25.7 C
Medan
Sunday, January 19, 2025

Langkah Simon Makin Berat

Tontowi/Liliyana Menang

LIU ZHOU-Peluang pebulu tangkis tunggal putra Simon Santoso untuk melaju ke semifinal Super series final 2011 bakal sulit. Dia gagal memanfaatkan kesempatan meraih kemenangan pada pertandingan pembuka grup A setelah takluk atas Peter Gade asal Denmark dengan skor 13-21, 9-21 di Liu Zhou, Tiongkok, kemarin (14/12).

Hasil itu bertolak belakang dengan apa yang ditorehkan oleh Simon atas Gade pada pertemuan sebelumnya di Tiongkok, November lalu.  Permainan Simon dalam ajang berhadiah total USD500 ribu itu memang jauh dari performa terbaiknya.

Kondisi itu terlihat dari statistik pertandingan selama dua game. Simon sempat memberikan perlawanan pada awal-awal game pertama. Sempat memimpin 4-3, pebulu tangksi Pelatnas PBSI Cipayung itu akhirnya tak mampu membendung kedigdayaan Gade setelah skor berubah 4-5. Simon terus tertinggal hingga game pertama di tutup dengan 13-21.

Memasuki game kedua, Simon ternyata tak kunjung bangkit. Alih-alih memberikan perlawanan, Simon malah sempat tertinggal dari Gade dengan skor yang cukup telak, 0-10. Ketertinggalan poin yang cukup jauh ini pun membuat pebulu tangkis 26 tahun itu kesulitan untuk mengejar. Akhirnya, Dia  menyerah dengan skor 9-21.

Sekjen PB PBSI Yacob Rusdianto yang mendampingi tim ke Tiongkok mengaku jika permainan yang ditunjukkan oleh Simon tak seperti yang diharapkan oleh tim. Dia menyebut jika permainan anak asuhnya tersebut sulit berkembang.
“Bola-bola yang diberikan Gade cukup sulit bagi Simon. Dia juga kelihatannya masih capek karena semalam (selasa (13/12), Red) baru sampai,” ujarnya melalui pesan singkat kepada Jawa Pos (Grup Sumut Pos), kemarin malam.
Hasil ini pun membuat Simon harus berjuang ekstra keras agar lolos ke semifinal dan membuktikan bahwa dirinya layak diharapkan sebagai pengganti Taufik Hidayat. Hari ini, dia harus menghadapi pebulu tangkis nomor satu dunia, Lee Chong Wei asal Malaysia, dan besok (16/12) langsung bersua dengan Sho Sasaki yang secara permainan masih di bawah Simon.

Pada pertandingan lainnya, pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir mampu membuka asa menuju partai puncak. Di pertandingan pertamanya, mereka sukses menundukkan wakil dari Inggris Raya Robert Blair/Gabriella White 21-10 21-12.

Kemenangan tersebut membuat pasangan berperingkat empat dunia itu bisa mengumpulkan poin kemenangan dengan bagus. Sebab, melihat ketatnya persaingan di grup A ini bukan tidak mungkin penentuan lolos ke semifinal bakal ditentukan melalui poin kemanangan yang didapat. “Permainan mereka bagus dan lawan  juga terlihat tidak bisa keluar dari tekanan. Besok anak-anak harus tampil lebih bagus lagi, baik di tunggal maupun ganda,” tuturnya.(aam/jpnn)

Tontowi/Liliyana Menang

LIU ZHOU-Peluang pebulu tangkis tunggal putra Simon Santoso untuk melaju ke semifinal Super series final 2011 bakal sulit. Dia gagal memanfaatkan kesempatan meraih kemenangan pada pertandingan pembuka grup A setelah takluk atas Peter Gade asal Denmark dengan skor 13-21, 9-21 di Liu Zhou, Tiongkok, kemarin (14/12).

Hasil itu bertolak belakang dengan apa yang ditorehkan oleh Simon atas Gade pada pertemuan sebelumnya di Tiongkok, November lalu.  Permainan Simon dalam ajang berhadiah total USD500 ribu itu memang jauh dari performa terbaiknya.

Kondisi itu terlihat dari statistik pertandingan selama dua game. Simon sempat memberikan perlawanan pada awal-awal game pertama. Sempat memimpin 4-3, pebulu tangksi Pelatnas PBSI Cipayung itu akhirnya tak mampu membendung kedigdayaan Gade setelah skor berubah 4-5. Simon terus tertinggal hingga game pertama di tutup dengan 13-21.

Memasuki game kedua, Simon ternyata tak kunjung bangkit. Alih-alih memberikan perlawanan, Simon malah sempat tertinggal dari Gade dengan skor yang cukup telak, 0-10. Ketertinggalan poin yang cukup jauh ini pun membuat pebulu tangkis 26 tahun itu kesulitan untuk mengejar. Akhirnya, Dia  menyerah dengan skor 9-21.

Sekjen PB PBSI Yacob Rusdianto yang mendampingi tim ke Tiongkok mengaku jika permainan yang ditunjukkan oleh Simon tak seperti yang diharapkan oleh tim. Dia menyebut jika permainan anak asuhnya tersebut sulit berkembang.
“Bola-bola yang diberikan Gade cukup sulit bagi Simon. Dia juga kelihatannya masih capek karena semalam (selasa (13/12), Red) baru sampai,” ujarnya melalui pesan singkat kepada Jawa Pos (Grup Sumut Pos), kemarin malam.
Hasil ini pun membuat Simon harus berjuang ekstra keras agar lolos ke semifinal dan membuktikan bahwa dirinya layak diharapkan sebagai pengganti Taufik Hidayat. Hari ini, dia harus menghadapi pebulu tangkis nomor satu dunia, Lee Chong Wei asal Malaysia, dan besok (16/12) langsung bersua dengan Sho Sasaki yang secara permainan masih di bawah Simon.

Pada pertandingan lainnya, pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir mampu membuka asa menuju partai puncak. Di pertandingan pertamanya, mereka sukses menundukkan wakil dari Inggris Raya Robert Blair/Gabriella White 21-10 21-12.

Kemenangan tersebut membuat pasangan berperingkat empat dunia itu bisa mengumpulkan poin kemenangan dengan bagus. Sebab, melihat ketatnya persaingan di grup A ini bukan tidak mungkin penentuan lolos ke semifinal bakal ditentukan melalui poin kemanangan yang didapat. “Permainan mereka bagus dan lawan  juga terlihat tidak bisa keluar dari tekanan. Besok anak-anak harus tampil lebih bagus lagi, baik di tunggal maupun ganda,” tuturnya.(aam/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/