ke depannya.

Kepala Dispora Sumut Baharuddin Siagian, yang juga selaku ketua panitia mengatakan, pertandingan karate diikuti oleh peserta dari 26 kabupaten/kota se-Sumut, ditambah 12 perguruan. Dan marching band diikuti 36 klub se-Sumut. (bal/saz)

HT Erry Nuradi diabadikan bersama para atlet Marching Band Sumut, Senin (14/8).

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Gubernur Sumatera Utara (Sumut), HT Erry Nuradi mengatakan, olahraga karate dan marching band dapat dikatakan sebagai ciri khas dari Provinsi Sumut, alasanya, karena daerah yang dipimpinnya sangat terkenal dengan sifat bekerja sama dan pekerja keras, serta tangguh.

Adapun pencapaian prestasi atlet marching band Sumut pada PON XIX 2016 di Jawa Barat, memperoleh 2 medali emas, 2 perak, dan 2 perunggu, sementara atlet karate pada event serupa, memperoleh 2 emas, 1 perak, dan 6 perunggu.

“Melihat hasil yang dicapai karate dan marching band tersebut, termasuk cabang olahraga unggulan di Sumut. Meski demikian, saya tetap memberi semangat dan motivasi pada atlet untuk tidak cepat puas atas prestasi yang didapat, tapi teruslah berlatih agar Sumut menjadi nomor satu di tingkat nasional,” tutur Erry, saat membuka Kejuaraan Marching Band dan Kejuaraan Karate Pelajar Piala Gebernur Sumut di Gedung Serbaguna Jalan Willem Iskandar Medan, Senin (14/8).

Hadir pada kegiatan tersebut Kepala Dispora Sumut Baharuddin Siagian, mewakili PB PDBI Pusat Kombes Pol Joko Sarwoko, mewakili Forki Sumut Sjahwarja Imral, mewakili KONI Sumut Agung Sunarno, para atlet, dan undangan.

Dalam kesempatan itu, Erry mengatakan, marching band merupakan olahraga kelompok yang membutuhkan kekompakan yang tinggi antar atlet untuk menghasilkan harmonisasi, sedangkan karate merupakan olahraga keras dan membutuhkan kontak fisik.

Untuk itu, Erry berharap, marching band dan karate terus dikembangkan di Sumut, karena sejalan dengan karakter masyarakat Sumut. “Untuk itu kepada seluruh atlet, jadikan event ini sebagai ajang evaluasi diri serta silaturahim untuk memperkuat persatuan dan kesatuan masyarakat Sumut sebagai bangsa Indonesia,” harapnya.

Sementara mewakili Forki Sumut, Agung Sunarno mengatakan, prestasi atlet karate Sumut sudah mendapat perhatian, untuk itu, pada perayaan Kemerdekaan ke-72 RI, 2 atlet karate diundang ke Istana Kepresidenan. Mewakili Forki Sumut, ia berharap kepada atlet karate Sumut agar terus menjaga atau meningkatkan prestasi ke depannya.

Kepala Dispora Sumut Baharuddin Siagian, yang juga selaku ketua panitia mengatakan, pertandingan karate diikuti oleh peserta dari 26 kabupaten/kota se-Sumut, ditambah 12 perguruan. Dan marching band diikuti 36 klub se-Sumut. (bal/saz)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/