SUMUTPOS.CO – Persela Lamongan berencana mengabadikan nama kiper kebanggaan mereka Choirul Huda menjadi nama stadion Persela.
“Loyalitas harus dihormati dengan penghormatan yang pantas,” demikian satu kata yang terlintas dari manajemen Persela Lamongan sepeninggal Choirul Huda.
Manajemen klub berjuluk Laskar Joko Tingkir tersebut memutuskan mengabadikan nomor punggung Choirul Huda.
“Betul ada rencana nomor punggung 1 dipensiunkan, sekarang sedang kami bahas,” kata Media Officer Persela Andika Hangga, Senin (16/10) via pesan singkat.
Menurut dia, loyalitas ataupun kesetiaan seorang Choirul Huda tak perlu diragukan lagi. Memperkuat Persela sejak masih di Divisi II pada 1999 silam, dia kemudian turut berjuang dengan Persela sampai akhirnya lolos promosi ke kasta tertinggi.
Selain akan menjadikan nomor punggung 1 untuk dipensiunkan, Direktur Operasional Persela, Yuhronur Efendi, menyebut pihaknya juga berencana untuk mengabadikan nama Choirul Huda sebagai nama stadion Persela dan sekaligus membuatkan patung untuknya. “Kami menghargai loyalitas, kami pikir itu sesuai dengan apa yang telah diberikannya untuk tim ini,” tandasnya.
Di sisi lain pemerintah Kabupaten Lamongan berjanji akan membiayai pendidikan anak Choirul Huda sampai tuntas. Itu merupakan wujud penghormatan mereka terhadap sang legenda.
Huda meninggalkan seorang istri bernama Lidya Anggraeni dan dua anaknya. Tentu kabar ini membuat mereka kaget. Sebab, sang kepala rumah tangga sebelumnya sehat wal afiat sebelum berangkat. Apalagi, Huda masih sempat jadi starter saat Persela kandaskan 2-0 Semen Padang.
“Dari pemerintah kabupaten ada biaya pendidikan bagi kedua anak Huda. Kebutuhannya lebih luas. Biaya pendidikan minimal sampai lulus SMA. Sedang diusahakan oleh Bupati Lamongan, Fadeli,” ujar Media Officer Persela, Andika Hangga.
Selain itu, nama Choirul Huda juga akan diabadikan. Namun, mereka masih menampung soal penghormatan untuk sang kapten, apakah dengan sebuah patung atau lainnya.
“Masih menampung dan memikirkan yang terbaik untuk mengabadikan nama Choirul Huda. Entah itu nama jalan, stadion, lapangan, tribun, ataupun membuatkan patung. Pembahasan sedang dilakukan oleh pemkab dan manajemen,” tandasnya.
Tidak hanya publik Indonesia, bintang-bintang sepak bola dunia ikut berduka atas meninggalnya kiper sekaligus kapten Persela Lamongan Choirul Huda. Setelah gelandang Manchester United Paul Pogba, kini giliran kiper Barcelona Marc ter Stegen dan penjaga gawang Arsenal Petr Cech yang menyampaikan kalimat duka.
Ter Stegen dan Cech menggunakan Twitter untuk menyampaikan ucapan belasungkawa kepada Huda. “A sad unlucky story for football. We lose goalkeeper Choirul Huda, aged 38 & played his whole career for @PerselaFC since 1999 ?????????? #RIPHuda,” demikian tulis Ter Stegen, Senin (14/10).
“Very sad news from Indonesia R.I.P. Choirul Huda #goalkeepersunion,” tulis Cech sekitar 14 jam lalu. Hingga berita ini ditulis, cuitan Cech sudah di-retweet sekitar 6.400 kali. Cuitan mantan kiper Chelsea itu juga dibanjiri 216 komentar dari pengikutnya. (ies/jpc/dkk/jpnn/don)