29 C
Medan
Friday, May 17, 2024

Adaptasi Cuaca, Latihan Sesuai Jam Pertandingan

Persiapan Tim Thomas dan Uber di Wuhan

WUHAN- Pebulu tangkis Indonesia terus beradaptasi dengan kondisi di Wuhan. Bukan hanya cuaca, tapi juga jam pertandingan yang akan dilakoni selama putaran final Piala Thomas-Uber.

Buktinya, mulai kemarin (17/5), Taufik Hidayat dkk mulai berlatih pukul 19.00 waktu setempat. Ya, sesuai jadwal, Tim Thomas dan Uber Indonesia akan turun lapangan pada pukul tersebut.

“Semua pemain  tampak bersemangat dalam latihan dan sejauh ini sama sekali tidak ada kendala,”  kata Manajer Tim Thomas”Uber Indonesia Mohammad Feriansyah saat dihubungi melalui sambungan internasional kemarin.

Menurut Feriansyah, mulai kemarin tim juga mulai berlatih menyesuaikan jam pertandingan. Yaitu jam 19.00 waktu setempat.  bebernya.
Selain itu, Indonesia juga akan menjajal venue pertandingan di Wuhan Sports Gymnasium Center. Kesempatan itu akan dimanfaatkan dengan sebaik mungkin.

“Kami dapat jatah selama satu jam. Kami akan lihat bagaimana kondisi angin dan lainnya,” terang Sekjen PB PBSI (Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia) Yacob Rusdianto  yang juga berada di Wuhan mendampingi tim.

Tim Thomas Indonesia  akan tampil perdana di Grup A menghadapi Inggris. Sementara, di ajang Piala Uber, Andriyanti Firdasari dkk yang berada di grup bakal dijajal Afrika Selatan (Afsel).

Melihat kekuatan yang ada, Indonesia seharusnya bisa menang untuk melapangkan jalan menembus babak kedua. Ini dikarenakan pada laga kedua pada 22 Mei, Merah Putih akan menantang tuan rumah Tiongkok.

Sementara itu, Tim Thomas-Uber Indonesia terus memompa kekompakan. Ini sangat penting karena Taufik dkk bakal berlaga di ajang beregu.
“Selama di sini, kami membuat program yang memungkinkan tim selalu bersama-sama. Misalnya, makan pagi bersama dilanjut briefing kecil-kecilan dan lainnya. Sebisa mungkin tim kami satukan terus biar kebersamaanya terasa,” tambah Feriansyah, sapaan karib Muhammad Feriansyah.
Tim Thomas – Uber Indonesia pun mendapatkan dorongan semangat dari hasil petisi online yang berisi dukungan para pecinta bulu tangkis kepada pasukan Merah Putih. Gagasan pembuatan petisi online diprakarsai PB Djarum lewat situs yang mereka buat.

Melalui situs itu para pecinta bulu tangkis menuangkan ide kreatif mereka dalam menulis pesan yang berisi dukungan kepada tim Thomas dan Uber Indonesia 2012.

Dalam waktu delapan hari sebelum keberangkatan tim terkumpul sebanyak 745 petisi yang kemudian dicetak dan dibawa ke Wuhan. Berbagai reaksi muncul dari Tim Thomas dan Uber saat pertama kali mereka melihat ratusan petisi yang dicetak diatas tiga lembar spanduk sepanjang lima meter tersebut. Mulai dari ekspresi terkejut, penasaran, hingga rasa haru menyelimuti tim Thomas dan Uber yang kala itu baru menyelesaikan latihan pertama mereka di Wuhan.

“Jujur, saya tidak menyangka bahwa dukungan masyarakat begitu besar kepada Tim Thomas dan Uber. Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pecinta bulu tangkis yang terus mendukung kami hingga membuat kamu semakin semangat untuk mempersembahkan yang terbaik” tegas Firda, sapaan karib Adriyanti Firdasari.

Pebulu tangkis ganda putri Anneke Feinya Agustine pun mengaku kaget melihat petisi-petisi ini. Bahkan, dia mengatakan sempat merinding melihat petisi bergambar bendera Merah Putih yang berkibar paling tinggi di antara bendera negara peserta lainnya.
Ini, ucapnya, tentunya menggambarkan besarnya harapan masyarakat yang dapat membakar semangat para atlet untuk menjadi yang terbaik di ajang Piala Thomas dan Uber 2012. (ali/diq/jpnn)

Persiapan Tim Thomas dan Uber di Wuhan

WUHAN- Pebulu tangkis Indonesia terus beradaptasi dengan kondisi di Wuhan. Bukan hanya cuaca, tapi juga jam pertandingan yang akan dilakoni selama putaran final Piala Thomas-Uber.

Buktinya, mulai kemarin (17/5), Taufik Hidayat dkk mulai berlatih pukul 19.00 waktu setempat. Ya, sesuai jadwal, Tim Thomas dan Uber Indonesia akan turun lapangan pada pukul tersebut.

“Semua pemain  tampak bersemangat dalam latihan dan sejauh ini sama sekali tidak ada kendala,”  kata Manajer Tim Thomas”Uber Indonesia Mohammad Feriansyah saat dihubungi melalui sambungan internasional kemarin.

Menurut Feriansyah, mulai kemarin tim juga mulai berlatih menyesuaikan jam pertandingan. Yaitu jam 19.00 waktu setempat.  bebernya.
Selain itu, Indonesia juga akan menjajal venue pertandingan di Wuhan Sports Gymnasium Center. Kesempatan itu akan dimanfaatkan dengan sebaik mungkin.

“Kami dapat jatah selama satu jam. Kami akan lihat bagaimana kondisi angin dan lainnya,” terang Sekjen PB PBSI (Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia) Yacob Rusdianto  yang juga berada di Wuhan mendampingi tim.

Tim Thomas Indonesia  akan tampil perdana di Grup A menghadapi Inggris. Sementara, di ajang Piala Uber, Andriyanti Firdasari dkk yang berada di grup bakal dijajal Afrika Selatan (Afsel).

Melihat kekuatan yang ada, Indonesia seharusnya bisa menang untuk melapangkan jalan menembus babak kedua. Ini dikarenakan pada laga kedua pada 22 Mei, Merah Putih akan menantang tuan rumah Tiongkok.

Sementara itu, Tim Thomas-Uber Indonesia terus memompa kekompakan. Ini sangat penting karena Taufik dkk bakal berlaga di ajang beregu.
“Selama di sini, kami membuat program yang memungkinkan tim selalu bersama-sama. Misalnya, makan pagi bersama dilanjut briefing kecil-kecilan dan lainnya. Sebisa mungkin tim kami satukan terus biar kebersamaanya terasa,” tambah Feriansyah, sapaan karib Muhammad Feriansyah.
Tim Thomas – Uber Indonesia pun mendapatkan dorongan semangat dari hasil petisi online yang berisi dukungan para pecinta bulu tangkis kepada pasukan Merah Putih. Gagasan pembuatan petisi online diprakarsai PB Djarum lewat situs yang mereka buat.

Melalui situs itu para pecinta bulu tangkis menuangkan ide kreatif mereka dalam menulis pesan yang berisi dukungan kepada tim Thomas dan Uber Indonesia 2012.

Dalam waktu delapan hari sebelum keberangkatan tim terkumpul sebanyak 745 petisi yang kemudian dicetak dan dibawa ke Wuhan. Berbagai reaksi muncul dari Tim Thomas dan Uber saat pertama kali mereka melihat ratusan petisi yang dicetak diatas tiga lembar spanduk sepanjang lima meter tersebut. Mulai dari ekspresi terkejut, penasaran, hingga rasa haru menyelimuti tim Thomas dan Uber yang kala itu baru menyelesaikan latihan pertama mereka di Wuhan.

“Jujur, saya tidak menyangka bahwa dukungan masyarakat begitu besar kepada Tim Thomas dan Uber. Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pecinta bulu tangkis yang terus mendukung kami hingga membuat kamu semakin semangat untuk mempersembahkan yang terbaik” tegas Firda, sapaan karib Adriyanti Firdasari.

Pebulu tangkis ganda putri Anneke Feinya Agustine pun mengaku kaget melihat petisi-petisi ini. Bahkan, dia mengatakan sempat merinding melihat petisi bergambar bendera Merah Putih yang berkibar paling tinggi di antara bendera negara peserta lainnya.
Ini, ucapnya, tentunya menggambarkan besarnya harapan masyarakat yang dapat membakar semangat para atlet untuk menjadi yang terbaik di ajang Piala Thomas dan Uber 2012. (ali/diq/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/