MEDAN, SUMUTPOS.CO – Gubernur Sumatera Utara HT Erry Nuradi melalui Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Sumatera Utara, H Baharuddin Siagian SH MSi berharap semua kabupaten/kota menggelar kompetisi sepak bola secara rutin. Hal itu dilakukan untuk menjaring pemain-pemain potensial dan berbakat. khususnya pelajar.
Hal itu dikatakan Gubsu saat membuka Kejuaraan LPI Sumut di Stadion Mini Pancing, Sabtu (16/12) sore. “Pemprovsu sangat berharap agar seluruh kabupaten dan kota menggelar kompetisi sepak bola pelajar, sehingga lahir pemain-pemain berbakat,” ujarnya.
Ditambahkan, even ini tidak sekadar ajang pembuktian setiap tim untuk menjadi yang terbaik di tingkat provinsi. Namun, merupakan kesempatan bagi pemain-pemain asal daerah menjadi pemain profesional. Apalagi PSMS saat ini sudah lolos ke Liga 1.
“Sepakbola sudah menjadi pekerjaan bagi pemain saat ini, karena atlet sepakbola sudah memiliki gaji yang besar bahkan mencapai Rp50 juta. Kalau jadi atlet profesional, kalian bisa menjadi pemain hebat. Saya berharap kalian berlatih dengan serius dan sungguh sungguh, dan jangan gunakan narkoba yang bisa merusak kalian,” pesannya.
Ketua Panitia Rudi Rinaldi S Sos, LPI ini bertujuan sebagai ajang pembinaan atlet sepakbola pelajar dalam rangka mencari bibit unggul, dan mengerahkan pembinaan atlet sesuai jenjang umur. “Mudah-mudahan even ini melahirkan pemain berbakat. Even ini juga untuk melihat potensi pemain pelajar di daerah,” ungkap Rudi yang juga Kabid Pembudayaan Olahraga Disporasu ini.
Kejuaraan ini diikuti 14 tim yang berlansung pada 15-22 Desember 2018 di Stadion Mini Pancing dan PPLP Sumut. Even ini mempertandingkan kategori SMP dan SMA. SMP diikuti sembilan tim, sedangkan SMA diikuti lima tim.
“Khusus untuk tingkat SMP, diikuti sembilan yang dibagi dalam tiga pool. Sedangkan SMA menggunakan sistem setengah kompetisi, karena diikuti lima tim,” jelas Rudi. (dek)
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Gubernur Sumatera Utara HT Erry Nuradi melalui Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Sumatera Utara, H Baharuddin Siagian SH MSi berharap semua kabupaten/kota menggelar kompetisi sepak bola secara rutin. Hal itu dilakukan untuk menjaring pemain-pemain potensial dan berbakat. khususnya pelajar.
Hal itu dikatakan Gubsu saat membuka Kejuaraan LPI Sumut di Stadion Mini Pancing, Sabtu (16/12) sore. “Pemprovsu sangat berharap agar seluruh kabupaten dan kota menggelar kompetisi sepak bola pelajar, sehingga lahir pemain-pemain berbakat,” ujarnya.
Ditambahkan, even ini tidak sekadar ajang pembuktian setiap tim untuk menjadi yang terbaik di tingkat provinsi. Namun, merupakan kesempatan bagi pemain-pemain asal daerah menjadi pemain profesional. Apalagi PSMS saat ini sudah lolos ke Liga 1.
“Sepakbola sudah menjadi pekerjaan bagi pemain saat ini, karena atlet sepakbola sudah memiliki gaji yang besar bahkan mencapai Rp50 juta. Kalau jadi atlet profesional, kalian bisa menjadi pemain hebat. Saya berharap kalian berlatih dengan serius dan sungguh sungguh, dan jangan gunakan narkoba yang bisa merusak kalian,” pesannya.
Ketua Panitia Rudi Rinaldi S Sos, LPI ini bertujuan sebagai ajang pembinaan atlet sepakbola pelajar dalam rangka mencari bibit unggul, dan mengerahkan pembinaan atlet sesuai jenjang umur. “Mudah-mudahan even ini melahirkan pemain berbakat. Even ini juga untuk melihat potensi pemain pelajar di daerah,” ungkap Rudi yang juga Kabid Pembudayaan Olahraga Disporasu ini.
Kejuaraan ini diikuti 14 tim yang berlansung pada 15-22 Desember 2018 di Stadion Mini Pancing dan PPLP Sumut. Even ini mempertandingkan kategori SMP dan SMA. SMP diikuti sembilan tim, sedangkan SMA diikuti lima tim.
“Khusus untuk tingkat SMP, diikuti sembilan yang dibagi dalam tiga pool. Sedangkan SMA menggunakan sistem setengah kompetisi, karena diikuti lima tim,” jelas Rudi. (dek)