AS Roma sudah kembali ke trek positif di Liga Italia, setelah sempat digasak Napoli. Tim yang dijuluki I Giallorossi tersebut harus menjaga konsistensi saat menjamu Torino di Olimpico Stadium, Jumat (18/12) dini hari WIB.
Ya, Roma sepertinya sudah melupakan kekalahan telak dari Napoli. Buktinya, pada pertandingan terakhir di Serie A, mereka melumat Bologna dengan skor 5-1.
Kemenangan besar itu menunjukkan lini depan pasukan Paulo Fonseca itu sudah mulai tajam. Buktinya, Roma sudah tujuh kali mencetak dua gol atau lebih dari total 11 penampilan di liga domestik. Whoscored mencatat kalau dengan 24 gol yang dilesakkan di Serie A 2020/2021, Roma melepaskan rata-rata 15,6 kali tembakan di tiap pertandingan.
Kedua angka itu masuk dalam lima besar di Liga Italia musim ini. Artinya, dengan modal kemampuan lini depan yang dimiliki, tuan rumah yang mendapatkan kembali kepercayaan dirinya berpeluang meraup kemenangan atas Torino.
Edin Dzeko diprediksi akan kembali menempati pos utama di lini depan. Setelah menyumbangkan satu gol ke gawang Bologna pada pekan 11 lalu, mantan bomber Manchester City itu berpotensi besar dapat menambah catatan 4 golnya di Liga Italia edisi 2020/2021.
“Kami menampilkan performa yang luar biasa. Roma sekarang mencetak rekor, setelah tidak mencetak lima gol di babak pertama sejak 1931. Edin juga mencetak salah satu gol di antaranya. Tapi, saya ingin menekankan kalau kinerja kami sangat hebat,” kata Asisten Pelatih AS Roma, Nuno Campos.
Di sisi lain, hasil buruk masih saja belum bisa dihindari Torino. Pekan lalu, Andrea Belotti dan kawan-kawan kalah dari Udinese 2-3 di kandang sendiri. Torehan itu membuat tim besutan Marco Giampaolo tetap terjebak di zona degradasi dengan 6 poin saja.
Sementara AS Roma sebagai tuan rumah sedang bersaing ketat di papan atas melalui 21 poin, selisih 6 angka dengan pemuncak AC Milan. Terkait kemampuan lini serang, Torino sebenarnya termasuk tim yang produktif dengan 27 gol yang dibukukan.
Angka ini tentunya masih lebih bagus daripada I Giallorossi yang mengemas 24 gol. Tapi, sektor pertahanan menjadi titik lemah Il Toro. Karena sudah ada 27 gol yang bersarang ke gawangnya. Untuk urusan itu, Roma lebih baik dengan hanya 16 kali saja terkoyak. (bbs/dek)