26.7 C
Medan
Sunday, May 5, 2024

Wakil Indonesia Perang Saudara

Pasangan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon

SUMUTPOS.CO – Hasil drawing All England menunjukkan hasil yang kurang bagus bagi Indonesia. Beberapa wakil Indonesia akan saling berhadapan. Seperti Pasangan nomor 1 dunia saat ini, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon sudah harus melakoni perang saudara melawan Angga Pratama/Rian Agung Saputro. Siapapun yang menang, mereka berpotensi bertemu dengan wakil Indonesia lainnya.

Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto di babak kedua. Fajar/Rian harus berduel dengan Ong Yew Sin/Teo Ee Yi di babak pertama. Pasangan ganda lainnya, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan yang berada di ranting bawah akan bersua Jacco Arends/Ruben Jille (Belanda). Keduanya berpotensi bertemu wakil tangguh Tiongkok, Zhang Nan/Liu Cheng di babak kedua.

Drawing yang kurang menyenangkan juga dialami Anthony Sinisuka Ginting dan Tommy Sugiarto di sektor tunggal putra. Mereka harus berhadapan di babak pertama, sementara Jonatan Christie harus menghadapi Vincent Wong Wing Ki (Hong Kong).

Fitriani, satu-satunya wakil Indonesia di tunggal putri, berpeluang lolos ke babak kedua jika bisa melewati Soniia Cheah. Fitri kemungkinan baru akan menemui tantangan sebenarnya saat menghadapi Nozomi Okuhara (Jepang) di babak kedua.

Di nomor ganda campuran, Praveen Jordan akan kembali diduetkan dengan Debby Susanto. Meski sudah memiliki partner baru masing-masing setelah dipisah sejak awal tahun, ranking keduanya masih memadai untuk berlaga di All England 2018 besok.

Partai perang saudara juga kemungkinan terjadi antara Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dan Hafiz Faisal/Gloria Emanuelle Widjaja jka keduanya berhasil lolos ke babak kedua.

Tiga wakil terakhir dari sektor ganda putri, yakni Greysia Polii/Apriyani Rahayu, Della Destiara Haris/Rizki Amelia Pradipta, dan Anggia Shitta Awanda/Ni Ketut Mahadewi Istarani juga sudah dihadang lawan-lawan berat.

Greysia/Apriyani dan Della/Rizki bisa bertemu di babak perempat final dengan catatan bisa melewati tantangan di dua babak awal.

Di sisi lain Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI Susy Susanti berencana mengirimkan surat ke Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) dalam waktu dekat. Susy mengaku, PBSI keberatan dengan regulasi baru soal ketentuan servis yang kini harus dilakukan dengan ketinggian 1,15 meter di atas tanah. Karenanya, PBSI berniat melakukan protes.

“Kami akan tulis surat ke BWF. Kami mau tahu secara pasti apa alasannya, karena aturan servis ini sebetulnya sudah puluhan tahun tidak berubah, lalu tiba-tiba diubah seperti ini,” kata Susy, Rabu (21/2).

Yang memberatkan lagi, kata Susy, adalah aturan ini diterapkan di event sebesar All England 2018 yang akan berlangsung 14-18 Maret nanti.

Susy menilai, jika nanti para atletnya banyak melakukan kesalahan di servis, hal itu jelas akan merugikan Indonesia.

“Jelas kami nggak mau dirugikan dengan hal-hal baru seperti ini, karena ada atlet yang punya keunggulan di servis,” ujar Susy lagi. (isa/jpc/don)

Pasangan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon

SUMUTPOS.CO – Hasil drawing All England menunjukkan hasil yang kurang bagus bagi Indonesia. Beberapa wakil Indonesia akan saling berhadapan. Seperti Pasangan nomor 1 dunia saat ini, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon sudah harus melakoni perang saudara melawan Angga Pratama/Rian Agung Saputro. Siapapun yang menang, mereka berpotensi bertemu dengan wakil Indonesia lainnya.

Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto di babak kedua. Fajar/Rian harus berduel dengan Ong Yew Sin/Teo Ee Yi di babak pertama. Pasangan ganda lainnya, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan yang berada di ranting bawah akan bersua Jacco Arends/Ruben Jille (Belanda). Keduanya berpotensi bertemu wakil tangguh Tiongkok, Zhang Nan/Liu Cheng di babak kedua.

Drawing yang kurang menyenangkan juga dialami Anthony Sinisuka Ginting dan Tommy Sugiarto di sektor tunggal putra. Mereka harus berhadapan di babak pertama, sementara Jonatan Christie harus menghadapi Vincent Wong Wing Ki (Hong Kong).

Fitriani, satu-satunya wakil Indonesia di tunggal putri, berpeluang lolos ke babak kedua jika bisa melewati Soniia Cheah. Fitri kemungkinan baru akan menemui tantangan sebenarnya saat menghadapi Nozomi Okuhara (Jepang) di babak kedua.

Di nomor ganda campuran, Praveen Jordan akan kembali diduetkan dengan Debby Susanto. Meski sudah memiliki partner baru masing-masing setelah dipisah sejak awal tahun, ranking keduanya masih memadai untuk berlaga di All England 2018 besok.

Partai perang saudara juga kemungkinan terjadi antara Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dan Hafiz Faisal/Gloria Emanuelle Widjaja jka keduanya berhasil lolos ke babak kedua.

Tiga wakil terakhir dari sektor ganda putri, yakni Greysia Polii/Apriyani Rahayu, Della Destiara Haris/Rizki Amelia Pradipta, dan Anggia Shitta Awanda/Ni Ketut Mahadewi Istarani juga sudah dihadang lawan-lawan berat.

Greysia/Apriyani dan Della/Rizki bisa bertemu di babak perempat final dengan catatan bisa melewati tantangan di dua babak awal.

Di sisi lain Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI Susy Susanti berencana mengirimkan surat ke Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) dalam waktu dekat. Susy mengaku, PBSI keberatan dengan regulasi baru soal ketentuan servis yang kini harus dilakukan dengan ketinggian 1,15 meter di atas tanah. Karenanya, PBSI berniat melakukan protes.

“Kami akan tulis surat ke BWF. Kami mau tahu secara pasti apa alasannya, karena aturan servis ini sebetulnya sudah puluhan tahun tidak berubah, lalu tiba-tiba diubah seperti ini,” kata Susy, Rabu (21/2).

Yang memberatkan lagi, kata Susy, adalah aturan ini diterapkan di event sebesar All England 2018 yang akan berlangsung 14-18 Maret nanti.

Susy menilai, jika nanti para atletnya banyak melakukan kesalahan di servis, hal itu jelas akan merugikan Indonesia.

“Jelas kami nggak mau dirugikan dengan hal-hal baru seperti ini, karena ada atlet yang punya keunggulan di servis,” ujar Susy lagi. (isa/jpc/don)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/