MUENCHEN – Bayern Muenchen cukup percaya diri menyongsong Arsenal dalam leg pertama 16 besar di Stadion Emirates Kamis dini hari nanti WIB (20/2).
Salah satu buktinya, Bayern tidak mengagendakan latihan di London, termasuk mengabaikan “prosedur” sesi jajal lapangan Emirates sehari sebelum laga.
Bayern pun memilih untuk menjalani sesi latihan terakhir di markas mereka di komplek Saebener Strasse. Sebelumnya, klub London Queens Park Rangers (QPR) bersedia meminjamkan stadion mereka, Loftus Road, untuk Bayern.
“Satu-satunya ketakutan Bayern dari London adalah kemacetannya”. Demikian headline salah satu koran Jerman, Die Welt, yang terkesan nyinyir.
Tapi, apa yang ditulis Die Welt bisa jadi memang fakta jika mengacu pengalaman Bayern saat away ke markas CSKA Moscow di fase grup November tahun lalu. Kala itu, Philipp Lahm dkk gagal menjajal lapangan karena terkendala macet.
Bintang Bayern Arjen Robben pun mendukung kebijakan klub meniadakan latihan di London. Robben lantas menceritakan pengalaman saat bertanding di final Liga Champions musim lalu di Stadion Wembley.
Toh, lanjut winger asal Belanda itu, Bayern pernah menghadapi Arsenal di fase yang sama musim lalu. Hasilnya, Die Roten menang 3-1 di Emirates meski kalah 0-2 di kandang sendiri, Allianz Arena.
“Klub telah mengambil keputusan tepat mengacu pengalaman sebelumnya,” ujar Robben yang memiliki pengalaman bermain di klub asal London (Chelsea) itu.
Meski terkesan pede (percaya diri), CEO Bayern Karl-Heinz Rummenigge mengingatkan Lahm cs untuk tidak overconfident. Apalagi Arsenal baru saja mendapat modal positif seiring kemenangan 2-1 atas Liverpool dalam laga Piala FA di Emirates kemarin.
“Saya tidak berharap ada pemain Bayern yang berpikir bakal melewati babak 16 besar dengan mudah,” tutur Kalle, sapaan akrab Rummingge kepada Kicker. (dns)