30.5 C
Medan
Saturday, September 28, 2024

Bergaya Sniper, Cavani Dikartu Merah

Edinson Cavani bergaya Snioer saat merayakan golnya ke gawang Lens.
Edinson Cavani bergaya Snioer saat merayakan golnya ke gawang Lens.
LENS- Ada banyak cara merayakan sebuah gol, salah satunya seperti Edinson Cavani yang merayakan gol dengan berpura-pura jadi sniper. Namun, siapa sangka jika perayaan gol seperti itu justru berujung kartu merah.

Selebrasi bergaya sniper itu diperagakan Cavani saat klubnya Paris Saint-Germain, melakoni pertandingan ke-10 Liga Prancis di kandang Lens, Stadion Fellix-Bollaert, Sabtu (18/10) dini hari WIB. Pertandingan tersebut kemudian dimenangi PSG dengan skor 3-1 dan Cavani menyumbangkan satu gol.

Lens unggul lebih dulu pada menit ke-10 lewat gol Adamo Coulibaly, tapi PSG membalikkan keadaan sebelum babak pertama selesai lewat gol Yohan Cabaye di menit ke-28 dan Maxwell di menit ke-33. Pada menit ke-55, PSG mendapatkan penalti setelah Jean-Philippe Gbamin melakukan pelanggaran terhadap Cavani di dalam kotak penalti.

Wasit Nicolas Rainville kemudian menunjuk titik putih dan memberikan kartu kuning kedua (yang berarti kartu merah) untuk Gbamin. Cavani kemudian mengeksekusi tendangan penalti itu dan membawa PSG unggul 3-1.

Setelah mencetak gol, Cavani kemudian berlutut dengan satu kaki dan mengarahkan tangannya ke atas, seolah-olah dia tengah menembak sesuatu. Tak disangka oleh penyerang asal Uruguay itu, Rainville langsung mengeluarkan kartu kuning.

Cavani yang heran dengan keputusan itu kemudian mempertanyakannya. Namun, bukan penjelasan yang didapat, Cavani malah mendapatkan kartu kuning kedua yang artinya dia juga mendapatkan kartu merah seperti Gbamin.

“Dia tidak layak mendapatkan kartu merah itu. Terlebih lagi, kenapa juga dia mendapatkan kartu kuning yang pertama?” ujar Presiden PSG Nasser Al Khelaifi kepada Canal Plus. “Dia selalu merayakan golnya seperti itu,”
Usut punya usut, Rainville rupanya menilai perayaan gol Cavani ofensif lantaran dilakukan di depan tribun pendukung Lens.

PSG sendiri saat ini tengah terseok-seok di Liga Prancis musim ini. Dari 10 laga, PSG baru menang 4 kali, sementara 6 laga lainnya berakhir dengan hasil imbang. Mereka kini berada di urutan ketiga klasemen dengan koleksi nilai 18, tertinggal empat poin di belakang pemuncak klasemen, Olympique Marseille.(bbs/adz)

Edinson Cavani bergaya Snioer saat merayakan golnya ke gawang Lens.
Edinson Cavani bergaya Snioer saat merayakan golnya ke gawang Lens.
LENS- Ada banyak cara merayakan sebuah gol, salah satunya seperti Edinson Cavani yang merayakan gol dengan berpura-pura jadi sniper. Namun, siapa sangka jika perayaan gol seperti itu justru berujung kartu merah.

Selebrasi bergaya sniper itu diperagakan Cavani saat klubnya Paris Saint-Germain, melakoni pertandingan ke-10 Liga Prancis di kandang Lens, Stadion Fellix-Bollaert, Sabtu (18/10) dini hari WIB. Pertandingan tersebut kemudian dimenangi PSG dengan skor 3-1 dan Cavani menyumbangkan satu gol.

Lens unggul lebih dulu pada menit ke-10 lewat gol Adamo Coulibaly, tapi PSG membalikkan keadaan sebelum babak pertama selesai lewat gol Yohan Cabaye di menit ke-28 dan Maxwell di menit ke-33. Pada menit ke-55, PSG mendapatkan penalti setelah Jean-Philippe Gbamin melakukan pelanggaran terhadap Cavani di dalam kotak penalti.

Wasit Nicolas Rainville kemudian menunjuk titik putih dan memberikan kartu kuning kedua (yang berarti kartu merah) untuk Gbamin. Cavani kemudian mengeksekusi tendangan penalti itu dan membawa PSG unggul 3-1.

Setelah mencetak gol, Cavani kemudian berlutut dengan satu kaki dan mengarahkan tangannya ke atas, seolah-olah dia tengah menembak sesuatu. Tak disangka oleh penyerang asal Uruguay itu, Rainville langsung mengeluarkan kartu kuning.

Cavani yang heran dengan keputusan itu kemudian mempertanyakannya. Namun, bukan penjelasan yang didapat, Cavani malah mendapatkan kartu kuning kedua yang artinya dia juga mendapatkan kartu merah seperti Gbamin.

“Dia tidak layak mendapatkan kartu merah itu. Terlebih lagi, kenapa juga dia mendapatkan kartu kuning yang pertama?” ujar Presiden PSG Nasser Al Khelaifi kepada Canal Plus. “Dia selalu merayakan golnya seperti itu,”
Usut punya usut, Rainville rupanya menilai perayaan gol Cavani ofensif lantaran dilakukan di depan tribun pendukung Lens.

PSG sendiri saat ini tengah terseok-seok di Liga Prancis musim ini. Dari 10 laga, PSG baru menang 4 kali, sementara 6 laga lainnya berakhir dengan hasil imbang. Mereka kini berada di urutan ketiga klasemen dengan koleksi nilai 18, tertinggal empat poin di belakang pemuncak klasemen, Olympique Marseille.(bbs/adz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/