30 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

(1)PSMS v Bansar FC(1), Modal Buruk ke Riau

sutan siregar/sumut pos
HADANG: Stopper trial PSMS Medan Mohammadou Al Hadji menghadang pemain lawan saat laga ujicoba kontra Bansar FC di Stadion Mini Kebun Bunga Medan, Selasa (18/6).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – PSMS Medan gagal menang pada laga ujicoba pamungkas lawan Bansar FC di Stadion Mini Kebun Bunga Medan, Selasa (18/6) sore. Skuad Ayam Kinantan harus rela kecolongan gol dari tim Liga 3 tersebut, dan pasrah dengan hasil akhir 1-1. Hasil ini tentu menjadi modal buruk menatap laga perdana Liga 2 mendatang.

Pada laga tersebut, tim besutan Abdul Rahman Gurning ini, langsung mengambil inisiatif menyerang. Mereka mendominasi jalannya pertandingan, meski sempat mendapat perlawan dari Bansar FC. Serangan demi serangan mereka gencarkan demi mengubah kedudukan. Keasyikan menyerang PSMS justru kebobolan lebih dulu di menit 17, lewat gol Dongan Rambe.

Memanfaatkan serangan balik, Dongan melesakkan tendangan mendatar dari luar kotak penalti. Sepakannya pun tak mampu dibendung Guntur Pranata. PSMS tertinggal 0-1.

Kebobolan satu gol, PSMS menaikkan tempo permainan. Mereka berusaha menyamakan kedudukan dengan menciptakan serangan secara bertubi-tubi. Menit ke-33 PSMS mendapat hadiah penalti setelah Syaiful diganjar di dalam kotak penalti. Bayu Tri Sanjaya yang mengeksekusi tendangan, menyelesaikan tugasnya dengan baik. Skor imbang 1-1.

Disisa waktu yang ada, PSMS Tak mampu menambah jumlah gol. Kedudukan imbang 1-1 pun bertahan hingga babak pertama berakhir.

Memasuki babak kedua, Gurning mengganti semua pemainnya. Para pemain pelapis dan seleksi diturunkan. Masuknya para pemain pelapis, tidak banyak merubah keadaan. PSMS masih kesulitan menciptakan gol. Usaha mereka merubah kedudukan masih bisa dibendung lini pertahanan Bansar FC. Di sisa waktu yang ada, PSMS masih kesulitan menciptakan gol. Hingga peluit panjang ditiupkan PSMS harus puas ditahan imbang 1-1.

Pelatih PSMS Abdul Rahman Gurning, mengaku kecewa dengan hasil ini. Dia menyalahkan jadwal dan tak seharusnya melawan Bansar, yang bermain cukup keras, sehingga membuatnya was-was melihat anak asuhnya bermain.

“Sebenarnya ini salah jadwal ujicobanya. Karena hari ini (kemarin, red), harusnya ujicoba dengan tim yang ringan. Ini malah dapat lawan yang keras. Kalau tahu saya lawannya keras seperti ini, tadi mending tidak usah. Soalnya mereka mainnya sangat ngotot untuk mengalahkan PSMS,” ungkap Gurning.

Secara keseluruhan, Gurning akui anak asuhnya tampil baik pada babak pertama. Pemain utama yang diturunkan mampu mempertahankam gaya permianan yang diinginkan. Hanya saja memang lini depannya tampil melempem. Aldino yang biasanya tampil ganas di depan gawang, dinilai tak tampil dalam performa terbaik. “Kalau permainan sudah bagus, di babak pertama yang main sesuai yang saya mau. Cuma finishing hari ini lemah. Aldino mainnya lagi di bawah performa, dia tidak bisa berbuat banyak,” katanya. (bbs/saz)

sutan siregar/sumut pos
HADANG: Stopper trial PSMS Medan Mohammadou Al Hadji menghadang pemain lawan saat laga ujicoba kontra Bansar FC di Stadion Mini Kebun Bunga Medan, Selasa (18/6).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – PSMS Medan gagal menang pada laga ujicoba pamungkas lawan Bansar FC di Stadion Mini Kebun Bunga Medan, Selasa (18/6) sore. Skuad Ayam Kinantan harus rela kecolongan gol dari tim Liga 3 tersebut, dan pasrah dengan hasil akhir 1-1. Hasil ini tentu menjadi modal buruk menatap laga perdana Liga 2 mendatang.

Pada laga tersebut, tim besutan Abdul Rahman Gurning ini, langsung mengambil inisiatif menyerang. Mereka mendominasi jalannya pertandingan, meski sempat mendapat perlawan dari Bansar FC. Serangan demi serangan mereka gencarkan demi mengubah kedudukan. Keasyikan menyerang PSMS justru kebobolan lebih dulu di menit 17, lewat gol Dongan Rambe.

Memanfaatkan serangan balik, Dongan melesakkan tendangan mendatar dari luar kotak penalti. Sepakannya pun tak mampu dibendung Guntur Pranata. PSMS tertinggal 0-1.

Kebobolan satu gol, PSMS menaikkan tempo permainan. Mereka berusaha menyamakan kedudukan dengan menciptakan serangan secara bertubi-tubi. Menit ke-33 PSMS mendapat hadiah penalti setelah Syaiful diganjar di dalam kotak penalti. Bayu Tri Sanjaya yang mengeksekusi tendangan, menyelesaikan tugasnya dengan baik. Skor imbang 1-1.

Disisa waktu yang ada, PSMS Tak mampu menambah jumlah gol. Kedudukan imbang 1-1 pun bertahan hingga babak pertama berakhir.

Memasuki babak kedua, Gurning mengganti semua pemainnya. Para pemain pelapis dan seleksi diturunkan. Masuknya para pemain pelapis, tidak banyak merubah keadaan. PSMS masih kesulitan menciptakan gol. Usaha mereka merubah kedudukan masih bisa dibendung lini pertahanan Bansar FC. Di sisa waktu yang ada, PSMS masih kesulitan menciptakan gol. Hingga peluit panjang ditiupkan PSMS harus puas ditahan imbang 1-1.

Pelatih PSMS Abdul Rahman Gurning, mengaku kecewa dengan hasil ini. Dia menyalahkan jadwal dan tak seharusnya melawan Bansar, yang bermain cukup keras, sehingga membuatnya was-was melihat anak asuhnya bermain.

“Sebenarnya ini salah jadwal ujicobanya. Karena hari ini (kemarin, red), harusnya ujicoba dengan tim yang ringan. Ini malah dapat lawan yang keras. Kalau tahu saya lawannya keras seperti ini, tadi mending tidak usah. Soalnya mereka mainnya sangat ngotot untuk mengalahkan PSMS,” ungkap Gurning.

Secara keseluruhan, Gurning akui anak asuhnya tampil baik pada babak pertama. Pemain utama yang diturunkan mampu mempertahankam gaya permianan yang diinginkan. Hanya saja memang lini depannya tampil melempem. Aldino yang biasanya tampil ganas di depan gawang, dinilai tak tampil dalam performa terbaik. “Kalau permainan sudah bagus, di babak pertama yang main sesuai yang saya mau. Cuma finishing hari ini lemah. Aldino mainnya lagi di bawah performa, dia tidak bisa berbuat banyak,” katanya. (bbs/saz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/