25 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Maaf dari Yessoh

doni hermawan/sumut pos
DIDEPAK: Wilfried Yessoh didepak dari skuad Ayam Kinantan asuhan Peter Butler

Usai didepak dari PSMS, Wilfried Yessoh masih mencari pelabuhan barunya. Namun Yessoh tak bisa melupakan kenangannya di PSMS. Meskipun endingnya tidak sesuai harapannya, PSMS mendepaknya di awal putaran kedua.

Soal masa depannya, Yessoh belum memutuskan perihal klub barunya. Meski diakuinya usai kabar pendepakannya merebak kala itu, banyak klub dan pihak lain yang menawarkan untuk membela klub baru. “Banyak klub yang memberi tawaran, tapi saya belum tahu klub mana yang akan saya datangi,” katanya via whatsapp, Jumat (17/8).

Namun ada satu hal yang ingin diluruskan Yessoh. Perihal dirinya yang dianggap mangkir dan menolak main saat bersua Bali United. Ketika itu Yessoh dianggap marah karena sudah merasa dicoret. Usai resmi didepak, Yessoh juga masih tampak berlatih bersama tim menanti haknya yang harus dipenuhi manajemen sesuai kontrak yang sudah diteken pada awal musim.

Yessoh akhirnya mau memberikan klarifikasi dan meninggalkan pesan untuk fans PSMS. “Kenapa saya tidak mau main saat itu (lawan Bali United) murni hanya karena cedera. Itu sebabnya,” jelasnya.

Dia mengaku tidak terkejut atas putusan pelatih Peter Butler dan manajemen PSMS yang mendepaknya. “Apa yang bisa saya lakukan? Mereka bilang saya tidak cetak gol. Dan itu dikatakan berulang kali dan selalu, bahwa saya tidak cetak gol. Saya bermain total selama membela PSMS, saya bermain bagus. Hanya masalahnya saya belum bisa mencetak banyak gol. Jadi saya sama sekali tidak terkejut (didepak),” ungkapnya.

Selama membela PSMS, sejatinya Yessoh mengaku sangat bahagia, terutama suporter yang luar biasa, meski diakuinya tekanan cukup besar saat dirinya tidak mencetak gol. Dan itu berlanjut ke media sosial.

Pun demikian, dia ingin mengucapkan banyak terima kasih. “Untuk fans, saya ingin katakan kepada mereka terima kasih, karena memberikan dan menunjukkan ke saya bagaimana rasanya di kompetisi sepak bola dengan jumlah suporter yang banyak. Ini pertama kalinya saya bermain di klub dengan antusias suporternya luar biasa,” ungkapnya.

“Terima kasih untuk fans yang menyukai saya selama di PSMS. Dan, minta maaf jika saya tidak bermain sesuai yang mereka inginkan. Saya minta maaf,” timpalnya.

Dia juga mendoakan suporter PSMS untuk bisa lebih bahagia. “Untuk fans yang menyukai dan tidak menyukai saya, saya berdoa agar semua bisa bahagia. I love them (suporter), I love them so much,” ungkapnya.

PSMS sendiri saat ini, dihuni empat pemain asing, Reinaldo Lobo, Alexandros Tanidis (bek), Matsunaga (tengah) dan pengganti Yessoh, Felipe Martins di lini depan. (don)

doni hermawan/sumut pos
DIDEPAK: Wilfried Yessoh didepak dari skuad Ayam Kinantan asuhan Peter Butler

Usai didepak dari PSMS, Wilfried Yessoh masih mencari pelabuhan barunya. Namun Yessoh tak bisa melupakan kenangannya di PSMS. Meskipun endingnya tidak sesuai harapannya, PSMS mendepaknya di awal putaran kedua.

Soal masa depannya, Yessoh belum memutuskan perihal klub barunya. Meski diakuinya usai kabar pendepakannya merebak kala itu, banyak klub dan pihak lain yang menawarkan untuk membela klub baru. “Banyak klub yang memberi tawaran, tapi saya belum tahu klub mana yang akan saya datangi,” katanya via whatsapp, Jumat (17/8).

Namun ada satu hal yang ingin diluruskan Yessoh. Perihal dirinya yang dianggap mangkir dan menolak main saat bersua Bali United. Ketika itu Yessoh dianggap marah karena sudah merasa dicoret. Usai resmi didepak, Yessoh juga masih tampak berlatih bersama tim menanti haknya yang harus dipenuhi manajemen sesuai kontrak yang sudah diteken pada awal musim.

Yessoh akhirnya mau memberikan klarifikasi dan meninggalkan pesan untuk fans PSMS. “Kenapa saya tidak mau main saat itu (lawan Bali United) murni hanya karena cedera. Itu sebabnya,” jelasnya.

Dia mengaku tidak terkejut atas putusan pelatih Peter Butler dan manajemen PSMS yang mendepaknya. “Apa yang bisa saya lakukan? Mereka bilang saya tidak cetak gol. Dan itu dikatakan berulang kali dan selalu, bahwa saya tidak cetak gol. Saya bermain total selama membela PSMS, saya bermain bagus. Hanya masalahnya saya belum bisa mencetak banyak gol. Jadi saya sama sekali tidak terkejut (didepak),” ungkapnya.

Selama membela PSMS, sejatinya Yessoh mengaku sangat bahagia, terutama suporter yang luar biasa, meski diakuinya tekanan cukup besar saat dirinya tidak mencetak gol. Dan itu berlanjut ke media sosial.

Pun demikian, dia ingin mengucapkan banyak terima kasih. “Untuk fans, saya ingin katakan kepada mereka terima kasih, karena memberikan dan menunjukkan ke saya bagaimana rasanya di kompetisi sepak bola dengan jumlah suporter yang banyak. Ini pertama kalinya saya bermain di klub dengan antusias suporternya luar biasa,” ungkapnya.

“Terima kasih untuk fans yang menyukai saya selama di PSMS. Dan, minta maaf jika saya tidak bermain sesuai yang mereka inginkan. Saya minta maaf,” timpalnya.

Dia juga mendoakan suporter PSMS untuk bisa lebih bahagia. “Untuk fans yang menyukai dan tidak menyukai saya, saya berdoa agar semua bisa bahagia. I love them (suporter), I love them so much,” ungkapnya.

PSMS sendiri saat ini, dihuni empat pemain asing, Reinaldo Lobo, Alexandros Tanidis (bek), Matsunaga (tengah) dan pengganti Yessoh, Felipe Martins di lini depan. (don)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/