29 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Sikat Nadal di Final, Djokovic Juara Roma Open

ROMA – Novak Djokovic berhasil merebut gelar juara Roma Open 2014. Gelar itu diraih setelah Djokovic sukses menekuk Rafael Nadal lewat laga rubber set dengan skor 4-6, 6-3, 6-3 pada partai final yang dilangsungkan di Foro Italico, Roma, Minggu (18/5) malam WIB.

Itu adalah gelar ketiga bagi Djokovic di Roma Open. Selain itu, kemenangan tersebut semakin menegaskan dominasi Djokovic atas Nadal sepanjang musim ini. Itu adalah kemenangan keempat secara beruntun Djokovic atas Nadal.

Kali terakhir Djokovic dipaksa mengakui ketangguhan Nadal ialah pada semifinal Roland Garros 2013 lalu. Kemenangan itu juga menjadi modal berharga bagi Djokovic jelang Prancis Open yang notabene merupakan Grand Slam kedua tahun ini.

Di sisi lain, kekalahan itu menghadirkan rekor buruk bagi Nadal. Itu adalah kali pertama Nadal menerima lebih dari dua kekalahan di lapangan tanah liat sejak musim 2004 silam. Sebelumnya, petenis terbaik dunia itu terjungkal di babak perempat final Monte Carlos Masters dan Barcelona Open.

Kekalahan itu jelas sangat menyesakkan bagi Nadal. Pasalnya, pemilik 13 gelar juara Grand Slam itu selama ini dikenal sebagai raja lapangan tanah liat.

Serena Williams sukses mempertahankan gelar juara Roma Open 2014. Itu terjadi setelah Serena berhasil menekuk wakil tuan rumah Sara Errani dengan skor 6-3, 6-0 pada partai final di Foro Italico, Minggu (18/5) malam WIB. Itu merupakan gelar ketiga bagi petenis terbaik dunia asal Amerika Serikat tersebut.

Sebelumnya, petenis berusia 32 tahun itu juga berhasil melaju ke podium juara pada edisi 2002 dan 2013 silam. Selain itu, hasil positif tersebut menjadi pelipur lara atas derita yang dialami Serena pada Madrid Open lalu. Ketika itu, pemilik 13 gelar juara Grand Slam tersebut harus mundur karena dihantam cedera paha.

“Saya sangat sedih dengan cedera yang dialami Sara Errani hari ini. Dia bermain sangat baik sepanjang pekan ini,” terang Serena di laman ESPN.

Di sisi lain, kekalahan itu membuat Errani gagal mengakhiri kutukan juara yang dialami petenis tuan rumah. Dengan kekalahan yang diterima Errani, belum ada satupun petenis Italia yang berhasil melaju ke podium juara dalam 30 tahun terakhir.

“Saya meminta maaf untuk hasil buruk dalam pertandingan ini. Namun, saya akan kembali tahun depan dan mencoba melakukan hal yang lebih baik,” tegas Errani. (jos/jpnn)

(jos/jpnn)

ROMA – Novak Djokovic berhasil merebut gelar juara Roma Open 2014. Gelar itu diraih setelah Djokovic sukses menekuk Rafael Nadal lewat laga rubber set dengan skor 4-6, 6-3, 6-3 pada partai final yang dilangsungkan di Foro Italico, Roma, Minggu (18/5) malam WIB.

Itu adalah gelar ketiga bagi Djokovic di Roma Open. Selain itu, kemenangan tersebut semakin menegaskan dominasi Djokovic atas Nadal sepanjang musim ini. Itu adalah kemenangan keempat secara beruntun Djokovic atas Nadal.

Kali terakhir Djokovic dipaksa mengakui ketangguhan Nadal ialah pada semifinal Roland Garros 2013 lalu. Kemenangan itu juga menjadi modal berharga bagi Djokovic jelang Prancis Open yang notabene merupakan Grand Slam kedua tahun ini.

Di sisi lain, kekalahan itu menghadirkan rekor buruk bagi Nadal. Itu adalah kali pertama Nadal menerima lebih dari dua kekalahan di lapangan tanah liat sejak musim 2004 silam. Sebelumnya, petenis terbaik dunia itu terjungkal di babak perempat final Monte Carlos Masters dan Barcelona Open.

Kekalahan itu jelas sangat menyesakkan bagi Nadal. Pasalnya, pemilik 13 gelar juara Grand Slam itu selama ini dikenal sebagai raja lapangan tanah liat.

Serena Williams sukses mempertahankan gelar juara Roma Open 2014. Itu terjadi setelah Serena berhasil menekuk wakil tuan rumah Sara Errani dengan skor 6-3, 6-0 pada partai final di Foro Italico, Minggu (18/5) malam WIB. Itu merupakan gelar ketiga bagi petenis terbaik dunia asal Amerika Serikat tersebut.

Sebelumnya, petenis berusia 32 tahun itu juga berhasil melaju ke podium juara pada edisi 2002 dan 2013 silam. Selain itu, hasil positif tersebut menjadi pelipur lara atas derita yang dialami Serena pada Madrid Open lalu. Ketika itu, pemilik 13 gelar juara Grand Slam tersebut harus mundur karena dihantam cedera paha.

“Saya sangat sedih dengan cedera yang dialami Sara Errani hari ini. Dia bermain sangat baik sepanjang pekan ini,” terang Serena di laman ESPN.

Di sisi lain, kekalahan itu membuat Errani gagal mengakhiri kutukan juara yang dialami petenis tuan rumah. Dengan kekalahan yang diterima Errani, belum ada satupun petenis Italia yang berhasil melaju ke podium juara dalam 30 tahun terakhir.

“Saya meminta maaf untuk hasil buruk dalam pertandingan ini. Namun, saya akan kembali tahun depan dan mencoba melakukan hal yang lebih baik,” tegas Errani. (jos/jpnn)

(jos/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/