31.7 C
Medan
Sunday, June 2, 2024

Atlet Olimpiade Dihadiah 42 Kondom

Kondom olimpiadeSUMUTPOS.CO – Seks tetap seks. Ajang sebesar olimpiade juga tak luput dari itu. Setidaknya panitia menyadarinya dengan membagikan 450 ribu kondom sejak pembukaan. Atau, per atlet dihadiahi kurang lebih 42 kondom.

Sudah menjadi rahasia umum bahwa Olimpiade juga merupakan salah satu ‘ajang’ pesta seks bagi para atlet dunia.

Beberapa olahragawan menggunakan waktu dua minggu perayaan pesta olahraga tersebut, untuk mengeluarkan lebih banyak ‘keringat’ dan mengeksplorasi kenikmatan yang mereka dapatkan setelah pertandingan.

Kampung Olimpiade atau Olympic Village, tempat di mana para atlet tinggal selama gelaran pesta olahraga sejagad, kerap ‘disalahgunakan’ untuk mengumbar hasrat.

Beberapa atlet bahkan mengatakan, berhubungan seks membuat mereka lebih rileks dan membantu dalam pencapaian medali.

“Sangat menegangkan… beberapa menunggu hingga pertandingan mereka selesai (untuk berpesta), sedangkan yang lain melakukannya di sela-sela latihan,” kata seorang sumber seperti dikutip dari E Online, belum lama ini.

Penyelenggara Olimpiade Rio de Janeiro, sudah melakukan antisipasi, dengan membagikan lebih dari 450 ribu kondom, kepada 10.500 atlet yang berpartisipasi dalam ajang tersebut. Rata-rata setiap olahragawan mendapatkan setidaknya 42 kondom. Dan alat kontrasepsi itu diperkirakan bakal maksimal digunakan. Sebab, “Mereka sangat berhati-hati sekali tahun ini karena penyebaran Zika,” kata sumber itu.

Tradisi mendistribusikan alat pengaman seks itu dimulai pada Olimpiade 1988 di Seoul, dan segera dilestarikan hingga kini. Kala itu, banyak kondom bekas berserakan ditemukan di atas atap kampung atlet, membuat Asosiasi Olimpiade melarang atlet melakukan seks di luar ruangan.

“Beberapa atlet bertemu dengan atlet lainnya melalui aplikasi pencarian Tinder atau yang lainnya, karena lebih gampang. Mereka lalu pergi berkelompok, berpasangan. Mereka melepaskan hasrat setelah berlatih keras,” ujar dia. (bbs/rbb)

Kondom olimpiadeSUMUTPOS.CO – Seks tetap seks. Ajang sebesar olimpiade juga tak luput dari itu. Setidaknya panitia menyadarinya dengan membagikan 450 ribu kondom sejak pembukaan. Atau, per atlet dihadiahi kurang lebih 42 kondom.

Sudah menjadi rahasia umum bahwa Olimpiade juga merupakan salah satu ‘ajang’ pesta seks bagi para atlet dunia.

Beberapa olahragawan menggunakan waktu dua minggu perayaan pesta olahraga tersebut, untuk mengeluarkan lebih banyak ‘keringat’ dan mengeksplorasi kenikmatan yang mereka dapatkan setelah pertandingan.

Kampung Olimpiade atau Olympic Village, tempat di mana para atlet tinggal selama gelaran pesta olahraga sejagad, kerap ‘disalahgunakan’ untuk mengumbar hasrat.

Beberapa atlet bahkan mengatakan, berhubungan seks membuat mereka lebih rileks dan membantu dalam pencapaian medali.

“Sangat menegangkan… beberapa menunggu hingga pertandingan mereka selesai (untuk berpesta), sedangkan yang lain melakukannya di sela-sela latihan,” kata seorang sumber seperti dikutip dari E Online, belum lama ini.

Penyelenggara Olimpiade Rio de Janeiro, sudah melakukan antisipasi, dengan membagikan lebih dari 450 ribu kondom, kepada 10.500 atlet yang berpartisipasi dalam ajang tersebut. Rata-rata setiap olahragawan mendapatkan setidaknya 42 kondom. Dan alat kontrasepsi itu diperkirakan bakal maksimal digunakan. Sebab, “Mereka sangat berhati-hati sekali tahun ini karena penyebaran Zika,” kata sumber itu.

Tradisi mendistribusikan alat pengaman seks itu dimulai pada Olimpiade 1988 di Seoul, dan segera dilestarikan hingga kini. Kala itu, banyak kondom bekas berserakan ditemukan di atas atap kampung atlet, membuat Asosiasi Olimpiade melarang atlet melakukan seks di luar ruangan.

“Beberapa atlet bertemu dengan atlet lainnya melalui aplikasi pencarian Tinder atau yang lainnya, karena lebih gampang. Mereka lalu pergi berkelompok, berpasangan. Mereka melepaskan hasrat setelah berlatih keras,” ujar dia. (bbs/rbb)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/