29 C
Medan
Monday, June 3, 2024

Sumut Minus Medali di Cabor Atletik

PEKANBARU- Atlet dari cabang atletik baru menyumbang perunggu bagi Sumut pada nomor lempar cakram dan tolak peluru di Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII Riau. Sedangkan pada nomor lari, masih minus medali.

Harapan menambah medali di cabang atletik bagi Sumut datang dari Mari Yusuf Gulo yang akan berlomba pada nomor maraton 42 km, hari ini (16/9). Kemarin sore, pelari 3.000 m steeplechase (halang rintang) putra Yogi Triono menempati posisi kelima, sedangkan Nyai Agita Prima yang turun di nomor 3.000 meter steeplechase putri menduduki posisi keempat.

Yogi Triono sempat menduduki posisi ketiga pada putaran ketiga dari lima putaran yang digelar di stadion atletik Rumbai. Namun dia berhasil disalip dua pelari dan akhirnya menduduki posisi kelima dengan catatan waktu 9:35.16.
Medali emas nomor ini dihasilkan Muhammad Al Qurai dari Jabar (9:20.99). Perak didapat pelari asal Bangka Belitung (9:23.24) dan perunggu dihasilkan Mohammad Mujianto dari Jateng (9:23.54).

“Saya sudah maksimal,” ujar Yogi Triono. Hal senada disampaikan Nyai Agita Prima. “Saya sudah berjuang maksimal,” terangnya.
Nyai menempati posisi keempat dengan catatan waktu 10:56.46. Medali emas nomor ini dihasilkan Rini Budiarti (DKI Jaya) catatan waktu 10:01.77 sekaigus memecahkan rekor PON atas namanya sendiri. Catatan waktu sebelumnya 10:33 51 yang diperoleh di Kalimantan Timur. Perak diperoleh Yulianingsih (Jatim) 10:40.00 dan Adriana Waru (NTT) memperoleh perunggu 10:47.79.  (jun)

PEKANBARU- Atlet dari cabang atletik baru menyumbang perunggu bagi Sumut pada nomor lempar cakram dan tolak peluru di Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII Riau. Sedangkan pada nomor lari, masih minus medali.

Harapan menambah medali di cabang atletik bagi Sumut datang dari Mari Yusuf Gulo yang akan berlomba pada nomor maraton 42 km, hari ini (16/9). Kemarin sore, pelari 3.000 m steeplechase (halang rintang) putra Yogi Triono menempati posisi kelima, sedangkan Nyai Agita Prima yang turun di nomor 3.000 meter steeplechase putri menduduki posisi keempat.

Yogi Triono sempat menduduki posisi ketiga pada putaran ketiga dari lima putaran yang digelar di stadion atletik Rumbai. Namun dia berhasil disalip dua pelari dan akhirnya menduduki posisi kelima dengan catatan waktu 9:35.16.
Medali emas nomor ini dihasilkan Muhammad Al Qurai dari Jabar (9:20.99). Perak didapat pelari asal Bangka Belitung (9:23.24) dan perunggu dihasilkan Mohammad Mujianto dari Jateng (9:23.54).

“Saya sudah maksimal,” ujar Yogi Triono. Hal senada disampaikan Nyai Agita Prima. “Saya sudah berjuang maksimal,” terangnya.
Nyai menempati posisi keempat dengan catatan waktu 10:56.46. Medali emas nomor ini dihasilkan Rini Budiarti (DKI Jaya) catatan waktu 10:01.77 sekaigus memecahkan rekor PON atas namanya sendiri. Catatan waktu sebelumnya 10:33 51 yang diperoleh di Kalimantan Timur. Perak diperoleh Yulianingsih (Jatim) 10:40.00 dan Adriana Waru (NTT) memperoleh perunggu 10:47.79.  (jun)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/