SURABAYA-Small forward/shooting guard Pelita Jaya Energi-MP Jakarta Andy ‘Batam’ Poedjakesuma bisa menjadi pemain kedelapan yang masuk klub 1.000 poin di Speedy NBL Indonesia.
Menjelang seri pamungkas di Surabaya 20-28 April mendatang, Batam sudah mengumpulkan 973 angka. Artinya Batam butuh 27 poin lagi bisa mencapai 1.000 poin. Jika terealisasi, Batam dengan usia 32 tahun, akan menjadi pemain tertua di NBL Indonesia yang masuk klub 1.000 poin.
Penampilan terbaik Batam seri ini terjadi di Seri V Bali. Dalam lima pertandingan, pemain kelahiran Batam 8 November 1980 itu konsisten mencetak double digit poin. Peforma Batam paling impresif adalah saat membukukan 18 poin dan 14 rebound saat PJ menggulung Stadium Jakarta 83-69 (4/4).
Saat PJ menggasak juara bertahan Satria Muda Britama Jakarta 90-85 (6/4), Batam juga menunjukkan performan dahsyat dengan 21 angka.
Sayang dalam pertandingan tersebut, Batam mengalami cedera kaki kiri. Untung kekhawatiran bahwa betis kiri Batam retak tak menjadi kenyataan. “Saat foto lagi di Jakarta, ternyata cedera sparin engkel biasa. Di Surabaya, saya kemungkinan besar bisa main,” papar Batam.
Tanpa Batam, PJ tidak bisa menyapu bersih seri Bali. Pada game terakhir, PJ kalah tipis 67-65 melawan Dell Aspac Jakarta.
Batam bertekad untuk memberikan yang terbaik di Surabaya. Mencapai 1.000 angka? Mengapa tidak. “Memang masih sakit, saya juga berlatih sendiri, terutama shooting. Tidak ngoyo sih, ya sekitar 300 tembakan tiap hari. Untunglah teman-teman support,” ujarnya.
Di Surabaya, PJ akan melakoni lima pertandingan. Artinya Batam hanya butuh rata-rata 5,4 poin untuk mencapai misinya.
Pemain lain yang siap masuk klub 1.000 adalah Pringgo Regowo. Power forward andalan Dell Aspac Jakarta tersebut sudah membukukan 969 angka sejauh ini di NBL Indonesia. (nur/jpnn)
