26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Persesi Siantar Tunjuk Raja Isa Jadi Direktur Teknik

net
ARAHAN: Direktur Teknik Persesi Siantar Raja Isa saat memberikan arahan kepada pemain.

PEMATANGSIANTAR, SUMUTPOS.CO – Upaya membangkitkan Persatuan Sepak Bola Siantar (Persesi) sudah mulai dilakukan. Pembentukan tim sudah dilakukan dan berjalan sepekan. Peminat cukup tinggi untuk menjadi bagian dari klub bersejarah Kota Pematangsiantar ini.

Terbukti 200 peserta mendaftar pada seleksi yang dibuka pekan lalu. Hasilnya sebanyak 26 orang berhasil masuk untuk selanjutnya mengikuti seleksi tahap 2.

“Pemain yang kami ambil tidak tentu, bisa 10 atau 15. Karena nanti ada pemain yang diambil dari luar,” ungkap CEO Persesi Joner Silaen, Senin (17/6).

Selama masa pendaftaran, Joner mengungkapkan, banyak atlet muda luar kota yang berminat untuk menjadi tim inti Persesi. Meski demikian, atlet muda Siantar tetap menjadi prioritas tim. “Banyak yang daftar dari Medan, Rantauparapat. Untuk Siantar juga banyak, luar Sumut banyak. Kami utamakan putra Siantar,” jelasnya.

Sebagai satu bentuk kebangkitan tersebut, mantan pelatih PSMS Medan Raja Isa, dipercaya sebagai Direktur Teknik Persesi, yang bertugas menyeleksi dan membentuk tim inti sejak seleksi tahap pertama. Pria yang memiliki paspor Malaysia itu, juga dipercaya sebagai pelatih sementara tim. “Pelatih kami masih tahap negoisasi. Pastinya bukan orang Siantar. Ini untuk pemantauan dulu, membentuk tim. Head coach (pelatih kepala) kemungkinan dari PS Tira. Kami pasti buat kejutan di Siantar ini,” beber Joner lagi.

Namun, seperti diketahui, saat ini Kota Siantar belum memiliki lapangan sepak bola berstandar nasional. Lapangan Sang Naualuh yang dulu pernah dipakai sebagai markas, masih dalam proses rehab.

Untuk itu, Manejemen Persesi masih putar otak untuk menempatkan pemainnya berlatih dan bertanding. “Rencana nya Lapangan Kodim 0207/SML. Tapi masih belum dibicarakan sama pihak sana (Kodim),” ungkap Joner.

Sementara itu, Dirtek Persesi Raja Isa, mengharapkan fokus pemain untuk berlaga di liga profesional. Kota Siantar, sambungnya, memiliki potensi besar dalam dunia sepak bola. “Kami mau eksis saja dulu. Terpenting berpartisipasi. Bagaimana Siantar kickoff. Mau menang atau kalah yang penting proses. Kami tidak ada beban. Main saja dulu,” katanya.

Raja Isa bercermin dari pemain Timnas Indonesia yang berasal dari Siantar, Riko Simanjuntak. “Saya tidak asing dengan Persesi. Siantar kan punya track record yang baik. Di sini memang punya Riko Simanjuntak. Kita juga butuh pemain tinggi. Tak hanya yang lincah. Kami berharap bermain keras tapi bersih. Saya senang kerja sama dengan Siantar,” pungkasnya. (idn/saz)

net
ARAHAN: Direktur Teknik Persesi Siantar Raja Isa saat memberikan arahan kepada pemain.

PEMATANGSIANTAR, SUMUTPOS.CO – Upaya membangkitkan Persatuan Sepak Bola Siantar (Persesi) sudah mulai dilakukan. Pembentukan tim sudah dilakukan dan berjalan sepekan. Peminat cukup tinggi untuk menjadi bagian dari klub bersejarah Kota Pematangsiantar ini.

Terbukti 200 peserta mendaftar pada seleksi yang dibuka pekan lalu. Hasilnya sebanyak 26 orang berhasil masuk untuk selanjutnya mengikuti seleksi tahap 2.

“Pemain yang kami ambil tidak tentu, bisa 10 atau 15. Karena nanti ada pemain yang diambil dari luar,” ungkap CEO Persesi Joner Silaen, Senin (17/6).

Selama masa pendaftaran, Joner mengungkapkan, banyak atlet muda luar kota yang berminat untuk menjadi tim inti Persesi. Meski demikian, atlet muda Siantar tetap menjadi prioritas tim. “Banyak yang daftar dari Medan, Rantauparapat. Untuk Siantar juga banyak, luar Sumut banyak. Kami utamakan putra Siantar,” jelasnya.

Sebagai satu bentuk kebangkitan tersebut, mantan pelatih PSMS Medan Raja Isa, dipercaya sebagai Direktur Teknik Persesi, yang bertugas menyeleksi dan membentuk tim inti sejak seleksi tahap pertama. Pria yang memiliki paspor Malaysia itu, juga dipercaya sebagai pelatih sementara tim. “Pelatih kami masih tahap negoisasi. Pastinya bukan orang Siantar. Ini untuk pemantauan dulu, membentuk tim. Head coach (pelatih kepala) kemungkinan dari PS Tira. Kami pasti buat kejutan di Siantar ini,” beber Joner lagi.

Namun, seperti diketahui, saat ini Kota Siantar belum memiliki lapangan sepak bola berstandar nasional. Lapangan Sang Naualuh yang dulu pernah dipakai sebagai markas, masih dalam proses rehab.

Untuk itu, Manejemen Persesi masih putar otak untuk menempatkan pemainnya berlatih dan bertanding. “Rencana nya Lapangan Kodim 0207/SML. Tapi masih belum dibicarakan sama pihak sana (Kodim),” ungkap Joner.

Sementara itu, Dirtek Persesi Raja Isa, mengharapkan fokus pemain untuk berlaga di liga profesional. Kota Siantar, sambungnya, memiliki potensi besar dalam dunia sepak bola. “Kami mau eksis saja dulu. Terpenting berpartisipasi. Bagaimana Siantar kickoff. Mau menang atau kalah yang penting proses. Kami tidak ada beban. Main saja dulu,” katanya.

Raja Isa bercermin dari pemain Timnas Indonesia yang berasal dari Siantar, Riko Simanjuntak. “Saya tidak asing dengan Persesi. Siantar kan punya track record yang baik. Di sini memang punya Riko Simanjuntak. Kita juga butuh pemain tinggi. Tak hanya yang lincah. Kami berharap bermain keras tapi bersih. Saya senang kerja sama dengan Siantar,” pungkasnya. (idn/saz)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/