LOS ANGELES- Kematangan San Antonio Spurs terus memakan korban. Los Angeles Lakers, tim dengan rekrutmen paling mentereng menjelang musim 2012-2013, menjadi korban terakhir kemarin WIB (14/11). Bermain di kandang sendiri Stalpes Center, Lakers dibekuk Spurs dengan selisih satu bola 82-84.
Hingga pertandingan tersisa 10 detik, Lakers sebenarnya unggul 82-81. Namun, tembakan tiga angka Danny Green saat pertandingan tersisa 9,3 detik, membuat Spurs balik unggul.
Masih ada kesempatan bagi Lakers untuk membalikkan keadaan atau setidaknya memaksakan overtime. Namun, defense ketat yang menjadi kelebihan Spurs, tidak mampu ditembus. Tim Duncan dkk berhasil memaksa Paul Gasol melepaskan tembakan tiga angka dan tidak masuk.
Itu menunjukkan jika eksekusi Lakers pada akhir pertandingan buruk. Sebab, statistik menunjukkan pemain asal Spanyol itu memang bukan jagoan tembakan tiga angka. Total, sudah 117 tembakan three-point-nya meleset. Rebound Tiago Splitter atas tembakan Gasol yang meleset memastikan kemenangan Spurs.
Bagi Lakers, itu adalah kekalahan pertama mereka sejak memecat Mike Brown. Tentu saja itu cukup mengecewakan. Selain di kandang sendiri, kemenangan akan diharapkan bisa meringankan beban pelatih baru Mike D’Antoni saat bergabung beberapa hari ke depan.
Sebaliknya, kemenangan itu meneguhkan posisi Spurs sebagai pemuncak klasemen wilayah barat. Mereka juga menjadi tim pertama yang merebut tujuh kemenangan. Dengan kematangan dan ketangguhannya, Spurs menunjukkan bahwa mereka adalah salah satu penantang juara.
“(Popovich) bilang pada saya, kalau posisi saya terbuka, tembak saja,” kata Green sebagaimana dilansir Associated Press. “Itu adalah sesuatu yang tidak biasa, ketika dia memberikan arahan khusus kepada pemain muda seperti saya. Ini adalah tahun ketiga saya di tim ini. Saya merasakan beban, namun saya harus membayar kepercayaannya,” lanjutnya.
Total, Green yang berusia 25 tahun membukukan sebelas point. Top scorer Spurs dalam pertandingan itu adalah Tony Parker yang membukukan 19 poin. Sementara, Tim Duncan tampil komplet dengan 18 poin dan 11 rebound.
Dari kubu Lakers, Kobe Bryant sebenarnya tampil lebih superior dengan 28 poin dan delapan rebound. Namun, minimnya dukungan dari pemain lain hal itu tidak mampu mengamankan Lakers dari kekalahan. (ang/jpnn)