25 C
Medan
Sunday, September 29, 2024

Tiga Atlet Difable Sumut ke Bali

MEDAN-Jelang ASEAN Paragames 2014 Myanmar, tiga atlet difable Sumut bakal mengikuti single event Angkat Berat di Bali, untuk dipersiapkan mewakili Indonesia di ajang olahraga dua tahunan bagi atlet-atlet yang mengalami cacat fisik (difable) itu.
Diharapkan, kejuaraan di Bali ini dapat menjadi tolok ukut kemampuan mereka usai menjalani Pelatnas di Solo, Jawa Tengah, sejak Februari lalu.

Adapun ketiga atlet itu, yakni Anto Boy (kelas 82 kg), Nur Tani Purba (kelas 67,5 kg), dan Ayu Rahayu (kelas 60 kg).
Ketua Umum National Paralympic Committee (NPC) Sumut Zulkifli, mengatakan, ketiga nama itu sudah dipastikan menjadi kontingen Indonesia untuk tampil di ASEAN Paragames 2014 Myanmar mendatang.

Ia juga menuturkan, meski even yang diikuti negara-negara Asia Tenggara itu masih lama digelar, persiapan tetap harus dilakukan. “Walaupun tanggal pastinya masih belum ditentukan, mereka harus tetap melakukan persiapan sedini mungkin. Di single event Angkat Berat ini juga diikuti atlet dari negara lain,” ungkap Zulkifli Ketiga atlet ini diharapkan bisa menunjukkan bakat dan kemampuan mereka dengan meraih prestasi pada even tersebut.

“Ini untuk memastikan agar nantinya mereka bisa menjadi pilihan utama di ajang olahraga dua tahunan itu. Mereka bertiga juga merupakan bagian dari 15 atlet binaan NPC Sumut yang dipanggil untuk mewakili Indonesia di ASEAN Paragames 2014 Myanmar mendatang,” ujarnya.

Adapun atlet lainnya, antara lain dari cabor Atletik, Alan Sastra Ginting, Riyadi Saputra (lempar lembing dan cakram), dan Harjono Tarihoran (lari 50 m-100 m). Di cabor Catur ada Roslinda Manurung, Nasib Parta Simanja (catur cepat),  dan Ismayuddin Simangunsong (catur cepat tuna netra).

ASEAN Paragames merupakan ajang olahraga yang diadakan setelah SEA Games. Even ini digelar sebagai persiapan Paralimpiade, dan konsep yang digunakan pun sama.

ASEAN Paragames diikuti 11 negara yang terletak di Asia Tenggara, yakni Brunei, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, Timor Leste, dan Vietnam.

Pada ASEAN Paragames 2011 Solo, kontingen Indonesia menempati peringkat kedua di bawah Thailand yang menjadi juara umum. Saat itu, dari 11 cabor yang dipertandingkan, Indonesia berhasil mengumpulkan 113 medali emas, 108 perak, dan 89 perunggu. Sedangkan Thailand 123 emas, 96 perak, dan 73 perunggu. (ial)

MEDAN-Jelang ASEAN Paragames 2014 Myanmar, tiga atlet difable Sumut bakal mengikuti single event Angkat Berat di Bali, untuk dipersiapkan mewakili Indonesia di ajang olahraga dua tahunan bagi atlet-atlet yang mengalami cacat fisik (difable) itu.
Diharapkan, kejuaraan di Bali ini dapat menjadi tolok ukut kemampuan mereka usai menjalani Pelatnas di Solo, Jawa Tengah, sejak Februari lalu.

Adapun ketiga atlet itu, yakni Anto Boy (kelas 82 kg), Nur Tani Purba (kelas 67,5 kg), dan Ayu Rahayu (kelas 60 kg).
Ketua Umum National Paralympic Committee (NPC) Sumut Zulkifli, mengatakan, ketiga nama itu sudah dipastikan menjadi kontingen Indonesia untuk tampil di ASEAN Paragames 2014 Myanmar mendatang.

Ia juga menuturkan, meski even yang diikuti negara-negara Asia Tenggara itu masih lama digelar, persiapan tetap harus dilakukan. “Walaupun tanggal pastinya masih belum ditentukan, mereka harus tetap melakukan persiapan sedini mungkin. Di single event Angkat Berat ini juga diikuti atlet dari negara lain,” ungkap Zulkifli Ketiga atlet ini diharapkan bisa menunjukkan bakat dan kemampuan mereka dengan meraih prestasi pada even tersebut.

“Ini untuk memastikan agar nantinya mereka bisa menjadi pilihan utama di ajang olahraga dua tahunan itu. Mereka bertiga juga merupakan bagian dari 15 atlet binaan NPC Sumut yang dipanggil untuk mewakili Indonesia di ASEAN Paragames 2014 Myanmar mendatang,” ujarnya.

Adapun atlet lainnya, antara lain dari cabor Atletik, Alan Sastra Ginting, Riyadi Saputra (lempar lembing dan cakram), dan Harjono Tarihoran (lari 50 m-100 m). Di cabor Catur ada Roslinda Manurung, Nasib Parta Simanja (catur cepat),  dan Ismayuddin Simangunsong (catur cepat tuna netra).

ASEAN Paragames merupakan ajang olahraga yang diadakan setelah SEA Games. Even ini digelar sebagai persiapan Paralimpiade, dan konsep yang digunakan pun sama.

ASEAN Paragames diikuti 11 negara yang terletak di Asia Tenggara, yakni Brunei, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, Timor Leste, dan Vietnam.

Pada ASEAN Paragames 2011 Solo, kontingen Indonesia menempati peringkat kedua di bawah Thailand yang menjadi juara umum. Saat itu, dari 11 cabor yang dipertandingkan, Indonesia berhasil mengumpulkan 113 medali emas, 108 perak, dan 89 perunggu. Sedangkan Thailand 123 emas, 96 perak, dan 73 perunggu. (ial)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/