MANCHESTER, SUMUTPOS.CO – Manchester City akan menjamu Tottenham Hotspur pada matchday 8 Premier League dengan mengusung rekor head-to-head terkini yang begitu dominan. Kontan, The Citizens pun dijagokan menang di Etihad, Sabtu (18/10).
Dalam tujuh pertemuan terakhir di Premier League, City tercatat menang enam kali, sedangkan Tottenham hanya pernah meraih satu kemenangan. Dalam enam bentrokan teranyar di pentas yang sama, City bahkan mencetak total 22 gol ke gawang Tottenham dan cuma kebobolan delapan.
Meski begitu, laga antara peringkat dua dan penghuni tangga keenam ini diperkirakan bakal berlangsung sengit. Yang dipertaruhkan adalah posisi di papan atas liga.
Pertarungan antara kuartet gelandang City David Silva, Fernando, Yaya Toure dan James Milner melawan Ryan Mason, Etienne Capoue, Nacer Chadli, Christian Eriksen serta Erik Lamela di lini tengah pasukan Mauricio Pochettino bakal menarik untuk disaksikan. Seberapa besar support yang bisa mereka berikan untuk para penyerang akan cukup menentukan hasil akhir laga.
Manuel Pellegrini diperkirakan akan mengandalkan Sergio Aguero di lini depan. Bersama Aguero sebagai top two tuan rumah adalah mimpi buruk Tottenham, yakni Edin Dzeko. Dalam enam penampilan melawan Tottenham di Premier League, sudah enam gol dikoleksi Dzeko. Jadi, wajar kalau dia dimainkan dari menit awal.
Pochettino sendiri diprediksi akan menerapkan skema 4-2-3-1 demi coba menandingi City dengan Emmanuel Adebayor sebagai ujung tombak tunggal. Namun, apakah itu cukup bagi Tottenham untuk pulang dari Etihad dengan selamat?
Frank Lampard punya catatan apik menghadapi Tottenham Hotspur, baik saat membela West Ham United maupun Chelsea. Kini bersama Manchester City, gelandang 36 tahun itu ingin melanjutkannya.
Kehadiran Lampard jadi satu hal yang patut dinantikan mengingat eks pemain tim nasional Inggris ini punya sejarah panjang rivalitas dengan Spurs.
Bersama West Ham sejak 1995-2001 dan Chelsea dari 2001-2014, Lampard melakoni derby London kontra The Lilywhites. Artinya selama 19 tahun pemain London tulen itu merasakan atmosfer panas derby tersebut.
Khusus dalam masanya bersama Chelsea, Lampard menorehkan delapan gol. Dia ingin catatan itu bertambah lagi. “Saya telah tampil apik melawan Spurs selama bertahun-tahun dan melawan mereka adalah satu laga besar di Chelsea,” kata Lampard di situs resmi City.
“Bahkan saat saya masih berada di West Ham, Tottenham adalah rival besar jadi saya selalu melihat pertandingan ini sebagai laga besar dan perlu ditandai di kalender, dan itu tidak berubah dengan saya ada di City sekarang,” tambahnya.
Meski demikian, bicara soal Spurs, Lampard menilai lawannya itu bakal menyulitkan. Lampard mengaku terkesan dengan manajer Spurs, Mauricio Pochettino, yang musim lalu membawa Southampton melaju dengan baik dan finis di urutan delapan Premier League.
“Saya rasa mereka akan berjuang dan berada di enam besar musim ini. Mereka mungkin mengalami sedikit periode transisional tapi saya sudah sangat terkesan dengan manajer mereka saat berada di Southampton. Jika dia bisa membawa platform yang sama ke Tottenham, yang bisa dibilang lebih punya kualitas dalam skuatnya, mereka akan melaju sangat baik,” demikian Lampard.
Sementara itu, manajer Spurs, Mauricio Pochettino merasa tak khawatir meski timnya dua kali kalah telak dengan skor-skor mencolok dari Manchester City pada musim lalu. Pochettino yakin hasil-hasil buruk pada musim lalu tak akan menghantui timnya.
“Faktanya adalah saya tidak ingat hasil-hasil itu. Ini adalah musim yang berbeda, filosofi yang berbeda, pertandingan yang berbeda, dan kami harus menghadapi pertandingan hari Sabtu dengan keyakinan akan filosofi dan gaya kami dan berusaha meraih poin,” tutur Pochettino.
“Itu adalah sejarah dan pertandingan yang berbeda, pemain-pemain yang berbeda. Sekarang tak penting lagi memikirkan yang sudah berlalu. Yang penting adalah melihat ke depan. Saya tak punya kekhawatiran apapun soal hasil-hasil itu,” tambahnya.
“Kami sedang dalam momen bagus. Setelah kemenangan kami atas Southampton, kami perlu untuk menjaga momentum, mengulangi performa yang sama, dan berusaha mendapatkan tiga angka,” kata manajer asal Argentina ini.
Melihat tren banjir gol dan begitu dominannya City mengemas tiga angka dalam beberapa duel terakhir, rasanya kemenangan akan kembali menjadi milik tuan rumah.
Jika menang, berarti City tak hanya sukses mewujudkan ambisi mengamankan posisi di dua besar, tapi juga mendapatkan suntikan moral yang berharga sebelum bertandang ke markas CSKA Moscow di Liga Champions tengah pekan. (net/bbs)
337Sports
Man City 3-1 Tottenham
Lae Togar
Man City 2-1 Tottenham
Head to head:
30-01-14 Tottenham 1-5 City
24-11-13 City 6-0 Tottenham
21-04-13 Tottenham 3-1 City
Prakiraan pemain:
City (4-4-2): Hart; Clichy, Kompany, Mangala, Zabaleta; Silva, Fernando, Toure, Milner; Aguero, Dzeko.
Pelatih: Manuel Pellegrini
Tottenham (4-2-3-1): Lloris; Rose, Chiriches, Kaboul, Dier; Mason, Capoue; Chadli, Eriksen, Lamela; Adebayor.
Pelatih: Mauricio Pochettino