27.8 C
Medan
Friday, May 17, 2024

Motivasi Tinggi Sonya Raih Emas PON 2024

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Meraih emas pada Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Kempo Monas Cup 2023 menambah motivasi Sonya Fatira Adelia. Khensi binaan KONI Kota Medan tersebut semakin optimis untuk meraih juara pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh-Sumut.

Pada Kejurnas Kempo Monas Cup 2023, Sonya meraih medali emas randori putri kelas 60 kg. Dia merupakan penyumbang satu medali emas bagi Kempo Sumut pada kejuaraan tersebut. Secara keseluruhan Perkemi Sumut meraih 2 emas pada event antar kabupaten/kota itu.

“Senang bisa meraih medali emas di Kejurnas itu. Hasil itu membuktikan bahwa atlet-atlet kempo asal Kota Medan dan Sumut sebenarnya memiliki potensi, hanya kurang jam terbang,” ujar Sonya Fatira Adelia kepada Sumut Pos, kemarin.

Sonya merupakan salah satu atlet tumpuan Perkemi Sumut pada PON 2024 mendatang. Gadis berusia 20 tahun itu kini bergabung dengan Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) menuju PON 2024. Di even bergengsi empat tahunan itu, Sonya akan tampil di randori putri kelas 60 kg.

“Raihan di Monas Cup kemarin semakin menambah motivasi saya untuk meraih medali emas pada PON 2024 mendatang. Meskipun persaingan akan sengit, namun dengan latihan keras dan persiapan matang, saya yakin peluang semakin besar,” jelasnya.

Untuk mewujudkan mimpi tersebut, atlet kelahiran 26 Maret 2003 itu terus mempersiapkan diri. Dia latihan lima kali dalam seminggu bersama tim Pelatda KONI Sumut. “Di luar itu, saya juga latihan mandiri untuk mengasah kemampuan,” ungkap putri pertama pasangan Almarhum Bayu Yudhistra Nugroho dengan Tengku Qomariah itu.

Sonya semakin bersemangat karena orang tuanya memberikan dukungan penuh. Bahkan tak jarang sang ibu memberikan motivasi. “Kala saya jenuh dan malas latihan, ibu memberikan motivasi. Itu membuat saya semakin bersemangat,” paparnya.

Motivasi dari sang ibu juga membuat anak pertama dari dua bersaudara ini kembali serius menekuni kempo. Padahal dia sempat vakum mulai 2019 hingga 2021. “Saya mulai berlatih kempo sejak tahun 2012. Namun mulai tahun 2019 hingg akhir 2021 saya sempat vakum. Baru tahun 2022 saya kembali aktif,” sebutnya.

Kini Sonya sudah serius kembali ke kempo. Apalagi setelah masuk Pelatda PON Sumut. Kesempatan untuk tampil di PON 2024 semakin terbuka. “Saya tidak ingin membuang kesempatan itu. Saya ingin meraih emas di PON 2024 nanti,” pungkasnya. (dek)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Meraih emas pada Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Kempo Monas Cup 2023 menambah motivasi Sonya Fatira Adelia. Khensi binaan KONI Kota Medan tersebut semakin optimis untuk meraih juara pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh-Sumut.

Pada Kejurnas Kempo Monas Cup 2023, Sonya meraih medali emas randori putri kelas 60 kg. Dia merupakan penyumbang satu medali emas bagi Kempo Sumut pada kejuaraan tersebut. Secara keseluruhan Perkemi Sumut meraih 2 emas pada event antar kabupaten/kota itu.

“Senang bisa meraih medali emas di Kejurnas itu. Hasil itu membuktikan bahwa atlet-atlet kempo asal Kota Medan dan Sumut sebenarnya memiliki potensi, hanya kurang jam terbang,” ujar Sonya Fatira Adelia kepada Sumut Pos, kemarin.

Sonya merupakan salah satu atlet tumpuan Perkemi Sumut pada PON 2024 mendatang. Gadis berusia 20 tahun itu kini bergabung dengan Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) menuju PON 2024. Di even bergengsi empat tahunan itu, Sonya akan tampil di randori putri kelas 60 kg.

“Raihan di Monas Cup kemarin semakin menambah motivasi saya untuk meraih medali emas pada PON 2024 mendatang. Meskipun persaingan akan sengit, namun dengan latihan keras dan persiapan matang, saya yakin peluang semakin besar,” jelasnya.

Untuk mewujudkan mimpi tersebut, atlet kelahiran 26 Maret 2003 itu terus mempersiapkan diri. Dia latihan lima kali dalam seminggu bersama tim Pelatda KONI Sumut. “Di luar itu, saya juga latihan mandiri untuk mengasah kemampuan,” ungkap putri pertama pasangan Almarhum Bayu Yudhistra Nugroho dengan Tengku Qomariah itu.

Sonya semakin bersemangat karena orang tuanya memberikan dukungan penuh. Bahkan tak jarang sang ibu memberikan motivasi. “Kala saya jenuh dan malas latihan, ibu memberikan motivasi. Itu membuat saya semakin bersemangat,” paparnya.

Motivasi dari sang ibu juga membuat anak pertama dari dua bersaudara ini kembali serius menekuni kempo. Padahal dia sempat vakum mulai 2019 hingga 2021. “Saya mulai berlatih kempo sejak tahun 2012. Namun mulai tahun 2019 hingg akhir 2021 saya sempat vakum. Baru tahun 2022 saya kembali aktif,” sebutnya.

Kini Sonya sudah serius kembali ke kempo. Apalagi setelah masuk Pelatda PON Sumut. Kesempatan untuk tampil di PON 2024 semakin terbuka. “Saya tidak ingin membuang kesempatan itu. Saya ingin meraih emas di PON 2024 nanti,” pungkasnya. (dek)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/