28 C
Medan
Friday, May 17, 2024

Rayyan Latihan Keras Demi Medali PON 2024

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Terpilih masuk Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh-Sumut, sangat membanggakan bagi Rayyan Aufa Ismail. Atlet kempo asal Kota Medan ini pun bertekad meraih medali di PON nanti.

“Saya tentu sangat senang. Apalagi masuk Pelatda PON 2024 merupakan mimpi saya dari dulu. Sekarang tugas saya adalah bagaimana bisa menjadi lebih baik,” ujar Rayyan Aufa Ismail kepada Sumut Pos, Minggu (16/7/2023).

Rayyan menegaskan, berhasil masuk Pelatda PON telah menambah semangat dan motivasinya. Saat ini dia memiliki ambisi untuk meraih medali di PON 2024 mendatang. “Saya akan berjuang mati-matian untuk meraih medali,” tegasnya.

Kayakinan atlet berusia 18 tahun ini semakin tinggi karena mendapat dukungan penuh dari orang tua. Sang ayah Ismail Fahmi dan ibu Ade Novia Azris terus memberikan motivasi kepada atlet kelahiran 31 Juli 2005 tersebut.

“Raihan saya hingga sekarang turut membuat orang tua bangga. Mereka pun terus memberikan motivasi untuk terus berlatih. Mereka berpesan untuk tidak puas, karena perjalanan saya masih panjang,” papar anak pertama dari empat bersaudara ini.

Untuk mewujudkan mimpi meraih medali di PON 2024, Rayyan berlatih rutin setiap hari. Dia latihan rutin lima kali seminggu bersama tim Pelatda Sumut di Aula Kantor Camat Medan Helvetia. Selain itu, dia juga selalu melakukan latihan mandiri di rumah.

“Saya yakin persaingan di PON 2024 nanti akan sengit. Apalagi kampo akan dimainkan di Aceh. Tentu perlu latihan rutin dan keras untuk mewujudkan mimpi meraih medali,” tandasnya.

Perjalanan karir Rayyan di kempo sendiri dimulai tahun 2017 lalu. Dia pertama kali mengenal kempo ketika menempuh pendidikan di SMP Negeri 18 Medan. Kebetulan sekolah itu menjadilan kempo sebagai kegiatan ekstrakurikuler mereka.

Terlanjur jatuh cinta kepada kempo, Rayyan kemudian membuka dojo ketika melanjutkan pendidikan ke SMA Negeri 4 Medan. “Saya kemudian membuka dojo di SMAN 4 Medan. Kebetulan pihak sekolah juga mendukung,” ungkapnya.

Selama menekuni kempo, Rayyan telah meraih berbagai prestasi. Dimulai dengan peringkat ketiga randori kelas 40-45 kg putra Medan Open 2018, peringkat ketiga randori putra kelas 45-50 kg Porkot Medan 2018, juara randori putra kelas 45-50 kg Porkot Medan 2019.

Kemudian juara randori putra kelas 45-50 kg Porkot Medan 2022, peringkat ketiga Embu Pasangan Campuran Kyu 1 Selekda Sumatera Utara 2022, hingga meraih perunggu randori putra kelas 45-50 Kejurnas Monas Cup 2023. “Pada PON 2024 nanti, saya dipersiapkan tampil di nomor Embu Pasangan Campuran Kyu 1,” pungkasnya. (dek)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Terpilih masuk Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh-Sumut, sangat membanggakan bagi Rayyan Aufa Ismail. Atlet kempo asal Kota Medan ini pun bertekad meraih medali di PON nanti.

“Saya tentu sangat senang. Apalagi masuk Pelatda PON 2024 merupakan mimpi saya dari dulu. Sekarang tugas saya adalah bagaimana bisa menjadi lebih baik,” ujar Rayyan Aufa Ismail kepada Sumut Pos, Minggu (16/7/2023).

Rayyan menegaskan, berhasil masuk Pelatda PON telah menambah semangat dan motivasinya. Saat ini dia memiliki ambisi untuk meraih medali di PON 2024 mendatang. “Saya akan berjuang mati-matian untuk meraih medali,” tegasnya.

Kayakinan atlet berusia 18 tahun ini semakin tinggi karena mendapat dukungan penuh dari orang tua. Sang ayah Ismail Fahmi dan ibu Ade Novia Azris terus memberikan motivasi kepada atlet kelahiran 31 Juli 2005 tersebut.

“Raihan saya hingga sekarang turut membuat orang tua bangga. Mereka pun terus memberikan motivasi untuk terus berlatih. Mereka berpesan untuk tidak puas, karena perjalanan saya masih panjang,” papar anak pertama dari empat bersaudara ini.

Untuk mewujudkan mimpi meraih medali di PON 2024, Rayyan berlatih rutin setiap hari. Dia latihan rutin lima kali seminggu bersama tim Pelatda Sumut di Aula Kantor Camat Medan Helvetia. Selain itu, dia juga selalu melakukan latihan mandiri di rumah.

“Saya yakin persaingan di PON 2024 nanti akan sengit. Apalagi kampo akan dimainkan di Aceh. Tentu perlu latihan rutin dan keras untuk mewujudkan mimpi meraih medali,” tandasnya.

Perjalanan karir Rayyan di kempo sendiri dimulai tahun 2017 lalu. Dia pertama kali mengenal kempo ketika menempuh pendidikan di SMP Negeri 18 Medan. Kebetulan sekolah itu menjadilan kempo sebagai kegiatan ekstrakurikuler mereka.

Terlanjur jatuh cinta kepada kempo, Rayyan kemudian membuka dojo ketika melanjutkan pendidikan ke SMA Negeri 4 Medan. “Saya kemudian membuka dojo di SMAN 4 Medan. Kebetulan pihak sekolah juga mendukung,” ungkapnya.

Selama menekuni kempo, Rayyan telah meraih berbagai prestasi. Dimulai dengan peringkat ketiga randori kelas 40-45 kg putra Medan Open 2018, peringkat ketiga randori putra kelas 45-50 kg Porkot Medan 2018, juara randori putra kelas 45-50 kg Porkot Medan 2019.

Kemudian juara randori putra kelas 45-50 kg Porkot Medan 2022, peringkat ketiga Embu Pasangan Campuran Kyu 1 Selekda Sumatera Utara 2022, hingga meraih perunggu randori putra kelas 45-50 Kejurnas Monas Cup 2023. “Pada PON 2024 nanti, saya dipersiapkan tampil di nomor Embu Pasangan Campuran Kyu 1,” pungkasnya. (dek)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/