SUMUTPOS.CO – PT Liga Indonesia Baru (LIB) buka suara terkait alasan menghapus regulasi marquee player untuk Liga 1 2018. Menurutnya regulasi itu sudah tak lagi dibutuhkan.
Seperti diketahui, musim lalu regulasi marquee player memang jadi buah bibir. Berkat aturan itu, tiap klub berlomba-lomba datangkan pemain berkelas dunia.
Akan tetapi, tampaknya aturan tersebut tak terlalu berbuah maksimal. Faktanya tak ada nama dunia yang sukses dapat penghargaan pada penghujung musim.
Kondisi ini sepertinya jadi salah satu alasan mengapa marquee player dihapus. LIB bersama klub sepakat kembali menggunakan regulasi 3+1.
“Itu memang sudah kesepakatan. Kalau kemarin itu kan untuk bisa lebih menarik, tapi nyatanya sekarang kan enggak terlalu,” ungkap Dirut LIB, Berlinton Sihaan kepada wartawan.
Memang, musim ini cuma beberapa tim yang diperkuat pemain kelas dunia, seperti Danny Guthrie, Julien Faubert, dan Michael Essien. Tim-tim mulai melirik pemain asing lainnya yang berkualitas meski tak berstatus marquee player.
“Sekarang itu karena untuk meningkatkan pemain Indonesia, ya kami batasilah pemain asing,” tandas dia. (ies/jpc/don)
Michael Essien
SUMUTPOS.CO – PT Liga Indonesia Baru (LIB) buka suara terkait alasan menghapus regulasi marquee player untuk Liga 1 2018. Menurutnya regulasi itu sudah tak lagi dibutuhkan.
Seperti diketahui, musim lalu regulasi marquee player memang jadi buah bibir. Berkat aturan itu, tiap klub berlomba-lomba datangkan pemain berkelas dunia.
Akan tetapi, tampaknya aturan tersebut tak terlalu berbuah maksimal. Faktanya tak ada nama dunia yang sukses dapat penghargaan pada penghujung musim.
Kondisi ini sepertinya jadi salah satu alasan mengapa marquee player dihapus. LIB bersama klub sepakat kembali menggunakan regulasi 3+1.
“Itu memang sudah kesepakatan. Kalau kemarin itu kan untuk bisa lebih menarik, tapi nyatanya sekarang kan enggak terlalu,” ungkap Dirut LIB, Berlinton Sihaan kepada wartawan.
Memang, musim ini cuma beberapa tim yang diperkuat pemain kelas dunia, seperti Danny Guthrie, Julien Faubert, dan Michael Essien. Tim-tim mulai melirik pemain asing lainnya yang berkualitas meski tak berstatus marquee player.
“Sekarang itu karena untuk meningkatkan pemain Indonesia, ya kami batasilah pemain asing,” tandas dia. (ies/jpc/don)
