JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Ujian perdana Tim Nasional Indonesia U-22 di AFF U-22 akan hadir dari Myanmar di National Olympic Stadium, Phnom Penh, Senin (18/2) sore. Pasukan Indra Sjafri tak mau kecolongan di laga perdana ini.
Laga ini memang sangat krusial, menentukan langkah Garuda Muda selanjutnya Pelatih Timnas U-22, Indra Sjafri mengatakan, timnya sudah siap tempur. “Tim dalam kondisi bagus dan siap berjuang maksimal di Piala AFF U-22, semua persiapan selama pemusatan latihan di Indonesia telah kami selesaikan dengan baik dan pemain terus mengalami perkembangan,” kata mantan pelatih Timnas Indonesia U-19 tersebut.
Indra juga sudah mengintip kekuatan-kekuatan lawan. Dia menyadari berada di grup yang tak mudah. Termasuk lawan perdana nanti. “Kami berharap performa terbaik pemain ada di Piala AFF U-22 2019, kami juga telah melakukan analisa terhadap semua lawan di Grup B, meski berada di grup yang tidak mudah, kami optimistis mampu lolos ke babak selanjutnya,” tambah pelatih berusia 56 tahun ini.
Berbagai hal sudah diasah Indra Sjafri. Terutama tentang finishing. Namun ada satu masalah soal kondisi lapangan. National Olympic Stadium menggunakan rumput sintetis. Stadion berkapasitas 50 ribu penonton itu menjadi yang terbesar di Kamboja dan menjadi venue utama dalam Piala AFF U-22 kali ini.
Sebenarnya lapangan dengan rumput sintetis memang bukan hal baru. Timnas sering melakukan latihan di Lapangan C, Senayan, yang juga menggunakan rumput sintetis. Namun meski sama-sama sintetis, kualitas stadion yang dibuka sejak tahun 1964 itu kurang begitu baik. Karet-karet berwarna hitam mendominasi di samping rumput yang berwarna hijau. “Bukan lapangan hijau, tapi lapangan hitam. Lapangannya yang saya pikir kurang bagus,” imbuhnya.
Meski begitu, Indra tidak menuntut lebih. Lagipula timnya sudah terbiasa berlatih di Lapangan C. “Harus dihadapi. Saya sudah bicara dengan anak-anak, jangan keluar dari masalah. Karena mengeluh bisa mengurangi energi 20 persen,” ujarnya.
Tanpa Saddil dan Egy Maulana, Indra Sjafri berharap kecepatan Osvaldo Haay dalam membongkar pertahanan Myanmar. Osvaldo yang termasuk pemain senior di skuat Indonesia U-22, menampilkan performa apik di Persebaya dengan torehan 10 gol sepanjang Liga 1 musim lalu. Namanya juga terpilih sebagai pemain muda terbaik Liga 1 2018. “Yang pasti kami tidak akan membiarkan tim lawan memainkan bola terlalu lama dan siap menekan dari awal dengan gaya khas kami,” tegas Indra.
Optimisme juga dilontarkan Pelatih Myanmar, Velizar Popov menyebut, timnya siap untuk laga ini. Mereka siap mempecundangi lawan di turnamen ini. “Kami punya waktu persiapan selama dua pekan di bulan Maret. Kompetisi ini sangat penting bagi kami. Tidak hanya untuk gelar juara tapi juga persiapan menuju Piala Asia,” ucap Popov dalam sesi konferensi pers.
“Bagi saya mudah saja, sepak bola adalah sepak bola. Kami akan coba memenangkan pertandingan. Grup kami ketat karena berisi tim tangguh termasuk tuan rumah Kamboja. Kami akan mencoba memberikan yang terbaik untuk negara kami,” pungkasnya. (bbs/don)