30 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Timnas Termotivasi karena Hadapi Malaysia

 Setelah sampai di Naypyitaw, Timnas Indonesia langsung melakukan latihan ringan di halaman belakang hotel Sky Palace, Selasa (17/12). Foto: Sugeng Deas/Jawa Pos

Setelah sampai di Naypyitaw, Timnas Indonesia langsung melakukan latihan ringan di halaman belakang hotel Sky Palace, Selasa (17/12). Foto: Sugeng Deas/Jawa Pos

NAYPYITAW – Pada 21 November 2011, puluhan ribu fans timnas U-23 Indonesia yang memenuhi Stadion Gelora Bung Karno tertunduk lesu. Tim kesayangan mereka gagal merebut medali emas SEA Games XXVI setelah kalah lewat adu penalti melawan Malaysia. Kenangan pahit itu melipatgandakan motivasi tim Garuda Muda menjelang semifinal SEA Games XXVII besok (19/12).

Ya, timnas Indonesia akan menghadapi Malaysia dalam semifinal SEA Games Myanmar. Kepastian itu didapat setelah Malaysia mengalahkan Vietnam 2-1 dalam laga pemungkas grup A di Zeyar Thiri Stadium, Naypyitaw, sore kemarin (17/12).

Tambahan tiga poin membuat Malaysia menjadi juara grup A dengan raihan sepuluh poin. Malaysia unggul dua poin atas Singapura yang juga lolos ke semifinal dengan predikat tim peringkat kedua grup A.

Melihat langkah Garuda Muda yang terseok-seok di kualifikasi grup B dan menjadi runner-up via kemenangan pada pertandingan terakhir melawan Myanmar, Malaysia jelas bukan lawan yang mudah. Namun, itu tidak membuat tim Merah Putih keder. Mereka malah termotivasi untuk membalas kekalahan dua tahun lalu.

“Sekarang kami sudah di semifinal. Jadi, sudah tidak ada kata lain selain harus memenanginya sampai di final,” tekad gelandang timnas Bayu Gatra Sanggiawan kemarin.

Laga Indonesia melawan Malaysia besok dilangsungkan di Zeyar Thiri Stadium, Naypyitaw. Kemarin Bayu Gatra dkk tiba di Naypyitaw setelah sebelumnya berada di Yangon.

Pada hari pertama di Naypyitaw, mereka hanya berlatih ringan di areal hotel. Latihan dipimpin pelatih fisik Satya Bagja. Pelatih Kepala Rahmad Darmawan dan asistennya, Aji Santoso, memilih mengintip permainan Malaysia yang bertanding kemarin sore.

Menurut Satya, permainan anak asuhnya pada pertandingan melawan Myanmar Senin malam (16/12) lumayan bagus. Hanya, permainan tersebut belum maksimal. Masih ada ruang untuk lebih baik lagi.

“Kalau kemarin (Senin, Red) bisa main bagus, harusnya besok pun juga bisa seperti itu. Harus dipertahankan permainan kemarin, atau bahkan lebih bagus lagi,” ujarnya.

Yang harus dilakukan Indonesia, imbuh Satya, saat ini adalah bagaimana memelihara momentum yang sudah ada. Salah satu caranya, menyatukan visi permainan para pemain. “Seluruh pemain harus respek dan saling mendukung. Itu yang sekarang harus dibangkitkan,” tegasnya.

Satya menganggap, dengan materi dan pengalaman yang dimiliki Indonesia saat ini, bukan suatu hal yang mustahil jika Garuda Muda akan menggapai juara di SEA Games. Asalkan, permainan mereka tidak limbung dan tetap stabil. “Masih ada dua pertandingan lagi yang harus dijalani. Ayo pasti bisa menjadi juara,” serunya.

Sementara itu, pemain baru mendapatkan kabar bahwa mereka akan bersua Malaysia di akhir sesi latihan. Semangat beberapa di antara mereka pun terbakar begitu mendapatkan kabar tersebut. Terutama yang masih menaruh dendam dengan tim negeri jiran itu. “Ayo semangat, lawan Malaysia nih,” seru penjaga gawang Kurnia Meiga. (ren/dra/c17/ang)

 Setelah sampai di Naypyitaw, Timnas Indonesia langsung melakukan latihan ringan di halaman belakang hotel Sky Palace, Selasa (17/12). Foto: Sugeng Deas/Jawa Pos

Setelah sampai di Naypyitaw, Timnas Indonesia langsung melakukan latihan ringan di halaman belakang hotel Sky Palace, Selasa (17/12). Foto: Sugeng Deas/Jawa Pos

NAYPYITAW – Pada 21 November 2011, puluhan ribu fans timnas U-23 Indonesia yang memenuhi Stadion Gelora Bung Karno tertunduk lesu. Tim kesayangan mereka gagal merebut medali emas SEA Games XXVI setelah kalah lewat adu penalti melawan Malaysia. Kenangan pahit itu melipatgandakan motivasi tim Garuda Muda menjelang semifinal SEA Games XXVII besok (19/12).

Ya, timnas Indonesia akan menghadapi Malaysia dalam semifinal SEA Games Myanmar. Kepastian itu didapat setelah Malaysia mengalahkan Vietnam 2-1 dalam laga pemungkas grup A di Zeyar Thiri Stadium, Naypyitaw, sore kemarin (17/12).

Tambahan tiga poin membuat Malaysia menjadi juara grup A dengan raihan sepuluh poin. Malaysia unggul dua poin atas Singapura yang juga lolos ke semifinal dengan predikat tim peringkat kedua grup A.

Melihat langkah Garuda Muda yang terseok-seok di kualifikasi grup B dan menjadi runner-up via kemenangan pada pertandingan terakhir melawan Myanmar, Malaysia jelas bukan lawan yang mudah. Namun, itu tidak membuat tim Merah Putih keder. Mereka malah termotivasi untuk membalas kekalahan dua tahun lalu.

“Sekarang kami sudah di semifinal. Jadi, sudah tidak ada kata lain selain harus memenanginya sampai di final,” tekad gelandang timnas Bayu Gatra Sanggiawan kemarin.

Laga Indonesia melawan Malaysia besok dilangsungkan di Zeyar Thiri Stadium, Naypyitaw. Kemarin Bayu Gatra dkk tiba di Naypyitaw setelah sebelumnya berada di Yangon.

Pada hari pertama di Naypyitaw, mereka hanya berlatih ringan di areal hotel. Latihan dipimpin pelatih fisik Satya Bagja. Pelatih Kepala Rahmad Darmawan dan asistennya, Aji Santoso, memilih mengintip permainan Malaysia yang bertanding kemarin sore.

Menurut Satya, permainan anak asuhnya pada pertandingan melawan Myanmar Senin malam (16/12) lumayan bagus. Hanya, permainan tersebut belum maksimal. Masih ada ruang untuk lebih baik lagi.

“Kalau kemarin (Senin, Red) bisa main bagus, harusnya besok pun juga bisa seperti itu. Harus dipertahankan permainan kemarin, atau bahkan lebih bagus lagi,” ujarnya.

Yang harus dilakukan Indonesia, imbuh Satya, saat ini adalah bagaimana memelihara momentum yang sudah ada. Salah satu caranya, menyatukan visi permainan para pemain. “Seluruh pemain harus respek dan saling mendukung. Itu yang sekarang harus dibangkitkan,” tegasnya.

Satya menganggap, dengan materi dan pengalaman yang dimiliki Indonesia saat ini, bukan suatu hal yang mustahil jika Garuda Muda akan menggapai juara di SEA Games. Asalkan, permainan mereka tidak limbung dan tetap stabil. “Masih ada dua pertandingan lagi yang harus dijalani. Ayo pasti bisa menjadi juara,” serunya.

Sementara itu, pemain baru mendapatkan kabar bahwa mereka akan bersua Malaysia di akhir sesi latihan. Semangat beberapa di antara mereka pun terbakar begitu mendapatkan kabar tersebut. Terutama yang masih menaruh dendam dengan tim negeri jiran itu. “Ayo semangat, lawan Malaysia nih,” seru penjaga gawang Kurnia Meiga. (ren/dra/c17/ang)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/