USA, SUMUTPOS.CO – Dua atlet muda Indonesia menyemarakkan peringatan HUT Republik Indonesia ke-69 dengan prestasi gemilang di negeri adidaya Amerika Serikat, Minggu (17/8). Aero Aswar dan sang adik, Aqsa Aswar, menutup serial balap jetski internasional USA National Tour 2014 dengan posisi juara umum.
Keduanya tampil mengesankan pada seri penutup event prestisius yang diikuti para pejetski pro berbagai negara. Aero yang menjadi salah satu kandidat juara dunia 2014 pada World Final mendatang sebenarnya tak tampil ngotot pada putaran ke-6 ini, setidaknya tak lebih garang dibandingkan seri sebelumnya di mana ia acap memborong semua tahapan lomba (Moto). Kali ini ia hanya finish posisi ke-3 di Moto1, 2 maupun 3 kelas Pro-Am Runabout Open yang merupakan kelas puncak.
Itu adalah strategi Aero sejak awal, bermain aman karena sudah unggul poin di klasemen. Ia hanya butuh tambahan 44 poin agar tak bisa dikejar pesaing terdekatnya, Jared Moore (Afrika Selatan) maupun pejetski tuan rumah Erminio Iantosca. Iantosca ini akhirnya mengambil alih posisi Moore sebagai runner up setelah memenangi seri penutup.
“Tim memang menginstruksikan agar tak terlalu ambil risiko di sini. Pasalnya, kejuaraan dunia tinggal dua bulan lagi dan itu adalah target utama tahun ini. Keikutsertaan di seri nasional Amerika ini hanyalah bagian dari persiapan ke World Final pada Oktober nanti,” terang Aero yang juga menjuarai kelas Pro-Am Runabout Stock.
Beda dengan Aqsa yang tarung di kelas Pro-Am Runabout Limited. Meski sudah memastikan gelar juara umum pada seri ke-5 di Georgia, AS, ia tetap bertanding maksimal di seri pamungkas. Sejak awal remaja 17 tahun ini memang bertekad memborong semua Moto seperti sebelumnya, sebagai bagian dari perayaaan HUT RI pada hari yang sama. Dengan semangat itulah kemudian Aqsa menjuarai Moto1 sampai 3 sekaligus. Prestasi yang sama dengan beberapa seri sebelumnya.
“Sangat bahagia rasanya menjadi juara umum di negeri orang. Aku makin bangga jadi anak Indonesia. Kini semua pejetski internasional wajib memperhitungkan kita. Dari dulu aku tak mau Indonesia diremehkan,” tandas Aqsa yang bersama Aero bertanding atas nama Tim BNI Jetski Indonesia.
Aero dan Aqsa memang dominan di kancah US National Tour. Aero menjuarai kelas Pro-Am Runabout Open dengan total poin 378, meninggalkan Iantosca di tempat kedua dengan nilai 346 dan Moore (341). Yang paling telak adalah Aqsa, mengoleksi poin 420 sementara runner up-nya hanya 308 (Cameron Frame) dan peringkat ketiga Dennis Mack (250).
Fully Aswar, ayah dua bersaudara itu sekaligus manajer dan pelatih Tim BNI Jetski Indonesia mengatakan puas dengan hasil akhir di serial US National Tour. Terlebih kemajuan yang sangat pesat dari Aqsa.
“Untuk Aero memang sudah diprediksi peluangnya jadi juara di sini. Tapi, targetnya sejak berangkat dari Jakarta adalah menjuarai World Final nanti. Saya yakin gelar juara di US National Tour akan menyemangatinya berjuang di kejuaraan dunia,” katanya.
Soal peluang, Fully melihat cukup besar peluang Aero untuk melangkah ke kejuaraan dunia. Parameternya adalah calon-calon lawan berat yang sebagian juga ikut berkompetisi di US National Tour 2014.
“Terutama Jared Moore yang musim ini banyak dikalahkan Aero. Ia juara dunia 2013 dan kemungkinan besar jadi rival utama kita nantinya. Tentu Aero harus tetap menyiapkan diri maksimal. Baik fisik, skill maupun mental. Semoga Oktober nanti benar-benar muncul juara dunia dari Indonesia,” imbuh Fully. (rel/mea)