28 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Pedrosa tak Harapkan Casey Stoner

AALST – Dani Pedrosa bisa dibilang satu-satunya penantang serius joki Yamaha, Jorge Lorenzo, untuk berebut gelar musim ini. Tapi sayangnya, Pedrosa takkan mendapatkan bantuan ekstra dalam tiga seri terakhir, termasuk GP Malaysia, akhir pekan ini.

ADU CEPAT: Jorge Lorenzo (kiri) beradu cepat  Dani Pedrosa (kanan)  sebuah balapan.//TOSHIFUMI KITAMURA/REUTERS
ADU CEPAT: Jorge Lorenzo (kiri) beradu cepat dengan Dani Pedrosa (kanan) pada sebuah balapan.//TOSHIFUMI KITAMURA/REUTERS

Di klasifika MotoGP, Pedrosa masih tertinggal 28 angka dari Lorenzo, kendati memenangi GP Jepang, Minggu lalu. Peluang Pedrito – sapaan Pedrosa, tentu masih cukup besar untuk menyalip Lorenzo yang juga kompatriotnya di saat-saat akhir musim ini.

Tapi sekali lagi, Pedrosa bakal jadi single fighter karena Honda tak berkenan memerintahkan rekan setim Pedrosa, Casey Stoner, untuk mengulurkan tangan, alias perintah team order, demi Pedrosa.
“HRC takkan pernah memerintahkan team order, kebijakan itu selalu menjadi catatan sejarah kami,” tegas wakil presiden HRC, Shuhei Nakamoto, seperti disadur MCN, Rabu (17/10).

Pedrosa sendiri juga berpikir bahwa sepertinya Honda dan Stoner takkan bersedia melakukan hal tak sportif itu, terlebih mengingat musim ini adalah tahun terakhir Stoner sebelum sang juara bertahan itu pensiun dari pacuan kuda besi paling bergengsi ini.

“Casey seorang pemenang dan sepertinya di seri-seri terakhir kariernya, dia takkan membantu saya. Setahu saya, Honda pun tak pernah memerintahkan team order di masa lalu,” papar rider berjuluk Little Spaniard itu.

Terpisah, Stoner pun mengaku tak mendapat perintah apapun mengenai team order terkait persaingan Pedrosa dan Lorenzo. Stoner juga mengharapkan perebutan gelar yang adil, bukan karena terbantu rekan setim.

“Mereka (tim Honda Repsol) tak pernah meminta hal itu dan saya tak percaya mereka akan memerintahkannya. Bagi saya, kejuaraan ini haruslah selalu dimenangkan dengan adil, tidak karena rekan setim anda memberi pertolongan,” tuntas Stoner.

Menanggapi hal tersebut Dani Pedrosa mengatakan bahwa dirinya mencoba santai dengan melupakan gelar juara dan fokus pada balapan yang bakal dilakoni.
“Saat ini, saya sangat menikmati balapan dan ingin terus merasa seperti ini seterusnya serta berusaha meraih poin maksimum tanpa memikirkan pebalap lain,” katanya, seperti dinukil Autosport.

“Sudah dua tahun saya balapan di Sepang dan tak sabar membalap lagi di sana. Lintasan di Sepang memiliki semuanya. Sulit untuk berkendara, panas, ada sudut untuk melaju cepat dan lambat, sulit melakukan rem dan masih banyak lagi,” katanya. (bbs/jpnn)

AALST – Dani Pedrosa bisa dibilang satu-satunya penantang serius joki Yamaha, Jorge Lorenzo, untuk berebut gelar musim ini. Tapi sayangnya, Pedrosa takkan mendapatkan bantuan ekstra dalam tiga seri terakhir, termasuk GP Malaysia, akhir pekan ini.

ADU CEPAT: Jorge Lorenzo (kiri) beradu cepat  Dani Pedrosa (kanan)  sebuah balapan.//TOSHIFUMI KITAMURA/REUTERS
ADU CEPAT: Jorge Lorenzo (kiri) beradu cepat dengan Dani Pedrosa (kanan) pada sebuah balapan.//TOSHIFUMI KITAMURA/REUTERS

Di klasifika MotoGP, Pedrosa masih tertinggal 28 angka dari Lorenzo, kendati memenangi GP Jepang, Minggu lalu. Peluang Pedrito – sapaan Pedrosa, tentu masih cukup besar untuk menyalip Lorenzo yang juga kompatriotnya di saat-saat akhir musim ini.

Tapi sekali lagi, Pedrosa bakal jadi single fighter karena Honda tak berkenan memerintahkan rekan setim Pedrosa, Casey Stoner, untuk mengulurkan tangan, alias perintah team order, demi Pedrosa.
“HRC takkan pernah memerintahkan team order, kebijakan itu selalu menjadi catatan sejarah kami,” tegas wakil presiden HRC, Shuhei Nakamoto, seperti disadur MCN, Rabu (17/10).

Pedrosa sendiri juga berpikir bahwa sepertinya Honda dan Stoner takkan bersedia melakukan hal tak sportif itu, terlebih mengingat musim ini adalah tahun terakhir Stoner sebelum sang juara bertahan itu pensiun dari pacuan kuda besi paling bergengsi ini.

“Casey seorang pemenang dan sepertinya di seri-seri terakhir kariernya, dia takkan membantu saya. Setahu saya, Honda pun tak pernah memerintahkan team order di masa lalu,” papar rider berjuluk Little Spaniard itu.

Terpisah, Stoner pun mengaku tak mendapat perintah apapun mengenai team order terkait persaingan Pedrosa dan Lorenzo. Stoner juga mengharapkan perebutan gelar yang adil, bukan karena terbantu rekan setim.

“Mereka (tim Honda Repsol) tak pernah meminta hal itu dan saya tak percaya mereka akan memerintahkannya. Bagi saya, kejuaraan ini haruslah selalu dimenangkan dengan adil, tidak karena rekan setim anda memberi pertolongan,” tuntas Stoner.

Menanggapi hal tersebut Dani Pedrosa mengatakan bahwa dirinya mencoba santai dengan melupakan gelar juara dan fokus pada balapan yang bakal dilakoni.
“Saat ini, saya sangat menikmati balapan dan ingin terus merasa seperti ini seterusnya serta berusaha meraih poin maksimum tanpa memikirkan pebalap lain,” katanya, seperti dinukil Autosport.

“Sudah dua tahun saya balapan di Sepang dan tak sabar membalap lagi di sana. Lintasan di Sepang memiliki semuanya. Sulit untuk berkendara, panas, ada sudut untuk melaju cepat dan lambat, sulit melakukan rem dan masih banyak lagi,” katanya. (bbs/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/