26.7 C
Medan
Saturday, May 18, 2024

Lifter Olimpiade Sulit Berlatih

JEPARA-Ternyata tak semua prestasi yang mengkilap memberi jaminan seseorang untuk mendapat kemudahan. Setidaknya ini dialami oleh peraih medali perunggu cabang olahraga angkat besi Olimpiade 2000 Sydney. Adalah Sri Andrian yang merasa kesulitan mendapatkan tempat latihan untuk lifter-lifter muda di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah.

“Terus terang saya pindah dari Lampung ke Jepara dua tahun lalu (pindah dari Lampung 2010, red.) karena ingin melatih lifter-lifter muda tetapi saya merasa kesulitan mendapatkan tempat latihan di kota ini (Jepara, red.),” kata Sri Andriani di Jepara, Selasa.

Menurut juara dunia junior angakat besi kelas 49 kilogram di Polandia 1996 tersebut, dirinya sudah berkoordinasi dengan Pengurus Cabang Persatuan Angkat Besi, Berat, dan Binaraga Seluruh Indonesia (PABSSI) Jepara tersebut, tetapi belum membuahkan hasil.

“Mereka bahkan mempertanyakan kepada saya apa yang bisa disumbangkan untuk Jepara, padahal niat saya pindah ke sini ingin melahirkan lifter-lifter muda kota ini,” kata ibu satu anak kelahiran Solo, 12 November 1978 itu.

“Bagaimana bisa menghasilkan atlet berprestasi untuk Jepara, untuk latihan saja belum mulai karena tempat latihan saja belum dapat,” kata peraih perungu Asian Games 1998 Bangkok, Thailand, tersebut. (bbs/jpnn)

JEPARA-Ternyata tak semua prestasi yang mengkilap memberi jaminan seseorang untuk mendapat kemudahan. Setidaknya ini dialami oleh peraih medali perunggu cabang olahraga angkat besi Olimpiade 2000 Sydney. Adalah Sri Andrian yang merasa kesulitan mendapatkan tempat latihan untuk lifter-lifter muda di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah.

“Terus terang saya pindah dari Lampung ke Jepara dua tahun lalu (pindah dari Lampung 2010, red.) karena ingin melatih lifter-lifter muda tetapi saya merasa kesulitan mendapatkan tempat latihan di kota ini (Jepara, red.),” kata Sri Andriani di Jepara, Selasa.

Menurut juara dunia junior angakat besi kelas 49 kilogram di Polandia 1996 tersebut, dirinya sudah berkoordinasi dengan Pengurus Cabang Persatuan Angkat Besi, Berat, dan Binaraga Seluruh Indonesia (PABSSI) Jepara tersebut, tetapi belum membuahkan hasil.

“Mereka bahkan mempertanyakan kepada saya apa yang bisa disumbangkan untuk Jepara, padahal niat saya pindah ke sini ingin melahirkan lifter-lifter muda kota ini,” kata ibu satu anak kelahiran Solo, 12 November 1978 itu.

“Bagaimana bisa menghasilkan atlet berprestasi untuk Jepara, untuk latihan saja belum mulai karena tempat latihan saja belum dapat,” kata peraih perungu Asian Games 1998 Bangkok, Thailand, tersebut. (bbs/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/